Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah

Iqbal AR oleh Iqbal AR
12 Juli 2022
A A
Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual (Unsplash.com)

Kota Batu Dibuat Malu Berkat Julianto Eka Putra, Pelaku Kekerasan Seksual (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kekerasan seksual itu memang sangat biadab, tak peduli siapa yang melakukannya. Dua kasus kekerasan seksual yang baru-baru ini terjadi, pertama yang dilakukan oleh Mas Bechi di sebuah pesantren di Jombang, dan kedua yang dilakukan oleh Julianto Eka Putra di sebuah sekolah di Kota Batu, membuat saya geram bukan main. 

Bukan apa-apa, dua kasus kekerasan seksual yang bikin muak itu terjadi di sebuah tempat di mana seharusnya kita merasa aman, yaitu institusi pendidikan. Yang satu terjadi di lingkungan pesantren, satunya di lingkungan sekolah. Khusus untuk kasus kedua ini membuat orang Kota Batu sangat malu! Julianto Eka Putra, seorang motivator, melakukan tindak kekerasan seksual.

Di tulisan ini, saya akan fokus membahas kasus kedua.  Sebuah kasus yang terjadi di lingkungan sekolah dan tersangkanya adalah Julianto Eka Putra. Kabar baiknya, hari ini, Selasa (12/7), si motivator busuk itu sudah dijebloskan ke penjara. 

Mengapa saya bahas yang kedua? Sebab kasus kekerasan seksual ini terjadi di lingkungan sekolah, tepatnya di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang mana sekolahnya berada satu kota dengan tempat saya tinggal, yaitu Kota Batu.

Seperti yang kita tahu, kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh Julianto Eka Putra kembali mencuat setelah adanya pengakuan korban di Podcast Deddy Corbuzier tempo hari. Padahal, kasus kekerasan seksual ini diduga sudah terjadi sejak 2009 silam dan baru dilaporkan pada Mei 2021. Julianto Eka Putra juga baru ditetapkan tersangka pada Agustus 2021. 

Dari Agustus 2021 hingga Juli 2022, seakan-akan dia tidak tersentuh oleh hukum. Inilah salah satu alasan kami, orang Kota Batu jadi sangat malu. Bagaimana bisa, seorang motivator, kebal hukum? Ini baru motivator, lho. Bagaimana dengan orang lain dengan “kekuasaan” yang lebih besar? Membayangkan saja sudah bikin mual.

Berkali-kali kasus ini diangkat di berbagai media sosial. Namun, sayangnya, masih juga belum banyak mendapat perhatian seperti kasus kekerasan seksual lainnya. Entah karena sebab apa, tapi seharusnya kasus ini harus benar-benar dikawal. 

Ditambah lagi, seperti yang saya tegaskan di atas, kasus ini jelas membuat malu warga Kota Batu, kota tempat kasus ini terjadi, kota di mana Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) berada, dan sekaligus kota tempat saya tinggal, kota yang sangat saya banggakan.

Baca Juga:

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Pertama, saya mungkin akan meminta maaf karena sebagai orang Kota Batu, saya malah tidak tahu tentang kasus ini. Kalau saja Komnas PA dan Podcast Deddy Corbuzier tidak mengangkat kasus ini, saya mungkin tidak akan tahu. 

Ini karena saya menganggap bahwa Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) adalah sekolah yang cukup bagus. Mereka bisa memberikan ruang bagi anak-anak yatim piatu dan kurang mampu untuk belajar dan bersekolah. Mereka yang bersekolah di SPI juga diajarkan untuk mandiri dengan bekal ilmu wirausaha yang diberikan. Maka dari itu, saya awalnya menganggap bahwa SPI juga menyediakan ruang yang aman bagi para siswa di sana.

Sayangnya, ruang yang seharusnya aman bagi siswa ini malah menjadi neraka bagi mereka. Julianto Eka Putra malah menjadi setan bagi para siswa, dengan melakukan kekerasan seksual sejak 2009. Bayangkan, 13 tahun praktik ini terjadi, dan saya sebagai orang Kota Batu tidak tahu sama sekali. 

Padahal, Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) ini tidak terlalu jauh dari rumah saya. Kok bisa-bisanya saya tidak tahu. Mungkin karena mereka pintar menutupi kasus ini, atau saya dan banyak warga yang terlalu abai dengan kondisi sesama?

Sebagai orang Kota Batu, jujur saya kecewa dengan adanya kasus ini. Gimana nggak kecewa, kasus biadab seperti ini kok ya bisa-bisanya terjadi di Kota Batu, kota saya. Selama nyaris 25 tahun hidup di sini, saya sudah sangat malu ketika mantan walikota saya terjerat kasus korupsi beberapa tahun lalu. Eh, sekarang lha kok ditambah lagi dengan adanya kasus kekerasan seksual yang malah membuat saya semakin malu.

Kita tahu, kekerasan seksual ini termasuk sebuah kejahatan yang tinggi levelnya, bahkan termasuk pelanggaran HAM. Apalagi di kasus Julianto Eka Putra, di mana kekerasan seksual terjadi di lingkungan pendidikan, lingkungan yang seharusnya menciptakan ruang aman bagi siapa saja yang ada di dalamnya.

Makanya, saya sangat berharap bahwa kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh Julianto Eka Putra ini ditindak seadil-adilnya, setegas-tegasnya. Saya juga berharap bahwa penegak hukum di Kota Batu harus tegas dalam menangani kasus ini, sehingga pelaku dihukum seberat-beratnya. Kalau sudah seperti ini, tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan seksual.

Penulis: Iqbal AR

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kekerasan Seksual di Pesantren Melukai Nilai Sam’an Wa Tho’atan dan Wujud Penistaan Agama.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2022 oleh

Tags: BatuJulianto Eka PutraKekerasan SeksualKota BatuMalang
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Di Malang, Sarapan dengan Menu Sate Ayam Adalah Hal yang Biasa

Di Malang, Sarapan dengan Menu Sate Ayam Adalah Hal yang Biasa

29 Oktober 2023
Nasib Pejalan Kaki di Malang Menyedihkan Gara-gara Trotoar "Dirampok" PKL dan Tukang Parkir: Pilihannya Hanya Loncat atau Nunggu Ditabrak

Nasib Pejalan Kaki di Malang Menyedihkan Gara-gara Trotoar “Dirampok” PKL dan Tukang Parkir: Pilihannya Hanya Loncat atau Nunggu Ditabrak

26 November 2024
Taman Jalan Sultan Agung Bukti Betapa Jelek Selera Pemkot Batu, Seharusnya Bisa Lebih Bagus dari Itu Mojok.co

Taman Jalan Sultan Agung Bukti Betapa Jelek Selera Pemkot Batu, Seharusnya Bisa Lebih Bagus dari Itu

5 Oktober 2025
Menghabiskan Senja di Kali Metro Malang, Tempat Healing Murah Penuh Sejarah

Menghabiskan Senja di Kali Metro Malang, Tempat Healing Murah Penuh Sejarah

16 Juni 2023
3 Kuliner Jogja yang Laris Manis di Daerah Asalnya, tapi Kurang Laku di Malang Mojok.co

3 Kuliner Jogja yang Gagal Menggoyang Lidah Orang Malang

1 Agustus 2024
Malang dan Batu Saling Sindir, tapi Saling Membutuhkan (Unsplash)

Malang dan Batu: Persaingan Sunyi Dua Saudara yang Tak Pernah Selesai Berkompetisi

15 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.