Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kerupuk Antor: Kerupuk Kotor Khas Tegal yang Nggak Insekyur karena Harga Minyak Goreng Naik

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
13 April 2022
A A
Kerupuk Antor: Kerupuk Kotor Khas Tegal yang Nggak Insekyur karena Harga Minyak Goreng Naik Terminal Mojok.co

Kerupuk Antor: Kerupuk Kotor Khas Tegal yang Nggak Insekyur karena Harga Minyak Goreng Naik (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Para pecinta kriuknya kerupuk, sudahkah kalian mencoba kerupuk antor? Jika belum, ia harus masuk dalam daftar kerupuk yang wajib kalian coba. Kerupuk antor khas Tegal merupakan produk UMKM sini yang bisa dengan mudah kalian temukan di warung maupun outlet penjual oleh-oleh, saat kalian berkunjung ke Tegal. Atau, kalian juga bisa beli secara online di marketplace kesayangan.

Taman Pancasila Tegal (Shutterstock.com)

Memang, apa istimewanya kerupuk ini dibanding kerupuk yang lain?

#1 Dimasak menggunakan pasir

Saat kerupuk yang lain insekyur karena harga minyak goreng melambung, kerupuk ini masih bisa tersenyum lega. Penyebabnya, kerupuk kebanggaane wong Tegal ini tidak membutuhkan minyak goreng untuk proses produksi. Peran minyak goreng telah digantikan oleh pasir. Yap. Kamu tidak salah dengar. Kerupuk antor memang dimasak menggunakan pasir. Eh, tapi bukan pasir sembarang pasir loh, ya. Tentu saja pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih. Bukan pasir depan rumah yang biasa buat eksperimen si anabul.

Kerupuk ini tidak digoreng dengan minyak goreng (Shutterstock.com)

Proses produksi kerupuk ini diawali dengan memanaskan tungku pembakaran. Kemudian, pasir dipanaskan dalam wajan yang terbuat dari baja. Setelah pasir terasa panas, kerupuk mentah dimasukkan dalam wajan. Persis seperti ketika kita sedang menggoreng kerupuk menggunakan minyak goreng. Nah, begitu kerupuk mengembang, kerupuk bisa diangkat dan disaring agar pasir tidak ikut terbawa. Tahap selanjutnya yaitu sangrai kerupuk di atas bumbu bawang.

#2 Tekstur dan rasa

Saat kali pertama bungkus kerupuk ini dibuka, indra penciuman kita akan diajak untuk menikmati semerbak aroma minyak bawang yang kuat. Aromanya mengingatkan kita pada bumbu minyak yang biasanya ada pada kemasan mi instan. Seolah, kerupuk antor adalah adalah kerupuk yang dicipratin bumbu minyak mi instan. Padahal mah nggak gitu konsepnya.

Untuk tekstur, jangan kaget, ya. Ketika sepotong kerupuk ini dicomot, saraf sensorik pada ujung-ujung jari kita akan merasakan sensasi risih. Penyebabnya adalah bumbu antor yang menempel di permukaan kerupuk. Pun ketika dimakan, ada sedikit sensasi pasir yang terasa di lidah. Itu sebabnya, bagi yang masih awam, kerupuk antor ini dianggap sebagai kerupuk kotor. Sudahlah dimasak menggunakan pasir, bumbunya berwarna hitam kecoklatan, dipegang dan dimakan pun risih.

Untuk mengurangi tingkat kerisihan saat mengonsumsi kerupuk ini, ada yang mensiasati dengan cara menghentakkan kerupuk ini sebelum dimakan. Tapi, yang melakukannya pasti golongan newbie dalam urusan per-antoran. Sebaliknya, bagi yang sudah pernah merasakan gurih dan enaknya kerupuk ini, justru mereka akan mencari kerupuk yang bumbunya banyak. Makin ngglabed (banyak bumbu), makin enak.

#3 Jenis kerupuk antor

Di pasaran, ada dua jenis kerupuk ini jika dilihat dari warnanya. Yaitu, kerupuk antor warna-warni dan kerupuk antor biasa. Sebetulnya, dua kerupuk ini dimasak dan dibumbui dengan cara yang sama. Yang membedakan hanyalah warna dasar kerupuk. Kerupuk antor warna-warni, menggunakan kerupuk bawang yang sudah diberi pewarna makanan. Biasanya, warna yang digunakan adalah merah, kuning dan hijau. Sedangkan kerupuk antor biasa, dibuat dari kerupuk bawang yang berwarna putih.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Kerupuk antor warna-warni (Shutterstock.com)

Jangan heran juga jika kalian menemukan kerupuk ini dalam berbagai varian bentuk. Ada yang bundar kecil seukuran koin 500 perak, ada pula yang memanjang. Biasanya, kerupuk ini yang bentuknya memanjang bumbunya lebih banyak dan terasa lebih basah. Bumbunya, ya, yang basah, bukan kerupuknya.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba kerupuk khas Tegal ini? Atau malah penasaran dengan proses produksinya? Kalau penasaran, datang saja langsung ke UMKM produksi kerupuk antor yang ada di daerah Harjosari Lor, Harjosari Kidul, Ujungrusi, Pagedangan, Bulakpacing, dan Penarukan.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Kerupuk, Variabel Penting pada Kuliner Indonesia namun Sering Tak Dianggap

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 April 2022 oleh

Tags: kerupukkerupuk antorLapak Terminalminyak gorengtegalumkm
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Malang. Takjil Hunter, Merapat!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Malang. Takjil Hunter, Merapat!

4 April 2022
Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

20 April 2023
Orang Tegal Sering Dianggap Ndeso dan Diolok-olok Logatnya, tapi Saya Tetap Bangga Mojok.co

Beratnya Jadi Laki-laki di Tegal: Daerahnya Makin Maju, Banyak Pabrik Dibuka, tapi Tak Ada Lowongan untuk Mereka

26 November 2025
5 Kosakata Bahasa Tegal yang Bikin Orang Jogja Syok Berat Mojok.co

5 Kosakata Bahasa Tegal yang Bikin Orang Jogja Syok Berat

28 Juli 2024
lingsir wengi ponggol setan hantu tuselak mojok

Kenapa Ada Ponggol Setan, tapi Nggak Ada Ponggol Syar’i?

1 Juni 2021
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

18 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.