• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kerupuk, Variabel Penting pada Kuliner Indonesia Namun Sering Tak Dianggap

Sigit Candra Lesmana oleh Sigit Candra Lesmana
29 Desember 2020
A A
Kerupuk, Variabel Penting pada Kuliner Indonesia Namun Sering Tak Dianggap Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Negara kita dikenal dengan keberagamannya. Dari keberagaman itu lahirlah kuliner yang beragam pula. Setiap wilayah di Indonesia memiliki kuliner khas masing-masing. Jangankan setiap pulau, setiap kabupaten saja punya makanan khasnya, misalnya soto lamongan, bakso malang, pecel madiun, dan banyak lagi.

Soal rasa tak perlu diragukan, banyak kuliner Indonesia yang sangat terkenal di dunia internasional lantaran kelezatannya, misalnya rendang, sate, dan nasi goreng. Bahagia sekali kan bisa tinggal di Indonesia dengan kuliner yang beragam dan lezat. Namun, ada satu makanan yang sering kali tidak terlalu dianggap. Padahal hampir seluruh warga Indonesia suka makanan ini, no debat!

Makanan satu ini memang bukan makanan yang spesial dan bisa ditemui di mana saja. Boleh jadi ia hanya pelengkap, tapi yang namanya pelengkap, sebuah masakan akan terasa kurang lengkap tanpa kehadirannya. Tanpanya, makan jadi kurang sedap. Apalagi bagi para penggemarnya yang fanatik, ketidakhadirannya membuat kurang selera makan.

Siapa sih dia yang sering kali tak dianggap dan tak diagung-agungkan layaknya rendang, tapi tanpa kehadirannya semua masakan rasanya kurang lengkap? Dia adalah the one and only “kerupuk”. Siapa yang tidak suka kerupuk? Mungkin di antara ratusan juta penduduk Indonesia, yang tidak menyukainya hanya tak sampai sepuluh persen atau mungkin kurang (ini perkiraan saya saja. Hahaha) Penganan satu ini tersedia di mana saja, mulai dari warung kelontong, warung makan, meja makan, hingga pusat perbelanjaan.

Saking bisa dijumpai di mana saja, banyak yang lupa bahwa kerupuk itu segitu pentingnya untuk kuliner kita. Saya memperkirakan, jika kerupuk punah, kita semua pasti panik, chaos, dan kalang kabut. Kerupuk adalah variabel yang tak mungkin dipisahkan dari masakan Indonesia. Kedudukannya mungkin sama seperti nasi. Kita bisa makan dengan enak jika ada nasi berpadu dengan kerupuk. Bahkan jika tak ada lauk lain tapi ada kerupuk, dijamin kita sudah bisa makan dengan lahap.

Indonesia punya bermacam-macam kerupuk. Mungkin jika dihitung, ada ratusan jenis dengan nama masing-masing. Rasa dan bentuknya juga beragam, tergantung dari bahan dan cara pembuatannya. Misalnya, kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan, kerupuk udang yang biasanya hadir di acara hajatan atau selamatan, kerupuk ikan dengan cita rasa gurih mantap, dan masih banyak jenis lainnya. Setiap daerah bahkan memiliki kerupuknya masing-masing

Dilansir dari historia.id, menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, kerupuk sudah ada di pulau Jawa sejak abad ke-9 atau 10. Hal ini tertulis pada prasasti Batu Pura. Pada zaman penjajahan Belanda, orang Belanda juga menggemari kerupuk. Sama seperti orang Indonesia, mereka juga merasa kurang jika makan masakan Indonesia tanpa kerupuk. Teksturnya yang super kriuk membuat kerupuk sangat digemari bahkan sejak dahulu.

Dengan kekayaan kuliner yang dimiliki Indonesia, seharusnya pemerintah lebih aktif lagi memperkenalkan beragam kuliner nusantara. Ketenaran dan kepopuleran kuliner kita masih kalah dengan kuliner dari Thailand dan Vietnam di regional Asia Tenggara. Jika kalian pernah menonton channel Asian Food Network, kalian akan melihat betapa seringnya masakan Vietnam dan Thailand muncul dibanding kuliner Indonesia.

Kerupuk kan sudah jadi makanan yang Indonesia banget. Jadi, sudah selayaknya ia menjadi duta kuliner Indonesia. Saat kunjungan ke negara lain, pemerintah bisa membawa oleh-oleh berbagai macam kerupuk. Bikin pameran kuliner dengan tokoh utamanya kerupuk dengan segala macamnya juga ide bagus. Bisa juga membuat museum kerupuk yang menceritakan sejarah kerupuk dan memajang aneka macam kerupuk. Atau memakai influencer untuk jadi duta kerupuk juga oke.

Sudah waktunya kerupuk menjadi setenar rendang. Suatu saat, bukan hal mustahil ia bisa jadi camilan internasional seperti keripik kentang dan kentang goreng. Keren kan melihat kerupuk terpajang di supermarket atau mal di Eropa dan Amerika? Siapa tahu nanti bakal ada kerupuk yang dipadu dengan rasa lokal, misalnya di Italia ada kerupuk dengan rasa pizza, di Jepang ada kerupuk dengan rasa wasabi, dan di Amerika Serikat ada kerupuk dengan rasa bacon. Sepertinya bakal seru, kan?

Sumber Gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Gerjuk, Makanan yang Jauh Lebih Aneh daripada Seblak dan artikel Sigit Candra Lesmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: camilankerupuk

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Sigit Candra Lesmana

Sigit Candra Lesmana

Lulusan S-1 yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Rekomendasi 6 Camilan Minimarket yang Bantu Cegah Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Rekomendasi 6 Camilan Minimarket yang Bantu Cegah Mabuk Perjalanan

23 November 2022
6 Camilan Kurang Terkenal di Minimarket yang Layak untuk Dicoba Terminal Mojok

6 Camilan Kurang Terkenal di Minimarket yang Layak untuk Dicoba

27 Oktober 2022
Astor, Wafer Stick Asli yang Legendaris Terminal Mojok

Astor, Wafer Stick Asli yang Legendaris

8 Oktober 2022
Manis Sampai Pedas, Aneka Camilan Olahan Pisang Khas Bugis-Makassar Terminal Mojok

Manis Sampai Pedas, Aneka Camilan Olahan Pisang Khas Bugis-Makassar

16 September 2022
Kasta Kerupuk Urut dari yang Paling Enak Sampai yang Bikin Ngilu

Kasta Kerupuk Urut dari yang Paling Enak Sampai yang Bikin Ngilu

15 September 2022
6 Camilan di Indomaret yang Meresahkan Terminal Mojok

6 Camilan di Indomaret yang Meresahkan

15 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mengumpulkan Tipe-tipe Orang yang Makan Cilok Terminal Mojok

Mengumpulkan Tipe-tipe Orang yang Makan Cilok

Berbagai Alasan Cewek Nyemir Rambut Terminal Mojok

Berbagai Alasan Cewek Nyemir Rambut

Mencoba Positif Thinking pada Orang yang Bilang 'OTW' tapi Nggak Sampai-sampai Terminal Mojok

Mencoba Positive Thinking pada Orang yang Bilang 'OTW' tapi Malah Ngaret



Terpopuler Sepekan

Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?
Pojok Tubir

Nggak Usah Berisik, Perpanjangan Masa Jabatan Kades Sudah Benar kok!

oleh Moh. Rofqil Bazikh
6 Februari 2023

Nggak usah kemrecek!

Baca selengkapnya
Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

6 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=p4e22R45FOg

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!