Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Indomie Ayam Pop Berhasil Nge-prank Lidah Saya

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
30 Maret 2022
A A
Indomie Ayam Pop Berhasil Nge-prank Lidah Saya Terminal Mojok.co

Indomie Ayam Pop Berhasil Nge-prank Lidah Saya (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tak hanya Omicron yang meledak kasusnya pada 2022. Akan tetapi, Indomie juga “meledakkan” produk barunya yang mengangkat kuliner khas Sumatra Barat dengan produk barunya yakni Indomie Ayam Pop.

Sebagai pecandu Indomie tentu saja tidak afdal jika saya tidak memburu mi instan varian terbaru ini. Berbekal uang Rp6.000, saya bisa mendapatkan 2 bungkus Indomie Ayam Pop dengan kembalian uang receh sebanyak Rp400.

Namun ternyata, ada satu hal yang membuat saya seakan kena prank ketika menyantap sepiring Indomie goreng yang satu ini. Berikut ini saya paparkan pengalaman saya mencicipi Indomie Ayam Pop.

Indomie goreng (Shutterstock.com)

Tekstur dan aroma Indomie Ayam Pop

Tekstur Indomie ini hampir mirip dengan Indomie Mieghetti. Ketika sudah matang, saya bisa merasakan kekenyalan paripurna dari mi instan pendatang baru ini.

Soal aroma, hidung saya menangkap aroma rempah ala masakan Sumatra. Selain itu, aroma dari minyak bumbunya sungguh “tebal” sehingga membuat saya tidak sabar untuk sesegera mungkin memasaknya.

Rasa Indomie Ayam Pop

Setelah melakukan serangkaian ritual memasak mi instan mulai dari merebus air hingga mencampurkannya dengan bumbu dan minyak di atas piring, tentu saja yang saya lakukan adalah berdoa terlebih dahulu.

Setelah berdoa, mata saya tertuju pada Indomie yang belum tercampur sempurna. Tangan kanan saya memegang sumpit dan tangan kiri memegang sendok. Lalu, mulailah kedua tangan saya bermanuver untuk mencampur mi instan dengan bumbunya secara merata. Tentu saja hal ini saya lakukan dengan penuh kesungguhan.

Setelah tercampur sempurna, tak terasa air liur saya mulai bergoyang, seakan membisiki saya untuk segera menyantapnya. Hingga akhirnya tangan kanan saya tergoda untuk mengambil mi dengan sumpit.

Baca Juga:

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Pemilik Warung Membeberkan 5 Rahasia Indomie Racikannya Bisa Lebih Enak daripada Buatan Rumah

Saat suapan pertama, lidah saya menangkap rasa gurih seperti ayam yang sudah dimasak. Akan tetapi, entah kenapa lidah saya seperti dihantam oleh rasa pedas yang cukup mengagetkan bagi lidah dan lambung. Rasa pedas yang ditawarkan seakan melebihi pedasnya bon cabe level 10.

Rasanya lebih pedas daripada BonCabe level 10 (Shutterstock.com)

FYI Indomie jenis ini hanya menawarkan 2 unsur bumbu, yakni bumbu bubuk dan minyak bumbu. Oleh karena itu, rasa pedasnya sudah include di dalam kedua unsur tersebut.

Baiklah, untuk mengurangi rasa pedas, saya terpaksa menambahkan kecap. Hal ini saya lakukan agar rasa pedas dari Indomie Ayam Pop menjadi lebih bersahabat dengan lidah saya.

Alhasil, kecap yang saya campurkan berhasil mengurangi level pedas dari Indomie Ayam Pop. Itulah yang membuat saya berhasil menghabiskan 1 porsi Indomie dalam waktu kurang dari 5 menit saja. Meski demikian, kening saya berkeringat dan lidah saya tak sabar memburu air putih untuk menetralkan rasa pedas yang masih tertinggal. Kemungkinan saya harus meminum antasid agar lambung saya yang sensitif terhadap pedas akan tetap baik-baik saja.

Secara tampilan, Indomie Ayam Pop membuat saya berekspektasi bahwa lidah saya akan merasakan sensasi makan mi goreng rasa ayam pop yang berwarna pucat, tetapi gurihnya to the bone. Namun ternyata, rasa pedas dari varian yang satu ini membuat lidah saya seperti merasakan Indomie rasa sambel yang biasa disandingkan dengan seporsi ayam pop.

Rasanya bukan kayak ayam pop, tapi sambelnya ayam pop (Shutterstock.com)

Sebelumnya, Indomie pernah menawarkan varian rasa sambal matah, tetapi justru rasa pedas dari varian tersebut masih bisa saya toleransi.

Usul untuk Indomie

Sebagai pecandu Indomie, saya merasa bahwa rasa pedas dari varian ini agak kurang bersahabat bagi sebagian orang. Khususnya, mereka yang memiliki lidah dan lambung intoleran terhadap sensasi pedas. Alangkah baiknya jika pihak Indofood selaku produsen Indomie Ayam Pop untuk bisa memisahkan bumbu inti dengan bumbu pedasnya. Dengan memisahkan bumbu tersebut, pelanggan mampu menentukan level pedasnya sendiri.

Tentu saja usulan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, bagi manusia yang lemah terhadap sensasi pedas seperti saya, akan kurang menikmati rasa makanan jika level pedasnya melebihi batas toleransi lidah dan lambung.

Penulis: Dhimas Raditya Lustiono
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2022 oleh

Tags: Ayam PopindomiePedas
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

6 Indomie dengan Cita Rasa Nusantara Terbaik Terminal Mojok.co

6 Indomie dengan Cita Rasa Nusantara Terbaik

18 April 2022
Mie Gaga dan Indomie Memang Enak, tapi Mie Sedaap Tasty Lebih Berkelas

Mie Gaga dan Indomie Memang Enak, tapi Mie Sedaap Tasty Lebih Berkelas

7 September 2023
Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada terminal mojok.co

Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada

17 Januari 2021
Surat Jawab dari Pemeluk Ajaran Indomie buat Misionaris Mie Sedaap terminal mojok.co

Indomie: ‘Dalemannya’ dan Bukti Kuliner Laris Orang Kota

11 September 2019
Surat Jawab dari Pemeluk Ajaran Indomie buat Misionaris Mie Sedaap terminal mojok.co

Cara Terbaik Menikmati Mi Rebus Adalah dengan Dijadikan Mi Goreng

16 Januari 2021
Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok? Terminal Mojok.com

Battle Mi Rendang: Mi Lemonilo VS Indomie, Mana yang Rasanya Lebih Medhok?

13 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.