Film sebagai medium seni dan hiburan tentu dapat dinikmati segala usia sesuai segmentasinya. Nggak jarang banyak dari kita yang punya memori spesifik tentang film favoritnya semasa kecil dulu. Pun film yang saking bikin terkesima, lalu tersimpan dalam long term memory kita.
Ada kalanya saat dewasa kini, masih terbersit film legendaris yang dulu pernah kita tonton sewaktu masa kanak-kanak dan remaja. Ada film-film yang dulu nggak sengaja kita tonton di televisi saat masa libur sekolah lalu terkenang-kenang sampai kini. Bahkan mungkin kita masih mengingat secara jelas beberapa scene dari film itu.
Perjalanan usia terkadang nggak membatasi kita menengok kembali deretan film legendaris tersebut. Film yang nggak saja mengembalikan diri kita kembali ke masa kanak-kanak, tapi juga memberikan kenyamanan tersendiri sewaktu menonton. Sampai terkadang disetel berulang-ulang, tapi nggak pernah bosan.
Berikut 5 film yang barangkali dulu sempat mampir di masa kecilmu.
#1 Harry Potter
Siapa nggak tahu franchise film legendaris satu ini? Yap, tiga sekawan Harry-Hermione-Ron lengkap dengan petualangan mereka di dunia sihir. Adaptasi dari novel fantasi JK Rowling ini terbagi menjadi 8 film. Tentu, banyak dari kita yang membarengi perjalanan film series fenomenal ini. Film pertamanya, Harry Potter and the Philosopher’s Stone hadir pada 2001. Yang terakhir, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 hadir 2011 lalu.
Menonton kembali Harry Potter akan membawa kita ke sebuah petualangan dunia sihir. Dunia fantasi yang penuh kemungkinan. Kilas balik pada sifat kanak-kanak kita yang percaya keajaiban, penuh kreativitas, dan imajinatif.
#2 Charlie and The Chocolate Factory
Inilah film legendaris anak-anak favorit saya sekaligus comfort movie buat saya. Charlie and the Chocolate Factory merupakan film adaptasi kedua dari novel berjudul sama karangan Roald Dahl. Film ini mengajak kita menyaksikan perjalanan Charlie yang terpilih bersama 4 anak kecil lainnya buat jalan-jalan ke pabrik cokelatnya Willy Wonka.
Seperti gaya garapan Tim Burton lainnya, Charlie and The Chocolate Factory digarap lumayan dark, unik, dan ngeri. Saya dibawa langsung jatuh cinta pada karakter Willy Wonka yang diperankan oleh Johnny Depp dengan sangat apik. Saya terkesima pada interior pabrik dan segala isinya. Saya juga terhibur dengan jalan cerita dan pesan yang seolah mau disampaikan lewat nasib tiap 5 anak terpilih itu.
#3 The Polar Express
Berbeda dengan dua film legendaris di atas, film satu ini adalah film animasi berbasis CGI. Ceritanya diadaptasi dari buku karangan Chris van Allsburg pada 1985. Saya ingat pernah menonton film ini saat tayang di televisi waktu masa liburan sekolah.
Penonton akan dibawa mengikuti petualangan si tokoh utama, seorang anak lelaki bernama Hero Boy yang nggak percaya tentang keberadaan Santa Claus. Hingga kemudian sebuah kereta uap menghampirinya di malam Natal dan membawanya bertualang ke kutub utara.
#4 The Chronicles of Narnia
The Chronicles of Narnia menghiasi acara TV masa kecil saya dengan kisahnya yang epik. Meskipun terdiri dari 3 film, yang saya ingat jelas hanyalah film pertamanya, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe. Film ini mampu menerbangkan fantasi saya mengikuti seorang gadis kecil bernama Lucy, yang menemukan jalan menuju “dunia lain” lewat lemari di rumah seorang professor, tempat ia dan 3 kakaknya tinggal.
Di dunia lain bernama Narnia itulah terjadi banyak hal baru di mata Lucy dan kakak-kakaknya. Di sana, ia bertemu dengan karakter penting lain seperti Penyihir Putih dan Aslan. Nggak hanya soal fantasi, film ini cukup banyak menonjolkan pesan tentang persaudaraan dan perjuangan bersama sesama anggota keluarga.
#5 Home Alone
Siapa yang nggak tahu Home Alone? Film legendaris yang bergenre komedi satu ini kerap nongol di televisi di masa-masa liburan terutama liburan Natal dan Tahun Baru. Dan lucunya, meskipun diputar berulang-ulang tahun demi tahun, saya tipikal yang nggak pernah bosen nontonnya.
Ya, Home Alone bakal menghibur waktu luangmu dengan kecerdikan Kevin McCalister menghalau dua perampok yang menyusup ke rumahnya. Di saat anggota keluarganya yang lain sedang berlibur, sialnya, Kevin tertinggal di rumah. Seru sih, apalagi pas disuguhi kekalahan demi kekalahan yang dialami para perampok.
Selain 5 film di atas, barangkali masih banyak film anak-anak lain yang kamu tonton nggak peduli usiamu berapa. Film yang akan bertahan dan bercokol di ingatanmu meski kamu telah menginjak usia dewasa. Film yang ketika ditonton lantas mengingatkanmu pada masa kanak-kanakmu yang seru, ringan, dan bahagia.
Sumber Gambar: Unsplash