• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Rekomendasi Film Tema Jurnalistik dari Kisah Nyata

Sirojul Khafid oleh Sirojul Khafid
9 November 2020
A A
3 rekomendasi film bertema jurnalistik dari kisah nyata mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang yang mengeluh bahwa media saat ini tidak netral. Pada dasarnya memang media tidak netral, tapi independen. Netral dan independen punya pengertian yang berbeda.

Pada pengertian umum, netral berarti tidak memihak sama sekali. Sementara independen memiliki keberpihakan. Dan media (setahu saya) memang memiliki keberpihakan. Entah berpihak pada rakyat tertindas, suara yang tak tersuarakan, atau kepentingan publik. Beda media bisa memiliki orientasi keberpihakan yang berbeda.

Di masa media bisa bebas berkembang biak, baik yang kredibel atau tidak, informasi yang tidak berkualitas sangat mungkin tersebar. Selain mengeluh bahwa media semakin tidak baik dan bla bla bla, ada satu cara yang lebih efektif untuk menangkalnya. Caranya dengan memperhatikan konten media tersebut.

Kita bisa melihat keberimbangan sebuah berita dalam memberi porsi kedua belah pihak. Misalnya ada perseteruan antara rakyat dan pemerintah terkait sengketa lahan. Media yang “baik” mengakomodir kedua belah pihak secara seimbang. Bisa pula dengan melihat ungkapan-ungkapan yang tercantum. Apabila lebih banyak opini dari penulis daripada fakta yang ada, bisa jadi produk itu kurang baik.

Ada banyak cara lain untuk mendeteksi baik tidaknya produk jurnalistik. Buku Sembilan Elemen Jurnalisme dan BLUR (karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel) bisa menjadi rujukan dalam menilik hal ini.

Apabila Anda lebih menyukai film sebagai bahan pembelajaran, ada beberapa film yang memperlihatkan bagaimana meja redaksi bekerja. Banyak proses rumit, berat, bahkan berbahaya yang ada di belakangnya. Berikut tiga film bertema jurnalistik yang berangkat dari kisah nyata.

Spotlight (2015)

Pemimpin redaksi (pemred) Boston Globe pensiun dari tugasnya. Seorang pemred yang berasal dari luar kota menggantikannya. Selain berita harian dan berbasis wilayah, Boston Globe juga memiliki tim liputan investigasi bernama Spotlight.

Pemred baru menugaskan Spotlight untuk meliput isu pelecehan seksual terhadap anak-anak di kalangan gereja. Sebenarnya liputan tentang pelecehan gereja pernah ada sebelumnya, walaupun tidak secara mendalam. Meliput tentang pelecehan di gereja cukup berisiko. Selain gereja yang memiliki kekuasaan besar, perlu bukti dan narasumber yang kuat.

Di tempat itu, pelecehan anak di gereja seakan rahasia umum. Banyak yang tahu namun memilih diam. Ini merupakan liputan Spotlight tentang pelecehan anak di gereja yang melibatkan banyak narasumber, data, dan fakta yang tidak jarang berbahaya.

Melalui film ini, kita belajar salah satu tugas jurnalistik sebagai alat untuk mengungkap kebenaran, sekalipun hal yang telah dianggap “umum” oleh masyarakat. Selain itu, ada pula cara membuat berita dengan mengutamakan narasumber dari lingkaran pertama.

Spotlight adalah film arahan Tom McCarthy yang berkolaborasi dengan Josh Singer yang membantu dalam hal penulisan naskah. Para pemain yang bergabung di antaranya Mark Ruffalo, Michael Keaton, dan Rachel McAdams. Pada ajang Oscar 2016, film ini mendapat penghargaan dalam kategori Best Motion Picture of the Year dan Best Original Screenplay.

The Post (2017)

Pentagon Papers bocor. Dokumen itu berisi data dan informasi keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang Vietnam. Daniel Ellsberg, seorang analis militer AS, membocorkan dokumen itu pada media New York Times.

Setelah berita itu keluar, pemerintahan yang berada dalam pimpinan Presiden Nixon sekitar tahun 1971 geger. Banyak gelombang protes dari rakyat yang kemudian meresahkan pemerintah. Salah satu yang rakyat permasalahkan yaitu kebohongan pemerintah bahwa mereka menang di perang Vietnam. Pada kenyataannya, AS mengalami kekalahan yang telak. Pengiriman para tentara dari anak-anak muda AS seperti mengirim mereka untuk mati.

Agar keadaan aman, pemerintah membungkam New York Times. Mereka memperkarakan New York Times di pengadilan atas berita yang tersebar. Pihak pemerintah menganggap bahwa New York Times mengganggu stabilitas negara.

Poin film ini bukan pada New York Times, tapi pada saingan mereka, Washington Post. Layaknya media yang saling bersaing, Washington Post juga ingin mengangkat berita itu. setelah beberapa usaha, mereka juga mendapatkan dokumen tentang perang AS-Vietnam.

Sayangnya keadaan tidak semudah itu. Banyak media yang takut untuk memberitakan lantaran ancaman negara. Apalagi Washington Post sedang dalam masa transisi kepemimpinan baru di bawah arahan Kay Graham. Dia merupakan perempuan yang canggung dan masih belum begitu percaya diri untuk memimpin media besar seperti Washington Post.

The Post adalah film arahan sutradara Steven Spielberg dengan penulis naskah Liz Hannah dan Josh Singer. Beberapa pemain yang bergabung di antaranya Meryl Streep, Tom Hanks, dan Sarah Paulson.

Pada ajang Oscar 2018, film ini mendapat dua nominasi dalam kategori Best Motion Picture of the Year dan Best Performance by an Actress in a Leading Role (Meryl Streep).

All the President’s Men (1976)

Adegan akhir pada film The Post merupakan awal untuk adegan film ini. Walaupun film ini memang lebih dulu rilis daripada The Post.

Masih menceritakan para wartawan Washington Post, All the President’s Men mengikuti kisah dua jurnalis investigasi Bob Woodward dan Carl Bernstein. Kala itu mereka meliput perampokan Kantor Pusat Partai Demokrat di kompleks apartemen Watergate tahun 1972. Perampokan itu gagal dan membawa dampak besar ke depannya.

Perampokan itu membawa fakta tentang pemerintahan yang ternyata busuk. Pengusutan kasus oleh wartawan dan faktor lainnya akhirnya membuat presiden AS ke-37, Richard Nixon mengundurkan diri.

All the President’s Men adalah film arahan sutradara Alan J. Pakula dengan penulis naskah Carl Bernstein, Bob Woodward, dan William Goldman. Para pemain yang bergabung di antaranya Dustin Hoffman, Robert Redford, dan Jack Warden.

Pada ajang Oscar 1977, film ini mendapat penghargaan dalam kategori Best Actor in a Supporting Role (Jason Robards), Best Writing, Screenplay Based on Material from Another Medium (William Goldman), Best Art Direction-Set Decoration, dan Best Sound.

BACA JUGA Konsekuensi Memberi Predikat ‘Paling’ dalam Menilai Film atau Serial dan tulisan Sirojul Khafid lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2020 oleh

Tags: FilmJurnalistikRichard NixonskandalWatergate

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Sirojul Khafid

Sirojul Khafid

Suka makan kepala ikan.

ArtikelTerkait

5 Film Lawas yang Berulang Tahun ke-100 di Tahun Ini

5 Film Lawas yang Berulang Tahun ke-100 di Tahun Ini

4 Maret 2023
5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

17 Januari 2023
3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop Terminal Mojok

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop, Apakah Kamu Salah Satunya?

1 Desember 2022
Nyesel Kuliah Jurnalistik karena Gaji Wartawan Kecil? Nggak Apa-apa, Wajar

Nyesel Kuliah Jurnalistik karena Gaji Wartawan Kecil? Nggak Apa-apa, Wajar

1 Desember 2022
7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah Terminal Mojok

7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah

25 November 2022
Karakter Ikonik Diperankan oleh POC, Perjuangan Kesetaraan yang Nanggung

Karakter Ikonik Diperankan oleh POC, Perjuangan Kesetaraan yang Nanggung

15 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
oli motor sports spakbor ergonomi nggak nyaman mojok

Malas Ganti Oli Motor? Siap-siap sama Seabrek Masalah yang Bikin Kantong Jebol Ini

ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Apa pun Kegiatannya, Nasi Liwet Selalu Jadi Kudapan Primadona Orang Sunda

Rivalitas Penikmat Musik Jawa: Mulai Koplo hingga Campursari terminal mojok.co

Rivalitas Penikmat Musik Jawa: Mulai Koplo hingga Campursari



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!