Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Bukan Cuma Dinda Hauw, Semua Umat Muhammad Juga Diingetin biar Nggak Marah

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
16 Oktober 2021
A A
Bukan Cuma Dinda Hauw, Semua Umat Muhammad Juga Diingetin biar Nggak Marah
Share on FacebookShare on Twitter

Pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw lagi-lagi bikin netizen mupeng berjamaah. Wow!

“Dinda jangan marah-marah
Takut nanti lekas tua
Kanda setia orangnya
Takkan pernah mendua”

Udah familier banget ya sama lirik lagu ini? Iya, ini lagu berjudul “Dinda” yang mendadak jadi viral setelah dijadikan sound video TikTok oleh pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw.

Ceritanya di video tersebut Dinda lagi ngambek sama suaminya, lalu muka cemberutnya si Dinda dijadikan konten sama suaminya diiringi lagu yang kebetulan judulnya “Dinda” juga. Tentu saja ini adalah sebuah kebetulan yang menyenangkan dalam dunia perkontenan. Terbukti berkat kombinasi kebetulan itulah video TikTok Rey Mbayang dan Dinda Hauw sudah ditonton lebih dari 24 juta orang!

Seperti yang sudah-sudah, komentar bernuansa mupeng banyak ditemukan pada postingan dengan sound berjudul “Dinda” ini. Mirip dengan yang terjadi pada postingan lain pasangan dengan branding sebagai pasangan sweet dan uwu tersebut. Bedanya, kali ini lagu yang dipakai ikut viral juga.

Komentar semacam, “Duh, kapan ya ditegur pakai lagu?” atau “Dinda ngambek, yang iri se-Indonesia” dan komentar lain yang senada memenuhi kolom komentar. Hal ini menggambarkan bahwa banyak orang yang ikutan pengin diperlakukan seperti Dinda kalau lagi ngambek. Yah, nggak salah, sih. Justru bagus kalau banyak orang yang pengin diingatkan buat “jangan marah” laiknya Rey mengingatkan Dinda lewat potongan lirik lagu yang kemudian viral tersebut.

Tapi, kalau sekadar pengin diingetin biar nggak marah-marah, saya yakin kok kita nggak perlu menunggu punya pasangan kayak Dinda Hauw atau dinyanyiin pakai lagu yang ada nama kita. Pasti sudah banyak yang pernah ngingetin kita supaya nggak marah, entah teman, saudara, atau orang yang pernah kena semprot saat emosi negatif kita sedang di puncak-puncaknya.

Kalaupun nggak pernah ada orang terdekat yang ngingetin kita buat “jangan marah”, ada satu orang yang nggak terbantahkan bahwa beliau pernah ngingetin kita untuk jangan marah. Siapakah beliau? Nabi Muhammad. Iya, beneran. Bahkan sampai diulang tiga kali lho ngingetinnya.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Jadi, waktu itu ceritanya ada sahabat Nabi yang meminta nasihat kepada Nabi Muhammad. Lalu Nabi memberinya petuah dengan mengatakan, “Engkau jangan marah.” Ketika sang sahabat mengulang kembali permintaannya, Nabi memberinya pesan yang sama dan berulang hingga tiga kali. Kalau sudah sampai diulang tiga kali begitu, laiknya kita sebagai umat akhir zaman nggak menganggapnya sepele dong, ya?

Dulu, waktu saya belajar ilmu hadis sedikit-sedikit di Madrasah Aliyah, guru saya menjelaskan kalau ada redaksi hadis yang sama dan diucapkan berulang, berarti hal tersebut tingkat kepentingannya tinggi. Kalau bahasa gaulnya sih “urgent banget”, lah.

Ngomongin nasihat “jangan marah” yang belakangan bikin kita iri itu sekarang ini memang penting, sih, mengingat orang sekarang—termasuk kita—cepat banget marahnya. Itu juga sepertinya yang menjadi alasan kenapa Nabi bilang “jangan marah” sampai diulang tiga kali. Mungkin beliau sudah memprediksi kalau umatnya di akhir zaman semakin pemarah. Baca judul berita marah, diingetin atas kesalahannya marah, dicuekin marah, bahkan dipanggil “Kak” saja marah juga. Duh.

Terlepas dari lagunya yang bikin baper, mupeng, dan apa pun yang menarik perhatian jutaan penonton video TikTok tersebut, kita memang harus mengakui kalau nasihat yang terkesan sepele berupa “jangan marah” itu kita butuhkan hari-hari ini. Jadi, harusnya mau pakai lagu kek, mau ditegur guru ngaji kek, atau pakai metode apa pun kek kita mestinya legowo kalau diingetin “jangan marah”. Walau biasanya sih pada makin marah kalau diingetin. Ehehehe.

Saya jadi kepikiran, yang pada baper dan mupeng sama Dinda Hauw yang dinyanyiin “jangan marah” ini sebenarnya pada pengin dinasihati atau pengin ngerasain “keuwuan” saja, sih?

Kalau memang irinya karena pengin dinasihati, cukup ingat saja kalau jauh sebelum lagu itu ada, Nabi sudah ngingetin duluan, nggak cuma ke Dinda Hauw, melainkan ke kita semua manusia akhir zaman yang hobinya marah-marah. Tapi, kalau mupeng karena keuwuan pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw terus tiba-tiba pengin nikah saja, ya nggak apa-apa. Asal ingat, kalau ternyata pernikahan buah “mupeng” dari medsos itu ada masalah di tengah jalan nanti, jangan marah-marah, ya!

Sumber Gambar: YouTube Rein Tv

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2021 oleh

Tags: dinda hauwkonten tiktoknabi muhammad
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

Istilah 'Sekolah Dihapus' Itu Nggak Lucu Justru Tamparan buat Pendidikan terminal mojok.co

Istilah ‘Sekolah Dihapus’ Itu Nggak Lucu Justru Tamparan buat Pendidikan

21 April 2021
8 Kesalahan Saat Keramas dan Merawat Rambut ala Dok Fin TikTok Terminal Mojok

8 Kesalahan Saat Keramas dan Merawat Rambut ala Dok Fin TikTok

13 Oktober 2022
kondangan saweran pernikahan dinda hauw MOJOK.CO

Pernikahan Dinda Hauw adalah Pernikahan yang Sulit Terjadi

11 Juli 2020
Memberi Kopi Instan ke Bayi Memang Nggak Ngotak, tapi Menuntut Sikap Sempurna dari Ibu yang Minim Privilese Juga Kurang Tepat Terminal mojok

Memberi Bayi Kopi Instan Memang Nggak Ngotak, tapi Menuntut Sikap Sempurna dari Ibu yang Minim Privilese Juga Kurang Tepat

26 Januari 2023
7 Alasan untuk Meninggalkan Medsos Lain dan Beralih ke TikTok terminal mojok.co

7 Alasan Orang Perlu Pindah Medsos ke TikTok

15 September 2020
Standar Ganda Ala Nabi Muhammad

Standar Ganda Ala Nabi Muhammad

6 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.