Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Overthinking, Kunci Sukses Pintar Fisika

Kurnia Gusti Sawiji oleh Kurnia Gusti Sawiji
3 Oktober 2021
A A
Mau Pintar Fisika_ Jadilah Overthinking! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya pikir kita semua setuju bahwa salah satu hantu yang kerap menggentayangi kaum milenial adalah kecenderungan untuk overthinking atau berpikir yang berlebihan. Memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan adalah sesuatu yang cenderung dianggap tidak produktif, mengada-ada, dan hanya akan membawa ke arah beberapa penyakit mental seperti depresi dan lain sebagainya.

Namun, kalau mencoba untuk melihatnya dari sisi lain, kok saya merasa bahwa orang-orang yang overthinking ini pada dasarnya kreatif dan imajinatif, ya? Maksud saya begini, salah satu kelumrahan yang biasa terjadi kepada orang-orang seperti itu adalah ketika mereka dihadapkan oleh sebuah permasalahan A, tetapi mereka malah memikirkannya sampai B atau C, bahkan Z. Dalam kepala mereka, sesuatu yang tidak ada bisa jadi ada, begitu pula sebaliknya. Di satu sisi ini cukup merisaukan, namun tidak bisa dimungkiri bahwa untuk bisa memanjangkan masalah seperti itu, diperlukan daya imajinasi yang mumpuni dan tidak tentu dimiliki oleh orang biasa.

Di luar segala efek negatif yang ditimbulkan dari perilaku overthinking, bisa jadi ada beberapa poin positif yang dapat kita ambil dari sikap tersebut. Daya imajinasi mereka yang suka memikirkan hal-hal secara berlebihan bukan tidak mungkin diarahkan kepada hal-hal yang positif. Nah, berangkat dari sini, sebagai guru fisika, saya pikir orang-orang seperti ini sebenarnya punya potensi yang besar untuk bisa jadi jagoan fisika yang mumpuni.

Lho, dari pembahasan tentang overthinking, kok nyambungnya ke fisika, sih?

Begini, Kisanak. Saya meyakini bahwa orang-orang yang mendalami ilmu fisika itu punya kecenderungan untuk overthinking. Katakan saja Isaac Newton ketika merumuskan prinsip gravitasi. Pada dasarnya, benda jatuh ke bawah itu sudah lumrah alam, kan? Saya yakin bahkan para Neanderthal pun sudah tahu bahwa benda kalau jatuh ya ke bawah, tidak mungkin ke atas. Tetapi selama ribuan tahun lamanya, baru ada satu orang yang mau susah-susah memikirkan: kenapa sih jatuhnya harus ke bawah? Belum puas sampai di situ, blio sampai sambung-sambungkan ke matematika pula.

Saya selalu mengatakan kepada anak-anak murid saya bahwa sains—dalam hal ini fisika—pada dasarnya filsafat tambah matematika. Mengapa saya sampai bicara begitu? Karena banyak anak-anak yang malas sekali untuk menghitung jawaban pakai rumus! Artinya, malas bertemu matematikanya. Apalagi saya suka memberikan kebebasan pada murid: silakan jawab tanpa rumus dan hanya memberikan argumen, tetapi harus bisa menyediakan argumen yang akurat, mudah untuk divalidasi, dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Nah, pada dasarnya filsafat sudah merupakan subjek yang overthinking. Sok-sokan mempertanyakan apa itu hidup lah, apa itu cinta lah.

“Bos, yang namanya hidup itu dijalani je, bukan dipertanyakan!” Kira-kira begitu jawabannya kalau teman ngobrol kita penjual bubur yang pagi-pagi sudah ting ting ting di depan rumah.

Baca Juga:

Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya

10 Drama Korea dengan Banyak Teori, Bikin Penonton Overthinking Sejak Episode Awal

Tapi, kalau mempertanyakannya pada orang-orang semacam Karl Marx atau lebih gawat lagi, kepada manusia macam Nietzche atau Schopenhauer? Ra mashok!

Itu baru filsafat, fisika lebih keblinger lagi. Sudah mempertanyakan apa arti hidup, eh diperhitungkan dengan matematika pula. Cuma orang-orang overthinking seperti Stephen Hawking atau Albert Einstein yang mau susah payah mencari Teori untuk Segalanya (Theory of Everything), atau sebuah rumusan yang dapat menyatukan empat gaya utama alam semesta: gaya gravitasi, gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, dan gaya elektromagnetik. Padahal hakikatnya, tanpa mencari yang begituan pun, tukang bakso yang setiap hari nongkrong di depan kantor kecamatan tetap bisa jualan, kan?

Contohnya terlalu jauh? Oke, coba deh buka buku paket fisika. Menemukan apa itu percepatan sudut, torsi, dan hal-hal lain yang sebetulnya tidak perlu-perlu amat untuk dicari. Apalagi sampai menciptakan skenario-skenario soal yang sebenarnya hanya akan terjadi di soal itu sendiri, namun pada dasarnya sangat jarang kita temukan di kehidupan nyata. Lalu yang dicari adalah besaran-besaran asing yang saya yakin hanya akan mau dihitung oleh orang-orang yang overthinking.

Salah satu soal fisika kelas 11 dalam buku paket fisikanya Pak Marthen Kanginan misalnya, adalah tentang sebuah benda yang menggelinding di atas bidang miring, lalu diminta cari percepatan sudut dari benda itu. Sialnya, ini adalah bentuk soal yang paling sederhana dan umum tentang bab torsi dan rotasi benda kaku. Saya hanya bertanya-tanya saja: kalau dalam waktu luang Pak Marthen mungkin bakalan begitu ya, susun model bidang miring pakai talenan masaknya, lalu botol tusuk gigi blio gelindingkan dari situ, lalu ia hitung berapa percepatan sudut tusuk botol gigi itu.

Ini kalau bukan overthinking namanya, saya tidak tahu apa namanya.

Saya jadi menduga misalnya Pak Marthen pernah putus cinta di masa SMA-nya dulu, alih-alih mencari hati yang baru, blio bakalan menghitung berapa watt daya listrik yang dapat dihasilkan dari energi emosi ketika cintanya kandas di tengah jalan. Belum cukup sampai di situ, blio pun membuat analogi reaksi fisi nuklir dari kasus ketika cinta seseorang rontok serontok-rontoknya. Bisa-bisa kalau begini, bukan tidak mungkin Indonesia jadi negara pertama yang mengeluarkan bom nuklir bukan dengan zat radioaktif, tetapi pemuda-pemuda galau yang putus cinta.

Salah satu bentuk overthinking di dunia fisika yang paling menghibur adalah sebuah pertanyaan konseptual yang sempat membuat jagat maya heboh. Berikut pertanyaannya:

How many times do you have to slap a chicken to cook it?

(Berapa tamparan yang diperlukan untuk memasak seekor ayam?)

Ini adalah overthinking yang paling paripurna. Orang macam apa yang mau menghabiskan waktunya untuk berpikir bagaimana cara memasak ayam dengan menamparnya? Orang-orang normal tentu akan mengernyit dan mengatakan bahwa itu adalah pertanyaan tolol. Kompor dan wajan sudah jelas-jelas ada, siapa yang cukup tolol untuk mencoba masak ayam dengan ditampar? Tetapi percayalah, ada orang yang mau dan betah untuk melakukannya.

Saya singkatkan saja ceritanya. Dengan mengasumsikan kalor jenis daging ayam, titik suhu kematangan ayam, massa telapak tangan, dan kecepatan rata-rata sebuah tamparan, kira-kira perlu sekitar 23.000 tamparan dalam satu detik untuk bisa memasak ayam sehingga tercipta suhu 60 derajat Celcius. Namun, sebuah percobaan yang dilakukan oleh YouTuber Louis Weisz menunjukkan hasil yang lebih “masuk akal”. Ia bisa memasak ayam setelah ditampar 135.000 kali dalam 6 jam dengan sebuah alat khusus yang ia desain sendiri.

Oleh karena itu, bergembiralah hai orang-orang yang suka overthinking. Salah satu kata-kata yang suka saya sebut ke murid-murid saya begini: jika ingin pintar fisika, pikirkanlah hal-hal yang tidak perlu dipikirkan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2021 oleh

Tags: fisikaoverthinking
Kurnia Gusti Sawiji

Kurnia Gusti Sawiji

Kebanyakan shitpost, terlalu sedikit menulis. Ingin menjadi raja wibu se-Indonesia.

ArtikelTerkait

lulus kuliah mau jadi apa kerja apa overthinking insomnia quarter life crisis wabah corona pandemi corona anak muda umur 20-an mojok.co

Kisi-kisi Menjadi Muda-mudi Overthinking Edisi Pandemi

21 Juni 2020
Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya (Pixabay.com)

Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya

1 Mei 2023
10 Drama Korea dengan Banyak Teori, Bikin Penonton Overthinking Sejak Episode Awal Terminal Mojok

10 Drama Korea dengan Banyak Teori, Bikin Penonton Overthinking Sejak Episode Awal

6 September 2022
lulus kuliah mau jadi apa kerja apa overthinking insomnia quarter life crisis wabah corona pandemi corona anak muda umur 20-an mojok.co

4 Tips Menghindari Overthinking Saat Malam Tiba

24 Juli 2021
Tidak Semua Orang Tua Ideal, Banyak yang Justru Menuntut Pamrih dari Anak terminal mojok.co

Quarter Life Crisis Datang saat Sudah Jadi Orang Tua

17 Agustus 2020
penampakan

Pertanyaan yang Muncul Ketika Melihat Penampakan Hantu yang Tertangkap Kamera

26 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.