Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film Ayla: The Daughter of War, Kisah Tentara Turki yang Rawat Anak Korsel dalam Perang

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
11 September 2021
A A
Film Ayla: The Daughter of War, Kisah Tentara Turki yang Rawat Anak Korsel dalam Perang terminal mojok.co

Film Ayla: The Daughter of War, Kisah Tentara Turki yang Rawat Anak Korsel dalam Perang terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya menjadi satu dari entah berapa banyak orang yang baru tahu tentang film berdasarkan kisah nyata, Ayla: The Daughter of War, saat potongan film ini ramai lalu-lalang di linimasa TikTok. Dari komen-komen netizen, saya mendapat tambahan informasi bahwa film ini juga ada versi film dokumenternya. Namun, entah kenapa saya lebih tertarik untuk lebih dulu menonton versi film panjangnya. Demi menuntaskan rasa penasaran, meluncurlah saya ke sebuah platform. Mengetik judul film, bersiap menonton, tetapi lupa siapin tisu. Sebagai penonton yang gampang mewek dengan kisah yang berhubungan dengan hubungan manis ayah dan anak, lupa nyiapin tisu adalah sebuah keteledoran yang berakibat repot sendiri saat film lagi sedih-sedihnya.

Adalah Suleyman dan Ayla, dua tokoh yang kisah hidupnya diangkat dalam film Ayla: The Daughter of War ini. Pada1950—5 tahun setelah perang dunia kedua—ribuan tentara Turki dikirim ke Korea Selatan yang tengah terlibat perang dingin dengan Korea Utara. Satu dari ribuan tentara tersebut adalah Suleyman.

Awalnya, sempat tersiar kabar bahwa perang telah berakhir. Nyatanya, hal tersebut keliru. Serangan kembali datang dan membuat situasi menjadi darurat. Malam harinya, ketika Suleyman dan beberapa tentara lainnya sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat, mobil yang dikendarai oleh Suleyman kembali mendapat serangan. Beruntung, mereka bisa lolos. Musuh berhasil ditumbangkan. Demi keamanan, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan menyusuri hutan.

Dalam perjalanan tersebut, di dalam hutan yang dingin dan gelap, mereka mendengar suara mencurigakan. Senjata diangkat, bersiap menghadapi serangan musuh. Suara mencurigakan tersebut terus berulang beberapa kali. Untuk memastikan, Suleyman kemudian mulai mencari sumber suara.

Suara itu ternyata berasal dari balik semak-semak. Suleyman mendekat dan suara itu kembali muncul. Siapa sangka, di balik semak-semak itu, di antara mayat yang bergelimpangan, Suleyman melihat gadis kecil yang duduk di samping mayat ibunya. Gadis kecil itu mengenggam jari ibunya. Dia tampak ketakutan dan kedinginan. Suleyman mendekati gadis kecil itu, mengajaknya untuk ikut. Namun, gadis kecil itu ragu. Suleyman terus meyakinkan dan gadis kecil itu berubah pikiran. Di dalam pelukan Suleyman, gadis kecil itu menumpahkan rasa takutnya.

Sejak saat itu, Suleyman merawat gadis kecil itu seperti putrinya sendiri. Dia memberinya nama Ayla yang berarti bulan karena wajah gadis kecil itu yang bulat seperti bulan. Cerita kemudian berlanjut dengan terus menyorot kehidupan Suleyman sebagai tentara yang sedang bertugas dan Ayla yang tak ingin lepas darinya.

Keluarga tidak selalu berhubungan darah

Kalimat di atas memang sudah lazim. Sudah jadi pendapat umum. Namun, dalam film ini memang hal tersebutlah yang paling ditonjolkan. Suleyman dan Ayla tak ada ikatan darah, tetapi saling mencintai selayaknya ayah dan anak. Satu tahun lebih menghabiskan waktu bersama membuat hubungan Suleyman dan Ayla semakin dekat. Suleyman adalah baba (ayah) bagi Ayla, Ayla adalah putri pertama Suleyman.

Suleyman dan Ayla memang sempat terpisah lama. Bukan, lebih tepatnya sangat lama, tiada hari bagi Suleyman tanpa memikirkan Ayla. Harapan untuk bertemu kembali itu selalu ada. Banyak hal yang diupayakan untuk mewujudkan, tetapi kendala selalu ada. Menuju akhir cerita, kesalahpahaman anak kandung Suleyman bahkan sempat menjadi salah satu hal yang nyaris menggagalkan upaya pertemuan Sulayman dan Ayla.

Baca Juga:

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Overrated, Memang Apanya sih yang Spesial?

Perjuangan dan janji seorang ayah

Situasi yang mencekam pada saat itu dan Ayla yang sering ikut bersama Suleyman, dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah. Sulayman bisa tidak fokus pada tugasnya dan nyawa Ayla jadi terancam. Tidak ada yang tahu kapan dan di mana serangan akan datang.

Suleyman yang melindungi Ayla memang bisa dibilang sudah menjadi tugasnya. Terlepas dari figur Suleyman sebagai seorang ayah, dia juga adalah seorang tentara yang bertugas melindungi warga sipil.

Saya melihat dan merasakan perjuangan seorang ayah justru dimulai ketika Suleyman dan Ayla hampir berpisah. Memasuki bagian ini, saya nangis beneran. Suleyman ingin membawa Ayla untuk pulang ke Turki, tetapi tidak diizinkan. Ayla pun dimasukkan ke sebuah sekolah bernama Ankara yang menampung banyak anak-anak bernasib sama seperti Ayla. Ayla senang berada di sana, tetapi itu karena ada Suleyman di sana. Ketika Suleyman beranjak pergi, Ayla menangis sejadi-jadinya, tidak ingin ditinggal. Ayla pun kembali dibawa ke markas tentara Turki. Suleyman dan Alya sama-sama tidak siap untuk berpisah. Suleyman yang sudah bisa pulang ke negaranya, masih tetap tinggal karena rasa cintanya sebagai seorang ayah kepada Alya. Sulayman tidak sadar bahwa keputusannya tersebut menimbulkan masalah baru yang berkaitan dengan kisah cintanya.

Akan tetapi, pada akhirnya, Suleyman memang benar-benar harus pulang. Dia sudah meminta izin untuk membawa Ayla, tetapi tidak diperbolehkan. Suleyman kemudian memilih jalan ilegal. Hampir saja berhasil, tetapi itu hanya sekadar hampir. Nyatanya, rencana Suleyman dan Ayla gagal. Mereka harus berpisah. Ayla lagi-lagi harus kehilangan.

Suleyman pun berjanji akan kembali untuk menemui Ayla. Puluhan tahun berselang, setelah berbagai upaya dilakukan, janji itu dia tepati. Pertemuan mereka menjadi momen yang membahagiakan sekaligus mengharukan.

Kisah pendukung dan tokoh pendukung

Benar bahwa Suleyman adalah orang pertama yang menemukan Ayla dan membuat Ayla kembali menemukan sosok seorang ayah. Namun, yang juga tidak kalah berjasa dalam hidup Ayla adalah tentara-tentara lainnya di markas tentara Turki, tempat Ayla dirawat dan dibesarkan.

Mereka menyayangi Ayla, menghibur Ayla, memastikan yang terbaik untuk Ayla. Bahkan momen ketika Ayla mulai terbiasa dan mengerti bahasa Turki, bukan cuma Suleyman yang senang dan terharu, para tentara Turki lainnya juga merasakan hal yang sama.

Kisah lainnya yang juga menambah sisi dramatis film ini adalah tentang kisah cinta Suleyman. Suleyman pergi ke Korea Selatan, meninggalkan Nuran (kekasihnya) bersama janji bahwa dia akan melamar Nuran sekembalinya ke Turki. Di tempat lain, di lingkungan tempat tinggal orang tuanya, ada gadis yang diam-diam juga menaruh hati pada Suleyman. Namanya Nimet.

Ketika Suleyman akhirnya harus kembali ke Turki setelah kehilangan Ali (sahabatnya sesama tentara dari Turki) yang gugur di medan perang, dan berpisah dengan Ayla, Suleyman masih harus menghadapi kehilangan lainnya. Nuran, gadis yang dia cintai memutuskan menikah. Lantaran adanya cerita tentang Suleyman yang tidak ingin berpisah dengan Ayla.

Dalam keadaan hancur karena kehilangan bertubi-tubi, Suleyman akhirnya memilih pulang ke rumah keluarganya. Menikah dengan Nimet, gadis pilihan kedua orang tuanya. Awalnya, hubungan mereka terasa kaku. Namun, pada akhirnya Nimetlah yang ikut berperan besar dalam proses pencarian Ayla. Nimet sangat mengerti bagaimana Suleyman sangat merindukan Ayla. Di kehidupan nyata, tidak berselang lama ketika Suleyman benar-benar pergi, Nimet menyusul. Mungkin, itulah yang disebut cinta sejati, sehidup semati.

Jika kalian belum menonton fillm Ayla: The Daughter of War ini dan berencana untuk menontonnya, saran saya siapin tisu dulu, ya.

Sumber Gambar: YouTube Gulf Film

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2021 oleh

Tags: ayahAyla: The Daughter of WarKorselTentara Turki
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis Mojok.co

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

13 November 2025
Jiwa Asli Rakyat Indonesia yang Tertanam di Sopir Angkot

Jiwa Asli Rakyat Indonesia yang Tertanam di Sopir Angkot

13 Februari 2020
Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Mulai Bikin Bosan, Memang Apa yang Spesial?

Stop Glorifikasi Bapak Rumah Tangga yang Overrated, Memang Apanya sih yang Spesial?

16 November 2023
bahagia

Jadilah Bahagia Walau Tidak Terlahir Dari Keluarga Kaya, Nak

29 Juni 2019
Membebaskan Anak Mencintai Klub Sepak Bola Mana Saja

Membebaskan Anak Mencintai Klub Sepak Bola Mana Saja

12 Januari 2022
ayah adalah

Ayah adalah Pria yang Pemarah: Bagaimana Jika Sebenarnya Kita yang Kurang Memahami Bahasa Kasih Sayangnya?

19 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.