Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Mulai Sekarang Jangan Ragu Posting Foto Selfie dengan Senyum Lebar Tampak Gigi!

Abigael S. Pagatiku oleh Abigael S. Pagatiku
5 September 2021
A A
Mulai Sekarang Jangan Ragu Posting Foto Selfie Sambil Senyum Lebar Tampak Gigi terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sangka foto-foto senyum lebar tampak gigi kita ternyata bisa sangat berguna?

Pernahkah kita memperhatikan bahwa susunan gigi geligi setiap orang itu berbeda? Ya. Susunan gigi geligi pada setiap orang itu unik, spesifik, dan punya ciri khas sendiri yang berbeda pada setiap individu. Sama seperti sidik jari, tidak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki susunan gigi geligi yang sama, bahkan pada kembar identik sekalipun.

Perbedaan susunan gigi geligi yang khas dan gampang dikenali oleh semua orang ini seperti gingsul, diastema yakni celah antar gigi, gigi tongos, gigi cakil, gigi yang ompong, gigi patah, gigi lubang, gigi miring, tambalan logam, gigi palsu, dan lain sebagainya. Namun, ada juga ciri khas yang dapat dikenali oleh orang terlatih seperti dokter gigi maupun dokter forensik seperti gigi yang sudah mati, tambalan gigi, sisa akar, rotasi dan versi gigi. Selain itu, ada beberapa ciri yang hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan radiologi seperti foto rontgen dan foto panoramik gigi.

Pada orang dewasa terdapat 32 gigi. Gigi-gigi ini terbagi pada 4 kuadran sesuai dengan rahang, di mana terdapat 8 gigi pada masing kuadran. Masing-masing kuadran ini punya nomor, kuadran 1 pada rahang atas kanan, 2 pada rahang atas kiri, 3 pada rahang bawah kiri, dan 4 pada rahang bawah kanan sesuai dengan urutan jarum jam. Gigi pada masing-masing kuadran ini diberi nomor 1 sampai 8 sesuai dengan urutan mulai dari gigi seri pertama sampai ke gigi geraham paling belakang. Dari 32 gigi mempunyai kode masing-masing.

Kelainan atau ciri khas akan dicatatkan sesuai dengan kode gigi. Masing-masing ciri ini akan dicatat oleh dokter gigi dalam lembaran yang disebut odontogram. Odontogram ini selain berfungsi sebagai rekam medis gigi, juga akan sangat berguna untuk identifikasi apabila terjadi bencana alam, kecelakaan massal, atau penemuan mayat yang tidak dikenali.

Sama seperti sidik jari dan DNA, odontogram merupakan identifikasi primer yang digunakan dalam proses DVI (Disaster Victim Identification) yang berlaku secara internasional sesuai dengan pedoman dari INTERPOL (The International Criminal Police Organization). Sayangnya, tidak semua orang memiliki catatan gigi atau odontogram.

Setiap orang pasti berkeinginan meninggal di rumah atau di rumah sakit didampingi keluarga besar dan orang-orang terdekat. Bahkan mungkin kita belum berpikir ke arah itu. Namun, kadang nasib tidak bisa diduga. Bisa saja kita meninggal karena kecelakaan atau bencana alam, atau malah meninggal jauh dari keluarga dan tidak ada yang mengenali. Amit-amit jangan sampai kejadian. Namun jika hal itu terjadi, kita hanya bisa berharap bahwa jenazah kita bisa teridentifikasi sehingga bisa dikembalikan ke keluarga atau orang terdekat.

Untuk alasan kemanusiaan, setiap mayat perlu diidentifikasi. Biarpun sudah tidak bernyawa, mayat perlu dihormati sebagai sesama umat manusia, termasuk perlu dikenali identitasnya. Dengan identifikasi yang tepat, dapat dilakukan perawatan yang tepat sesuai dengan agama, keyakinan, adat istiadat untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga. Selain itu, kepastian identitas akan memberikan ketenangan psikologis bagi keluarga yang ditinggalkan, termasuk urusan warisan, asuransi, dan kemungkinan menikah lagi bagi pasangan yang ditinggalkan.

Baca Juga:

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

5 Rekomendasi Sikat Gigi Lembut dan Nggak Bikin Gusi Sakit

Salah satu yang bisa jadi penunjuk dalam proses identifikasi adalah foto senyum yang menunjukkan gigi. Untuk generasi milenial yang sudah mengenal media sosial, foto-foto selfie yang diposting di media sosial pun dapat digunakan sebagai petunjuk awal. Apalagi jika giginya mempunyai ciri khas seperti celah gigi, gingsul maupun susunan gigi yang tidak rata. Ciri dan susunan gigi yang khas ini akan tetap bertahan dan dapat dikenali walaupun kondisi mayat sudah mengalami pembusukan atau mengalami kebakaran di mana sidik jari sudah sulit untuk diperiksa.

Foto-foto tersebut termasuk identifikasi sekunder, di mana masih dibutuhkan satu pembanding lagi. Sedangkan odontogram, sidik jari dan DNA merupakan identifikasi primer dimana cukup satu saja sudah dapat menegakkan identitas seseorang. Identifikasi sekunder lainnya termasuk catatan medis, foto-foto, dan properti atau barang yang melekat pada tubuh mayat saat ditemukan.

Sidik jari merupakan identifikasi yang paling murah, paling gampang karena hampir semua orang punya rekaman sidik jari. Sayangnya, sidik jari paling gampang hilang misalnya pada kondisi pembusukan atau terbakar. Sementara DNA memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan DNA pembanding dari keluarga yang sedarah. Susunan gigi geligi merupakan identifikasi yang sangat ideal. Gigi tahan terhadap pembusukan, perubahan cuaca, bahkan tahan terhadap suhu panas tinggi misalnya pada kebakaran. Sayangnya, tidak semua orang mempunyai rekaman gigi untuk dijadikan pembanding.

Mulai sekarang selain punya data sidik jari, sebaiknya sesekali memeriksakan diri ke dokter gigi dan sering-seringlah posting foto-foto selfie menunjukkan senyum gigi di akun-akun medsos kalian. Mungkin saja suatu saat keluarga kita akan berterima kasih karena foto-foto tersebut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2021 oleh

Tags: gigiKesehatanselfie
Abigael S. Pagatiku

Abigael S. Pagatiku

Ibu Rumah Tangga yang sehari-hari bekerja sebagai dokter.

ArtikelTerkait

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter? terminal mojok.co

Haruskah Menteri Kesehatan Seorang Dokter?

23 Desember 2020
Memahami Penyebab Jerawat biar Muka Tetap Glowing Kayak Levi Ackerman terminal mojok.co

Memahami Penyebab Jerawat biar Muka Tetap Glowing Kayak Levi Ackerman

26 Januari 2021
pemanasan global

Dampak Negatif Pemanasan Global Bagi Kesehatan

24 September 2019
makanan sehat minuman sehat instan jus kotakan seberapa sehat vitamin c per hari mojok.co

Mari Cek Makanan Sehat Ini, Seberapa Sehat sih?

26 Oktober 2020
kambing guling

Serba Serbi Perilaku Para Tamu Kondangan dan Kambing Guling yang Selalu Menjadi Primadona

24 Oktober 2019
Daftar Nama Penyakit dalam Bahasa Asing yang Perlu Kita Ketahui terminal mojok

Daftar Nama Penyakit dalam Bahasa Asing yang Perlu Kita Ketahui

20 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.