Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memakai Kobokan Pas Mencuci Tangan: Bersih atau Tidak Ya?

Aditya Mahyudi oleh Aditya Mahyudi
17 September 2019
A A
kobokan

kobokan

Share on FacebookShare on Twitter

Cara mencuci tangan itu sebenarnya bebas-bebas aja tetapi yang penting kesehatannya selalu terjaga serta aman dari penyakit.

Sejak kecil, kita sudah diajarkan mencuci tangan dengan benar.  Meski prosesnya terdengar sulit tetapi lama-kelamaan akan terbiasa dengan sendirinya. Sebagai ilustrasi, cara mencuci tangan adalah hal kecil yaitu tinggal membersihkan sehelai kuku hingga telapak tangan dan biasanya dilakukan berjam-jam untuk mencegah kulit dari iritasi.  Sebagai pelengkap, jangan lupa tambahkan sabun biar tangan anda semakin wangi dan enak dipandang. Hasilnya bisa lihat sendiri yatu anda langsung menuai pujian dari orang yang menyalami tangan Anda berkat menegakkan kebersihan.

Bagi Anda yang sering plesir ke Rumah Makan Padang, Warteg, atau Warung Lesehan, Anda pasti familiar dengan kobokan yang identik dengan serpihan jeruk nipis yang menyegarkan. Sajian yang diberikan oleh Pelayan akan menyambut anda ketika anda mulai duduk di Meja Makan sambil menunggu  antrian.  Tidak hanya satu, dua kobokan pun siap pesan antar apabila masih kurang puas dengan kobokan  sehingga kita tinggal duduk manis saja.  Jadi, menyentuh kobokan saja sudah terasa adem seperti berendam di kolam renang.

Di sisi lain, memakai kobokan ada keuntungannya yaitu kotoran yang melekat di tangan mudah terangkat dengan sendirinya serta menghasilkan lautan air yang tercampur oleh bekas tangan Anda. Walaupun kelihatannya menarik, aroma bekas tangan kotor anda akan terus tercium hingga ke akar-akarnya. Yang jelas, mencuci Tangan dengan kobokan saja sudah bersyukur banget apalagi kalau ditambah dengan sabun dari rumah supaya makin nikmat mencuci tangannya tanpa ketergantungan pada pembersih otomatis. Satu lagi, menikmati kobokan bisa berulangkali dengan sesuka hati tanpa harus memutar keran.

Sayangnya, ada yang berpendapat bahwa mencuci tangan dengan kobokan sangat jorok dan tidak higienis. Alasan utamanya adalah bakteri masih menempel di tangan dan sulit dibersihkan karena bakteri memang lebih menyukai genangan air kotor. Secara aturan, memakai kobokan hanya dalam keadaan darurat saja dan tidak perlu dipakai setiap hari. Yang lebih jengkel lagi, sebuah  papan peringatan yang berbunyi “Mohon Maaf Pelayanan Terganggu Karena Sedang Ada Perbaikan Pada Wastafel.“

Sebaik-baik wastafel, kobokan juga pun tidak kalah menariknya walaupun berbeda kasta. Sebagai perbandingan, wastafel mewakili unsur modern sedangkan kobokan menggambarkan cara tradisional secara turun-temurun.

Tanpa menggunakan Wastafel ataupun kobokan, kita sebenarnya sudah menemukan solusi jitu yang tidak perlu sampai pergi ke mall segala hanya demi setetes air.  Memakai Aqua atau air bening adalah hal yang paling mudah dilakukan karena bisa digunakan kapan saja dan di mana saja. Mengenai prakteknya, tinggal tumpahkan air ke tanah lalu kita masukkan tangan ke air yang mengalir seperti orang mau berwudhu. Walaupun masih diragukan kebersihannya, yang penting tangan tetap bebas dari kuman dan tidak memerlukan banyak sabun di dalamnya.

Seakan tidak mau kalah, penggunaan hand sanitizer muncul sebagai solusi alternatif pengganti kobokan. Berbeda dari biasanya, cara menggunakannya tidak perlu memakai air dan langsung dioles ke tangan biar aroma wanginya terasa segar. Meski kemasannya praktis, hand sanitizer mudah tumpah apabila menaruhnya di sembarang tempat dan sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Karena bisa saja anak kecil akan tertarik untuk mencicipinya dan berujung dirawat di Rumah Sakit. Sekedar mengingatkan, memakai hand sanitizer hanya secukupnya saja dan tidak usah banyak-banyak apalagi sampai dimainkan segala.

Baca Juga:

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

8 Dosa Warteg yang Bikin Pelanggan Kabur, Mending Tobat Deh!

Dari berbagai metode cuci tangan yang ada, apakah semua cara tersebut akan selamanya bersih? Belum tentu,  mencuci tangan saja bukan hanya sekedar dibilas oleh air lalu dikeringkan dengan lap sampai kering.  Menurut WHO, solusi terbaik adalah menggunakan wastafel karena diklaim sebagai metode yang paling bersih dan modern.  Di samping itu, penggunaan hand dryer atau pembersih tangan yang sangat membantu dalam mengeringkan tangan secara praktis sehingga tidak perlu bolak-balik untuk mengambil tisu.

Mengenai pepatah, “kebersihan adalah sebagian dari iman” adalah kata-kata yang selalu hadir semasa sekolah. Perkataan tersebut seakan mengingatkan pentingnya kebersihan sejak dini. Kalau tidak, berarti anda dulunya senang memelihara tangan kotor. Bahkan sialnya, anda mulai dihadapkan razia oleh Guru di mana mereka malah memukuli tangan anda dengan penggaris karena anda terbukti malas mencuci tangan. Hukumannya adalah anda disuruh membersihkan tangan secara berulang-ulang walaupun di hati kita sebenarnya malas untuk membersihkannya. Lihat saja, kita malah  main “kucing-kucingan” supaya mangkir dari razia kebersihan lalu nongkrong di kantin. Pokoknya momen ini tidak akan terlupakan deh!

Sebagai ciptaan Tuhan, tangan kita memang dianjurkan untuk bersih supaya menarik perhatian orang-orang. Biar lebih perfeksionis, menyiapkan alat pembersih lainnya adalah hal yang wajib untuk dibawa selama menghadiri acara. Misalnya saja Anda tidak sengaja terkena  tumpahan makanan oleh sang pelayan saat anda sedang menikmati momen kebahagiaan.  Lain lagi jika anda tidak sengaja mencelupkan tangan ke air kotor walaupun tidak ada setetes air yang jatuh.  Mau bagaimana lagi, yang namanya musibah memang tidak bisa diprediksi tetapi alangkah baiknya anda membiasakan diri dalam menjaga kebersihan. Satu hal lagi, lebih baik mana antara mencuci tangan pakai wastafel atau kobokan? (*)

BACA JUGA Yang Paling Nyesek Dari “Harusnya Aku yang di Sana” atau tulisan Aditya Mahyudi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2019 oleh

Tags: cuci tanganKebersihanKesehatankobokanrumah makan padangwarteg
Aditya Mahyudi

Aditya Mahyudi

Seorang freelancer asal Kota Bandung yang gemar jogging, menonton film spesialis action serta membuat desain grafis di waktu senggang. Memiliki ketertarikan mendalam pada dinamika sosial-budaya serta penerjemahan bahasa internasional, yang sering menjadi inspirasi dalam berbagai karya dan proyek manapun.

ArtikelTerkait

kebersihan toilet

Kenapa Toilet Cewek Itu Jauh Lebih Jorok Dari Toilet Cowok sih?

11 Mei 2019
Belumlah AfdStereotip Menyebalkan Masyarakat Awam pada Lulusan Pondok Pesantren terminal mojok.coal Nyantrinya Seseorang Kalau Belum Gudikan santri pondok pesantren gudik terminal mojok.co

Belumlah Afdal Nyantrinya Seseorang Kalau Belum Gudikan

24 September 2020
Dosa Warung Ayam Geprek yang Nggak Disadari Mahasiswa (Shutterstock)

Dari Sekian Banyaknya Menu Makanan, Kenapa Ayam Geprek Selalu Jadi Pilihan Akhir Mahasiswa?

8 Januari 2024
Tidur dengan Lampu Menyala Hanyalah Alasan dari Mereka yang Ngeyelan terminal mojok.co

Tidur dengan Lampu Menyala Hanyalah Alasan dari Mereka yang Ngeyelan

3 September 2020
Meme “Kerja, Kerja, Kerja, Tipes” Itu Sesat, Tidak Sepenuhnya Benar Mojok.co

Meme “Kerja, Kerja, Kerja, Tipes” Itu Sesat, Tidak Sepenuhnya Benar

26 Januari 2024
5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian Terminal Mojok

Hal yang Bikin Saya Jengkel Saat Beli Makan di Warteg: Lauknya Basi, tapi Nggak Segera Diganti dan Kebersihan Lauk yang Nggak Diperhatikan

17 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.