Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Ilustrasi Perpajakan atas Donasi yang Diterima Reza Arap

Muhammad Abdul Rahman oleh Muhammad Abdul Rahman
16 Juli 2021
A A
reza arap microtransaction warnet gamer apex legend mojok

warnet gamer apex legend mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa pekan yang lalu, dunia perviralan dihebohkan dengan donasi yang diberikan oleh Sultan pendatang baru, Doni Salmanan, kepada Reza Arap. Awalnya saya tidak tertarik mengikuti isunya, namun ketidaktertarikan saya berubah ketika akun Twitter DJP ikut nimbrung di twit-nya si Reza Arap. Kalang kabut? Sudah pasti. Begitu saya baca reply-nya, bukan main ngawurnya. Bukan karena si Arap-nya, tapi gerombolan fans yang membelanya karena uang yang katanya donasi itu bukanlah sesuatu yang harus dibayarkan pajaknya.

Dari sinilah kegatelan hati saya mulai memuncak, dan keinginan untuk membahas itu muncul. Bukan bahas personal Reza Arap, tapi fokus ke skema pajak di donasi-donasi yang sering ada di kanal gamer. Mari kita bedah.

Murni penghasilan dan pajaknya WAJIB dibayar

Saya sudah menjelaskan berkali-kali, bahwa setiap penghasilan yang diterima oleh WP adalah objek yang wajib dibayar. Pun meskipun penerimaan penghasilan tersebut merupakan sesuatu yang tidak sengaja diterima oleh WP, dalam kasus Reza Arap ini biasa dikenal dengan indirect income.

Sebelum membahas lebih jauh apa itu indirect income, mari saya perkenalkan lagi apa yang disebut dengan penghasilan. Secara umum tanpa mengutip definisi dari para ahli, penghasilan merupakan tambahan ekonomis yang diterima oleh seseorang, ya siapapun itu. Dalam praktik perpajakan, penghasilan terbagi atas dua spesifikasi, yaitu main income (penghasilan utama) dan side income (penghasilan sampingan) yang keduanya adalah objek pajak yang pajaknya wajib dibayarkan.

Dalam hal ini, saya akan lebih memfokuskan membahas main income. Ya, Reza Arap ini kan YouTuber, penghasilan utamanya dia jelas berasal dari adsense yang diterimanya berdasarkan jumlah view dan variabel lain yang menjadi dasar perhitungan YouTube sebagai pemilik platform. Sudah menjadi barang tentu, Reza Arap akan sering mengupload berbagai macam video dengan spesialisasinya gaming, kalau tidak salah ya, soalnya saya bukan followers-nya.

Penghasilannya diterima berdasarkan berapa jumlah view yang berbentuk adsense itulah yang yang dinamakan penghasilan utama (main income) dan metode penerimaannya disebut dengan direct income (penghasilan yang langsung diterima). Lalu dari yang saya googling di beberapa blog, ternyata ada YouTuber atau streamer yang menyediakan fitur donasi di tengah videonya yang ditujukan agar menjadi penyemangat si konten kreator untuk membuat video yang lebih baik lagi. Ssetau saya ya, anggap saja seperti itu. Nah, pendapatan yang diterima melalui donasi dan fitur sejenis inilah yang disebut dengan side income (penghasilan sampingan) dan penerimaannya diperoleh secara indirect income (tidak langsung). Walaupun istilahnya atau bentuknya adalah donasi, donasi ini merupakan murni penghasilan dan WAJIB dibayarkan pajaknya.

Sampai di sini saya kira selesai untuk urusan apakah donasi tersebut merupakan penghasilan atau tidak.

Donasi yang bukan kriteria bebas pajak

Jika melihat dari PMK Nomor 245/PMK.03/2008, saya kira cukup jelas bahwa di dalam peraturan tersebut, mengatur apa-apa saja yang merupakan objek bebas pajak. Salah satunya yang mengatur donasi atau nama lainnya sumbangan atau hibah dan lainnya dengan istilah yang sejenis dan setara tanpa mengurangi definisi dari arti atau istilah tersebut.

Baca Juga:

Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

7 Tips Mendapatkan Gaji Tambahan Tiap Bulan dari Shutterstock

Melihat Reza Arap ini adalah konten kreator yang tidak membuka yayasan, badan amal, badan sosial, lembaga sosial, atau instansi yang sejenis. Melainkan dia adalah seorang WP Orang Pribadi yang memang bidang pekerjaannya di dunia konten kreator, dan memperoleh penghasilan utamanya dari sana dengan mempertimbangkan profit oriented (ini penting banget dimaknai), maka gugurlah definisi objek pajak bebas pajak dari penerimaan donasi dengan nilai yang fantastis tersebut.

Lalu bagaimana perlakuannya?

Ya harus dibayar pajaknya, ini jelas dan tegas serta tidak boleh ditawar. Bila saya AR-nya (Account Representative) si Arap, maka penerimaan atas donasi tersebut, saya anggap sebagai penghasilan tambahan yang perlu dibayarkan pajaknya sesuai dengan tarif progresif PPh Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan yang tarifnya dikenakan tarif maksimal sebesar 30 persen. Apa pun itu sebutannya, mau donasi, mau sumbangan, atau apa pun itu, selama bentuknya profit oriented, maka sudah jelas penerimaan donasi tersebut adalah penghasilan.

Terkecuali, ya, terkecuali, kalau Reza Arap mendonasikan uang tersebut ke badan sosial, tanpa mengambil sepeser pun dari hasil uang penerimaan donasi tersebut, maka layak untuk dianggap bantuan sosial yang objek pajaknya dibebaskan dari pembayaran pajak.

Ngomong-ngomong di Twitter sudah ada yang membantu untuk menghitung besaran pajaknya si Reza Arap dari hasil donasi tersebut. Jadi, udah tau lah ya kudu ngapa.

BACA JUGA Salah Kaprah Definisi Penghasilan dalam Perpajakan dan tulisan Muhammad Abdul Rahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: donasi gameKeuangan Terminalpenghasilanreza arapsaweriastreamerstreaming filmYoutuber
Muhammad Abdul Rahman

Muhammad Abdul Rahman

Pengamat Pajak Pemula.

ArtikelTerkait

penampakan

Pertanyaan yang Muncul Ketika Melihat Penampakan Hantu yang Tertangkap Kamera

26 Juni 2019
makelar kontrakan jogja bapak kos terminalmojok

Bisnis Makelar Kontrakan: Bisnis Digital Sederhana dengan Keuntungan yang Cukup Menjanjikan

15 Juli 2021
Punya Dosen Seorang YouTuber Itu Blas Nggak Enak

Punya Dosen Seorang YouTuber Itu Blas Nggak Enak

10 Januari 2022
arief muhammad

Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos

24 September 2019
Mengapa Profesi Content Creator Banyak Digandrungi Orang

Mengapa Profesi Content Creator Banyak Digandrungi Orang

21 November 2019
debitur BI Checking fintech pinjol gagal bayar utang mojok

Nggak Pengin BI Checking Gagal? Sebisa Mungkin, Hindari Pinjol

25 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.