Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makanan Dibungkus Jadi Nggak Enak, Bukan Berarti Pakai Pesugihan!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
18 Juli 2021
A A
Makanan Dibungkus Jadi Nggak Enak, Bukan Berarti Pakai Pesugihan! terminal mojok.co

Makanan Dibungkus Jadi Nggak Enak, Bukan Berarti Pakai Pesugihan! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Berburu kuliner atau sekadar mencicipi kuliner adalah kesukaan saya. Rasanya seperti ada kenikmatan sendiri jika mendengar ada tempat kuliner yang enak, lalu kita berhasil menemukannya dan bisa menikmatinya. Seperti ada kepuasan batin tersendiri. Dalam aktivitas berkuliner ria, nggak jarang muncul komentar semacam ini, “Makanan di situ enak, sih. Tapi, kalau makanan dibungkus dan dibawa pulang, kok, rasanya beda, ya?” Hal-hal semacam ini, lantas sering kali disambungin dengan sesuatu yang berbau mistis.

Padahal, sebagai manusia yang memiliki akal, nalar, logika, dan akhlak, saya tidak sepakat dengan stigma itu. Makanan yang dibungkus jadi tidak enak bisa jadi dikarenakan beberapa hal.

Pertama, makanan paling enak dimakan saat apa? Saat sedang hangat-hangatnya karena baru matang, itu jelas sekali. Mau itu makanan ringan, berat, basah, kering, atau apa pun jenisnya. Makan saat baru matang itu enak sekali karena rasa makanan yang baru masak itu sangat “segar.”

Pasalnya, kesegaran dan hangatnya makanan tersebut cita rasanya jadi lebih nikmat saat disantap. Makanya, orang tua kita sering menyuruh kita langsung makan saat masakan baru saja matang, bukan? Baru tanak nasi atau masak lauk, pasti langsung disuruh makan. Lantaran saat baru matang, kenikmatan makanan itu didapat. Nah, kalau ditunggu sampai dingin gimana? Ya, ada yang tetap enak atau malah jadi nggak enak, bukan?

Makanya kalau misalnya situ makan bakmi, terus bakminya nggak enak, jangan langsung judge pesugihan dulu. Jarak warung ke rumah Anda jauh, nggak? Terus langsung dimakan nggak setelah sampai? Jangan malah kayak teman saya, nyalahin makanan dibungkus, tapi dia sendiri diemin makanan tersebut sampai dua jam. Udah gitu belinya lumayan jauh lagi. Kalau gitu, namanya Anda kocak.

Kedua, ada juga makanan yang packaging-nya nggak bagus. Walaupun makanannya nikmat, ada saja tempat makan yang lebih berorientasi untuk makan di tempat dan jadi nggak peduli pada bungkus makanan buat order dibawa pulang. Kayak saya, waktu itu beli siomay, tapi malah bungkusnya kertas nasi. Bumbunya ditaruh semua di kertas nasi. Merembes, dong~

Ini murni kesalahan si penjual, sih, tapi jelas bukan karena pesugihan, toh? Ini semata-mata human error dan teknis pembungkusan yang sangat sampah saja. Tolong buat yang punya tempat makan, apalagi di kondisi PPKM sekarang yang harus serba bawa pulang, perhatikan untuk bungkus makanan yang lebih rapih serta higienis. Kalau nggak, ya, rasain aja dagangannya nggak laku. Gimana mau laku, kalau kepuasan pelanggan diabaikan. Anjay. 

Ketiga, ada juga makanan yang tahan lama dan bisa disimpan untuk jangka waktu sekian. Meskipun enak dimakan saat langsung, tapi saat dihangatkan bisa kembali enak saat disantap. Nah, kalau kasus kayak gini berarti jangan langsung judge dulu. Tanya dulu ke penjual atau nggak minimal googling dulu, Bosss! 

Baca Juga:

Miskin Dihina, Kaya Dituduh Pesugihan: Dilema Hidup di Desa

Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Kayak makanan Lebaran kebanyakan. Mulai dari opor ayam, gulai, rendang, krecek, dan sejenisnya itu memang kalau dipanaskan kembali jadi enak. Bahkan, makanan tersebut makin terasa enak setiap dipanaskan terus menerus. Hayo, kalau gitu lu mau bilang api kompornya pesugihan juga?

Saya cuma berharap ke orang-orang, jangan asal tuduh kayak begitu, lah. Apalagi perkara mistis begini. Pasalnya, masyarakat kita itu gampang parno dengan hal-hal yang beginian. Jangan sampai karena tuduhan yang nggak jelas semata, eh, kita malah mutusin rezeki orang lain.

BACA JUGA Harga Makanan di Tempat Wisata Lebih Mahal Itu Wajar dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: Kuliner Terminalmakanan dibungkuspesugihantake away
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

idul adha makna penjelasan lebaran haji lebaran kurban khotbah ceramah mojok.co

Makanan Sisa Lebaran yang Menghadirkan Dilema

2 Juni 2021
Tulungagung Dianggap Jadi "Pusat" Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

30 Januari 2024
Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin Demi Covid-19, sih terminal mojok

Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin demi Covid-19, sih

5 Juli 2021
ekomie makanan ppkm mi murah mojok

Ekomie, Mi Kering Pilihan pada Masa PPKM

6 Juli 2021
menu masakan indonesia kalis mardiasih mojok

Perkara Menu Mbak Kalis Mardiasih: kalau Menu kayak Gitu Dibilang Kurang Gizi, Terus Kita Suruh Makan Apa?

6 Juli 2021
lotek jogja kuliner inovasi kebablasan mojok

Lotek Jogja, Kuliner yang Terlampau Inovatif

5 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.