Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Es Lontrong: Minuman Legendaris Asli Slawi yang Sayang untuk Dilewatkan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
16 Juni 2021
A A
Es Lontrong_ Minuman Legendaris Asli Slawi yang Sayang untuk Dilewatkan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Merah, segar, dan menggoda. Itulah 3 kata yang tepat untuk menggambarkan es lontrong, minuman legendaris asli Slawi, Kabupaten Tegal. Jadi, kalau selama ini kalian kenalnya minuman di Tegal itu teh doang, kalian salah. Minuman khas di kota maupun kabupaten Tegal itu nggak melulu teh, ya, Gaes. Esih akeh liyane. Kalau di Kabupaten Tegal, ya, contohnya es lontrong ini.

Konon, es lontrong nggak bisa dijumpai di daerah manapun kecuali di Slawi. Beda dengan es dawet yang bisa dengan mudah kita temui di mana saja. Oleh sebab itu, kalau kalian mampir ke Slawi, jangan sampai melewatkan minuman legendaris yang satu ini, ya. Nggak usah khawatir soal harga. Satu plastik es ini cukup dibanderol dengan harga 5 ribu rupiah saja. Lebih murah dari secangkir kopi kekinian yang bikin diabetes itu, kan?

Sebagai nama sebuah minuman, “lontrong” ini memang nggak keren blas. Kesannya udik dan nggak kekinian banget. Tapi ada sejarahnya, lho, kenapa es ini diberi nama es lontrong. Biar saya ceritakan. Jadi, nama lontrong ini berasal dari lokasi dijualnya es tersebut, yaitu di dalam lontrong. Dalam bahasa Indonesia, lontrong artinya gang. Maka, es lontrong ini berarti es yang dijual di dalam gang.

Meskipun namanya nggak kekinian, tapi soal rasa, es satu ini bolehlah diadu dengan minuman hits lainnya. Perpaduan es serut, agar-agar atau hung kueh, kacang hijau, sirup merah, dan santan membuat minuman ini nggak melulu didominasi oleh rasa manis, tapi juga ada gurih-gurihnya. Nah, biar makin afdal, es ini bisa dinikmati dengan roti tawar. Kalian bisa mencelupkan roti tawar lalu menyesap kuah es yang telah terabsorbsi ke dalam roti, atau langsung mencabik dan menenggelamkan roti tersebut ke dalam kuah untuk dimakan bersama dengan printilan yang lain. Bebas. Keduanya sama-sama enak.

Hampir setiap waktu, es ini nggak pernah sepi. Di hari biasa, kalau matahari lagi ngamuk, yang jual es lontrong bisa sampai nggak kelihatan batang hidungnya karena tertutup oleh antrean pembeli. Termasuk di bulan puasa. Banyak warga Slawi yang menjadikan es ini sebagai salah satu menu untuk berbuka. Sabar saja kalau beli es ini, sih.

Nah, berikutnya, yang menjadikan es lontrong makin menarik adalah bagaimana es ini mematahkan anggapan-anggapan kita tentang membuka usaha, yaitu anggapan bahwa buka usaha itu butuh tempat yang strategis.

Begini. Biasanya, faktor lokasi menjadi pertimbangan kita saat akan membuka usaha. Sebisa mungkin, lokasi yang diharapkan adalah yang strategis. Strategis di sini berarti di pinggir jalan raya, dekat dengan sekolah, permukiman atau perkantoran, dsb. Tujuannya biar produk makin terlihat, sehingga bisa lebih banyak menggaet konsumen.

Ndilalah, lokasi yang seperti itu, ya, pasti bakal berat di ongkos. Bikin modal usaha jadi nggak murah dan akhirnya malah mundur alon-alon. Ra sida jadi pengusaha, tapi balik maneh jadi karyawan. Lha, modale nggak cukup, jeh. Tapi, lihatlah es lontrong. Tempatnya ndlengsep, jauh dari kata strategis dan representatif, tapi nyatanya laris manis.

Baca Juga:

Beratnya Jadi Laki-laki di Tegal: Daerahnya Makin Maju, Banyak Pabrik Dibuka, tapi Tak Ada Lowongan untuk Mereka

Kecamatan Talang: Kecamatan Paling Seimbang Dunia-Akhirat di Kabupaten Tegal

Dari es lontrong juga kita belajar tentang kesederhanaan. Kalau kalian lihat, penampakan es ini… biasa banget! Nggak estetis blas. Nggak pakai topping-toppingan, kemasannya pun dibungkus plastik biasa. Nggak ada tuh sablonan quotes bucin yang ndakik-ndakik di kemasannya. Tapi buktinya, es lontrong selalu dicari.

See? Fakta membuktikan bahwa kita nggak perlu lebay untuk bisa menarik perhatian. Yang kita butuhkan adalah ciri khas.

Gimana? Penasaran mau coba es lontrong? Mainlah ke Slawi. Nanti saya traktir~

Sumber Gambar: YouTube Masak TV

BACA JUGA Tipe-tipe Orang Tegal Saat Makan Tahu Aci dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: es lontrongkabupaten tegalKuliner TerminalminumanSlawi
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan

Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan

26 Juli 2021
Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia terminal mojok.co

Perkara Croissant di Jakarta yang Tampak Lebih Mahal daripada di Australia

10 Juli 2021
4 Hal yang Bikin Saya Malas Belanja ke Yogya Mall Slawi

4 Hal yang Bikin Saya Malas Belanja ke Yogya Mall Slawi

1 Juli 2024
Kasta Minuman McD dari yang Paling Enak sampai yang Rasanya Ambyar Bikin Kecewa

Kasta Minuman McD dari yang Paling Enak sampai yang Rasanya Ambyar Bikin Kecewa

2 Juni 2024
ekomie makanan ppkm mi murah mojok

Ekomie, Mi Kering Pilihan pada Masa PPKM

6 Juli 2021
Kalau Nggak Ada Teh Botol Sosro, Teh Pucuk Harum Adalah Juaranya terminal mojok.co

Kalau Nggak Ada Teh Botol Sosro, Teh Pucuk Harum Adalah Juaranya

18 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.