Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Daftar Kesalahan Mengolah Sayuran yang Harusnya Kita Hindari biar Nggak Rugi

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
10 April 2021
A A
kesalahan mengolah sayuran terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sayur dipercaya sebagai bahan makanan yang baik bagi tubuh kita. Ada banyak vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Saya pribadi menggemari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, katuk, hingga kelor. Selain karena sayuran tersebut mudah dijumpai, harganya pun terjangkau. Hehehe~

Sayangnya, saya dan mungkin sebagian orang sering kali gagal paham saat mengolah sayuran. Kita mungkin sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tanpa kita sadari justru dapat merusak kandungan vitamin dan nutrisi dalam sayuran. Akhirnya, kita nggak bisa mendapatkan manfaat optimal dari si sayuran yang kita konsumsi. Berangkat dari kesalahan-kesalahan saat mengolah sayuran, saya pun merangkum beberapa kesalahan yang sebaiknya kita hindari.

#1 Tidak dicuci bersih

Sebelum diolah lebih lanjut, ada baiknya kita mencuci sayuran terlebih dahulu. Mencuci wajib dilakukan agar sayuran bebas dari kotoran dan sisa-sisa bahan kimia seperti pestisida. Ya bayangkan saja proses panjang yang harus dilalui si sayur sebelum tiba di pasar dan kita beli. Saat membeli bayam di pasar saja, saya sering mendapati sisa-sisa tanah pada helaian daun bayam. Nah, supaya bersih, tentu sebelum dimasak harus dibersihkan dulu.

Mencuci sayuran dapat dilakukan di bawah air yang mengalir. Cuci hingga bersih, kalau perlu pastikan tiap helai daun sayur yang kita cuci sudah bebas dari tanah dan nggak ada kotoran lainnya. Jika mencuci sayuran seperti wortel atau tomat dan menemukan bagian yang rusak, potong bagian tersebut agar nggak ikut termasak nantinya. Setelah selesai dicuci di bawah air yang mengalir, kalian bisa meniriskan sayuran hingga kering atau lap dengan tisu dapur sebelum dimasak.

#2 Membuang bagian sayur yang tak kalah penting

Kalau makan brokoli atau mentimun, apakah kalian membuang batang dan kulitnya? Kalau ya, lebih baik hindari, Mylov. Saya pribadi sekarang suka memasukkan batang brokoli untuk dimasak. Batang brokoli bisa kita konsumsi juga, loh. Saya biasa ikut memotong batang brokoli ke dalam ukuran kecil-kecil sebelum dimasak. Sama halnya dengan kulit pada mentimun, nggak usah kupas kulitnya lagi jika hendak mengonsumsi mentimun. Di dalam bagian-bagian sayuran yang kita pikir nggak berguna itu justru mengandung vitamin juga yang tak kalah bagusnya.

#3 Memotong sayur dengan ukuran tak sama

Sayuran seperti wortel, tomat, brokoli, kembang kol, dan lainnya, tentu harus dipotong kecil-kecil dulu sebelum dimasak. Biasanya kalau terlalu malas atau tengah buru-buru kita cenderung abai dengan ukuran potongan sayur tersebut. Mungkin kalau kalian menyadari, ada potongan sayur yang besar, tapi ada juga yang kecil. Nggak sama gitu loh.

Mulai sekarang, coba deh potong sayuran tersebut dengan ukuran yang sama. Ya maksud saya nggak harus sama persis panjang kali lebar kali tingginya, Mylov. Setidaknya potongannya hampir sama. Kalau kecil ya kecil semua, kalau besar ya besar semua. Atau kalau tipis ya tipis semua, kalau tebal ya tebal semua. Hal ini bertujuan agar saat dimasak, sayuran memperoleh tingkat kematangan yang sama. Jangan sampai kayak saya waktu mau masak sop. Gara-gara ada ukuran wortel yang tebal dan tipis, kematangannya jadi berbeda. Wortel yang tebal masih keras banget, wortel yang tipis malah sudah lembek. Huhuhu.

#4 Dimasak terlalu matang

Memasak sayuran terlalu matang ternyata nggak bagus juga, Mylov. Sayuran yang terlalu lama dimasak dapat kehilangan banyak nutrisi. Selain itu, teksturnya jadi terlalu lembek dan nggak renyah ketika dimakan. Kalau saya pribadi sih memang lebih suka makan sayur yang masih bertekstur crunchy gitu. Oleh karenanya, biasanya saya nggak terlalu lama merebus atau menumis sayuran agar tetap mendapatkan tekstur yang saya inginkan. Jadi, masak secukupnya saja. Kalau perlu pakai timer biar bisa memantau waktu masak sayur. Hahaha.

Baca Juga:

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

SCBD Bandung Nggak Ada yang Manusiawi, Mau Kota atau Kabupaten Semua Nggak Manusiawi. Jangan Mau Tinggal di Sini!

Nah, itulah daftar dosa-dosa kita saat mengolah sayuran. Jangan sampai sudah susah payah dimasak dan dikonsumsi agar dapat vitamin dan mineral dari sayur, eh malah jadi nggak optimal gara-gara salah pengolahan. Rugi banget, kan?

BACA JUGA Membandingkan Berbagai ‘Jangan’ Alias Olahan Sayur Favorit Saya, Siapa Tahu Jadi Favorit Kalian Juga dan tulisan Intan Ekapratiwi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2021 oleh

Tags: belajar masakMasakolahan sayursayurantutorial masak
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Tutorial Masak Telur Ceplok yang Aman dan Nggak Muncrat-Muncrat

Tutorial Masak Telur Ceplok yang Aman dan Nggak Muncrat-Muncrat

23 Januari 2020
Bumbu Masak Instan, sang Penyelamat Anak Kos terminal mojok.co

Bumbu Instan, Senjata Masak Penyelamat Anak Kos

7 September 2021
Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

24 September 2025
resep dalgona coffee cara bikin bahan kopi viral mudah cara masak karantina social distancing physical distancing mojok.co

Resep Dalgona Coffee, Kopi Viral Buah Karya Orang yang Bosen Swakarantina

1 April 2020
Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis terminal mojok

Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis

31 Oktober 2021
MasterChef Indonesia, Ajang Pencarian Bakat yang Semakin Kehilangan Sentuhan

MasterChef Indonesia, Ajang Pencarian Bakat yang Semakin Kehilangan Sentuhan

9 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.