Dengan kemajuan transformasi digital yang sudah mencapai era 4.0 sekarang ini, segala yang berhubungan dengan manusia selalu dikaitkan dengan teknologi. Salah satunya adalah adanya YouTube. Siapa saja yang punya kemauan untuk berkreasi di YouTube ini bisa menjadi seorang yang terkenal jika memang kreatif. Mereka yang menggunakan YouTube juga tentunya akan mendapatkan pundi-pundi uang dari YouTube, sebut saja salah satu mantan komika Stand Up Comedy, Dodit Mulyanto.
Blio adalah sosok yang dikenal lugu dan terlihat polos apa adanya tanpa dibuat-buat saat melawak. Kini Dodit pun mempunyai akun YouTube yang ia gunakan untuk mengunggah konten-konten kreatif demi menghibur viewers-nya dan tentunya saja sembari mencari uang lewat YouTube tersebut. Saat ini akun YouTube dari Dodit Mulyanto sudah menembus angka 1,22 juta subscriber dengan view rata-rata lebih dari 15 ribu viewers, bahkan ada yang sampai tembus 1 juta viewers lebih.
Saya sempat penasaran dengan judul konten YouTube Dodit yang berjudul “Tragedi Klitih Yogyakarta”. Lalu, saya langsung saja mengeklik konten tersebut. Konten tersebut diawali dengan intro yang sangat kreatif dan sudah terlihat bahwa akan membicarakan tentang Yogyakarta. Pasalnya, dia membuat intro dengan latar belakang Malioboro dan Keraton Yogyakarta. “Wah, ini pasti bakal mengulik soal klitih di Jogja sampai ke akar-akarnya dengan ahlinya,” pikir saya sewaktu menonton intro konten Dodit tersebut.
Pada awal konten berdurasi 8 menit 29 detik tersebut tersebut, terlihat Dodit sedang duduk di atas andong bersama dengan seorang lelaki yang kurang lebih berusia 60-an. Mereka duduk berhadap-hadapan. Setelah percakapan dimulai, ternyata sosok yang sedang duduk di hadapan Dodit tersebut adalah pemilik andong yang sedang mereka berdua duduki. Dodit melakukan wawancara kepada pemilik andong tersebut mengenai asal-usul bapak tersebut menjadi sopir andong. Dan salah satu pertanyaan yang ditanyakan dodit adalah, “Bagaimana penghasilan selama pandemi ini, Pak?” Tentu saja bapak tersebut menjawab apa adanya, “Ya begini, Mas, sepi semenjak ada pandemi.”
Setelah selesai wawancara dengan bapak pemilik andong, tiba-tiba konten tersebut beralih menjadi konten kuliner. Dodit makan sate klathak di warung makan Sate Pak Pong. Pak Pong memang terkenal dengan sate klathaknya, cabangnya pun sudah lebih dari dua, dan yang datang ke sana mayoritas menggunakan mobil mewah. Kemungkinan yang datang makan di Sate Pak Pong ini memang para pelancong yang mendengar soal rasa dan nama dari mulut ke mulut. Dodit makan sate dengan sangat nikmat. Wah, ini sih pelanggaran, saya nungguin pembahasan soal klitih kok malah ditinggal makan sate? Boro-boro makannya ngajak, sini juga laper je. Hadeh.
Dodit langsung membelokkan kontennya untuk mendatangi kediaman Ndaru atau lebih sering dikenal Ndarboy Genk. Tentu para anak muda di Jogja dan Jawa Tengah sudah banyak yang mengenal Ndarboy Genk, lantaran karyanya sudah melanglang buana ke mana-mana khususnya wilayah Jogja dan Jawa Tengah. Dodit melakukan pembahasan mengenai klitih dengan Ndarboy Genk. Ndarboy menuturkan bahwa dulu asal mula nama Ndarboy Genk itu karena berasal dari geng sepermainan Mas Ndaru dan kawan-kawan. Akan tetapi jangan salah, ini bukan genk klitih, lho ya. Mas Ndaru sebagai orang Jogja pun resah karena adanya klitih yang semakin merebak di Jogja ini. Pembahasaan soal klitih cuma sampai di situ saja, ternyata pertemuan Dodit Mulyanto dan Ndarboy Genk hanya sedikit spoiler tentang kolaborasi yang akan mereka lakukan. Dodit Mulyanto x Ndarboy Genk akan segera merilis lagu berjudul “Gumilang Kemukus”. Setelah itu, bubar dong, nggak ada kelanjutan dan diakhiri dengan, “Tunggu duet kami”.
Asem tenan! Ini mau dikatakan clickbait, ya bukan clickbait juga sebenarnya, soalnya masih ada pembicaraan yang menyangkut klitih di Yogyakarta. Namun, dari konten yang diunggah tersebut, saya menyukai kreativitas Mas Dodit Mulyanto ini lantaran mampu membuat penasaran viewersnya. Blio mampu membungkus suatu topik dengan menarik dan tentunya berbeda dari yang lain. Konten-konten YouTube Dodit juga sangat bervariasi, misalnya saja seperti konten tentang burung, tentang musik, tentang stand up comedy, dan yang lain. Saya jadi ingin mengutip lagu “Darling” karya Mas Dodit untuk Mas Dodit sendiri sebagai apresiasi atas kreativitas blio yang tak terbatas: “Aku seneng, seneng temenan karo kontenmu”.
Sumber Gambar: YouTube Dodit Mulyanto
BACA JUGA Betapa Menyenangkannya Melihat para Senior Komedian Indonesia Jadi YouTuber.