Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sepak Bola Indonesia Kembali Itu Hanya Mimpi

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
4 Maret 2021
A A
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa minggu yang lalu, saya sempat mengulas hadirnya turnamen pramusim yang direncanakan sebagai laga pemanasan dan percobaan jelang kembalinya Liga 1 setelah berhenti selama berbulan-bulan. Intinya, tulisan tersebut mengungkapkan ketakutan saya atas hadirnya turnamen pramusim yang mungkin saja nggak menyelesaikan masalah, tetapi justru malah berpotensi menambah masalah dalam sepak bola Indonesia.

Bukan tanpa alasan, saya bisa berkata seperti itu berdasarkan track record PSSI yang acap kali memberikan harapan palsu kepada para fans sepak bola Indonesia dengan membeberkan satu tanggal yang digadang-gadang sebagai kembalinya sepak bola di Indonesia. Hasilnya? Tak perlu ditanyakan lagi, belum ada satu pun yang menjadi kenyataan. Ya sudah, kami yang hanya seorang fans layar kaca bisa apa? Akhirnya pun selalu sama yaitu dikecewakan (lagi).

Belum genap sebulan tulisan saya dimuat, sudah muncul berita yang kembali menurunkan ekspektasi kami. Laga uji coba Tim Nasional U-22 melawan Tira Persikabo yang seharusnya digelar Rabu, 3 Maret 2021 harus dibatalkan kembali karena urusan izin (lagi). Sebenarnya hal itu tak terlalu mengagetkan karena memang sudah terlalu sering hal tersebut terjadi. Akan tetapi, kenapa kami harus selalu diberikan secercah harapan terlebih dahulu kalau akhirnya dibanting (lagi)?

Gini lho, logikanya ketika ada satu pertandingan yang sudah disebarkan jadwal tandingnya, bukankah seharusnya laga tersebut sudah harus siap dari segi venue, surat undangan, hingga perizinan kepada semua pihak yang terkait? Kalau memang belum siap, artinya jadwal dari pertandingan tersebut belum sepantasnya diberitakan ke media bukan? Kami pun nggak masalah kalau memang persiapannya belum matang, paling mentok-mentok kami cuma ngomel di media sosial yang belum tentu tuan dan puan baca. Mungkin logika saya yang salah~

Dibandingkan tuan dan puan harus memberikan harapan dengan mengeluarkan satu tanggal yang masih belum pasti akan terlaksana, mungkin sekarang yang lebih dibutuhkan hanya sebuah kepastian. Di saat negara tetangga mulai menggulirkan kompetisinya, negara kita tercinta masih terhalang izin, bahkan untuk pertandingan persahabatan. Garis finish untuk mencapai bergulirnya sepertinya terasa masih terlalu panjang.

Mungkin dibatalkannya laga ini semakin membuat ekspektasi saya terhadap kembalinya sepak bola Indonesia dalam waktu dekat ini semakin menurun. Kalau sudah begini, saya cuma bisa berdoa bahwa PSSI memang sengaja melakukan hal ini agar nantinya seluruh fans sepak bola Indonesia yang sudah pesimis dikagetkan dengan bergulirnya sepak bola secara tiba-tiba. Semua stadion dibuka, jadwal pertandingan dirapikan, dan semua pertandingan timnas sudah disiapkan. Waduh, saya malah mulai berharap lagi~

Satu hal yang mungkin saya pengin dari PSSI setelah adanya pembatalan laga ini mungkin adalah “alon-alon waton kelakon”. Nggak perlu ngoyo Bapak dan Ibu sekalian karena yang terpenting adalah persiapan matang dan nggak ada yang namanya PHP lagi. Yo gimana lagi, sepertinya kalau berharap permasalahan ini bakal diselesaikan dengan cepat juga bukan merupakan solusi terbaik kalau ditilik dari berapa kali PSSI mengajukan tanggal dan belum ada satupun yang terlaksana.

Jangan salah sangka dulu, di sini saya sama sekali nggak bermaksud meragukan kualitas tuan dan puan sekalian dalam mengurus suatu hal, lho. Saya yakin betul bahwa blio-blio ini punya kapasitas yang nggak diragukan lagi dari segi mana pun. Saya justru malah merasa kasihan sama tuan dan puan sekalian kalau masih harus mengejar perizinan dan lain-lain dalam waktu dekat ini karena blio-blio ini sudah pasti sangat sibuk. Makanya, mangkraknya Liga dalam waktu beberapa bulan ini merupakan hal yang wajar. Ditambah lagi pembatalan laga persahabatan yang telah diberitakan ke media itu juga wajar. Bener, kan?

Baca Juga:

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Sepak Bola Indonesia Memang Penuh Drama, Shin Tae-yong Cuma Salah Satunya

Mungkin saran yang bisa saya berikan ke fans sepak bola Indonesia ya jangan terlalu memasang ekspektasi tinggi kalau kedepannya muncul satu tanggal yang diproyeksikan sebagai kembalinya sepak bola Indonesia. Tapi, jangan salahkan tuan dan puan juga, lho. Lha wong mereka ini yang paling bekerja keras dalam mengembalikan citra sepak bola Indonesia di kancah Asia, bahkan dunia. Tapi, mungkin blio-blio ini sedang sibuk aja, jadi nggak bisa terlalu fokus. Mbok ya jangan salah sangka dulu~

Kalau saran saya kepada PSSI sih sepertinya nggak ada. Saya sudah begitu yakin kok sama kinerja Bapak dan Ibu sekalian. Hehehe~

BACA JUGA Iwan Bule, Ketua PSSI Terbaik Sepanjang Masa dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2021 oleh

Tags: pssisepak bola indonesia
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

match fixing

Isu Match Fixing dan Susahnya Menikmati Sepak Bola Indonesia Tanpa Rasa Curiga

22 Desember 2021
Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

7 Januari 2025
nama unik tim sepak bola jepang liga jepang meniru tim sepak bola indonesia mojok.co

Semisal Tim Sepak Bola Indonesia Menggunakan Konsep Nama Seperti di J. League

2 September 2020
persiba bantul bangkit liga 3 bantul projotamansari mojok

Lupakan Glorifikasi, ayo Bangun Persiba Bantul!

12 Oktober 2020
PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Pak Erick Thohir, Pemain Naturalisasi Juga WNI, Jangan Diskriminatif!

7 Maret 2023
4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia yang Menghambat Prestasi Timnas di Kancah Internasional terminal mojok.co

4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia Penghambat Prestasi

29 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.