Membandingkan Attack on Titan (AoT) dengan One Piece (OP) secara serampangan tanpa fakta dan riset yang bisa dikomparasikan sungguh blunder yang ngisin-ngisini. Komentar ini saya tujukan pada tulisan berjudul ‘Attack on Titan’ Lebih Unggul daripada ‘One Piece’ dalam Hal Rahasia Dunia yang tayang beberapa waktu lalu. Ini mah clickbait parah sih.
Oke, kalau masih ngeyel juga, saya jejerkan satu per satu alasan yang nggak bokis-bokis amat. Biar nggak kelamaan, mangkel juga saya.
One Piece dan Attack on Titan punya usia tayang yang berbeda. One Piece jelas lebih tua, sudah lebih dari 23 tahun Oda sensei banting tulang kuras pikiran merapikan dunia maritim OP yang kini telah melampaui seribu chapter lebih. Akan tetapi, hal tersebut tidak berarti One Piece bisa diejek secara sembrono dan disebut lebih jelek dibanding Attack on Titan, apalagi soal reveal rahasia One Piece universe.
Ditambah lagi, alasan yang dipakai Mas Pras jelas-jelas terlihat lebih mbulet ketimbang alur cerita OP. Masa cuma karena AOT mau tamat, njuk dianggap bahwa AOT lebih sukses dari segi rahasia dunia dibandingkan OP, kan ngadi-ngadi dong namanya. Justru kekuatan terbesar dalam plot OP ada pada betapa endless-nya kemungkinan di balik rahasia itu.
Bangunan storytelling tentang banyaknya rahasia yang mungkin nggak akan pernah terjawab saat tamat itulah yang ingin didirikan Oda melalui OP. Anime OP mungkin nggak banyak-banyak amat penggemarnya, makanya jangan pernah dibandingkan dengan anime AOT, ora mashoook blas, Bos! Semua anime long run, seperti OP, Naruto, Bleach, Black Clover, punya potensi yang sama untuk kolaps di tengah jalan. Wajar, wong kejar tayang.
Meskipun demikian, dari sisi cerita, OP masih juara kok, tuh rekor penjualan manga masih OP yang pegang, Dab. Nilai penjualannya sedikit lagi sampai ke angka 500 juta dolar Amerika, lah AOT mah dimana? Belum juga tembus 200 juta dolar. Artinya begini, OP memang digemari karena ceritanya, bukan animasinya. Situ cuma latah ikutan trending anime AOT sih, jadi ngaco kan, asal-asalan bilang kalau AOT lebih baik dibandingkan OP dari segi rahasia dunia.
Iya, ane paham kalau antum mungkin berpikir bahwa OP terkesan mbulet, ora rampung-rampung. Justru disitu keunggulan OP dibandingkan AOT, Mas. Cerita terbaik di dunia storytelling selalu berangkat dari sejarah yang panjang. Lihat saja Harry Potter dan Star Wars yang barangkali nggak akan habis dibikin spin off sampai seratus tahun ke depan. Kenapa? Ya karena detail banget peristiwa dan tokoh sejarahnya.
OP juga menggunakan pola yang serupa dengan kedua magnum opus itu. Sejarah yang panjang, namun tetap diberikan backstory yang kuatnya nggak ketulungan. Ini lho Oden sudah punya basis massanya sendiri, nggak sedikit yang lebih mengidolakan Oden ketimbang Luffy.
Lha AOT? Bahas sejarah Ymir dan raja Eldia yang tobat aja kelihatan banget cuma setengah-setengah. Banyak banget malah yang mikir “ya elah gitu doang asal mula titan?” Buktinya spin off AOT Before the Fall nggak laku-laku amat tuh.
Jangan dulu lihat jumlah chapter deh, manga AOT itu bulanan terbitnya, makanya paling-paling akan tamat di angka 140-an. Sementara OP kan tiap bulan terbit tiga sampai empat kali, makanya udah seribuan sekarang chapter manganya.
Lalu, kalau alasannya soal rahasia dunia yang ngeri-ngeri sedap, OP juga nggak kalah sama AOT. AOT itu bikin gempar cuma soal politik, kanibalisme, dan rasisme saja. Sedangkan OP juga sebenarnya selalu membahas topik yang sama, busuknya World Government yang ternyata cuma “mainan” Imu-sama. Ini mah soal beda genre saja. OP juga bahas kenyataan yang lebih dark kok, tuh ada rasisme pada kaum Fishman, ada perbudakan juga, pada perempuan malah, menimpa Boa Hancock dan adik-adiknya.
Rahasia dunia OP menurut saya masih seumur jagung, seujung kuku. Lupa po sama faksi SWORD di Marine yang menyusupi semua lini, baik pemerintah, maupun bajak laut. Masa kelewat juga sih sama pertemuan nggak ngotak antara Shanks dan Gorosei? Jangan-jangan Shanks Celestial Dragon juga kayak Doffy? Halah mbuh, nikmati dulu saja lah, sambil menunggu Oda sensei reveal semua rahasia dunia yang lebih gila.
Oleh karena itu, menganggap AOT lebih baik ketimbang OP dalam hal reveal rahasia dunia, semata-mata karena asalan “udah mau tamat”, sama sekali nggak bisa dipertanggungjawabkan hipotesisnya. Ibarat skripsi, dari awal saja wes ora bener kerangka berpikirnya. Blunder yang sungguh fatal, sembrono, dan sayang sekali justru mempermalukan diri sendiri.
BACA JUGA Yelena, Onyankopon, dan Niccolo: Panduan Memahami Tokoh Baru dan Potensi Mereka dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.