Melihat situasi beberapa tahun terakhir, para produser anime telah mengubah kebijakan dari membuat anime long run menjadi tiap season. Mari kita bandingkan Naruto dengan Pierrot-nya dan Boku no Hero Academia dengan Bones-nya. Dari perbandingan tersebut sudah jelas bahwa BNHA lebih unggul dari segi visual karena persiapan lebih matang daripada kejar tayang. Ini merupakan salah satu alasan mengapa pembuatan anime dengan sistem per season lebih baik ketimbang long run, seperti halnya Jujutsu Kaisen.
Sayangnya, pada 2020 hanya sedikit anime yang memuaskan bagi saya untuk ditonton. Mulai dari cerita dan visual, saya rasa masih ada yang kurang karena kebanyakan adalah anime baru yang memulai debut pada tahun lalu. Memang ada Attack on Titan Season 4, namun karena sudah terkenal sejak musim-musim sebelumnya jadi wajar saja jika mendapatkan hasil bagus untuk penayangannya.
Beruntung, ada anime shounen berjudul Jujutsu Kaisen berhasil memikat saya untuk melihat anime sekaligus manganya. Meskipun saya berkali-kali bosan melihat adaptasi dari shounen, namun saya berani mengatakan bahwa anime ini harus menjadi anime terbaik 2020. Apa yang membuatnya menarik dari karya milik Gege Akutami ini? Oke akan saya paparkan dibawah
#1 Persiapan lebih matang
Dibandingkan dengan Attack on Titan Season 4, Jujutsu Kaisen lebih dulu diadaptasi oleh MAPPA dan mendapatkan hasil lebih bagus ketika divisualisasikan. Ketepatan soundtrack, animasi, dan pengisi suara menjadi komponen penting kesuksesan Jujutsu Kaisen ketika dianimasikan. Persiapan produksi merupakan alasan utama mengapa anime ini bisa dibilang berhasil untuk dianimasikan. Jujutsu Kaisen memiliki waktu persiapan produksi lebih matang dibanding AoT yang hanya memiliki waktu pengerjaan antara 6 sampai 8 bulan. Meskipun baru diumumkan pada Weekly Shonen Jump ke 52 pada 25 November 2019, namun pengerjaan anime Jujutsu Kaisen sudah dimulai setelah komik volume 2 dirilis pada 2018.
Kerja keras staf MAPPA terbayar setelah Jujutsu Kaisen mengudara pada Oktober 2020. Berdasarkan imdb.com, Jujutsu Kaisen selalu meraih rating bagus ketika menayangkan episode tentang pertarungan antardukun. Saya ambil salah satu episode terbaik saat Gojou melawan Jogou pada episode 7. Pertarungan antara dukun dan roh ini dibuat dengan memperhatikan psikologi penonton dan dieksekusi dengan pemberian warna yang membuat penonton bereaksi dengan pertarungannya. Warna merah saat Gojou mengeluarkan jurus sebagai serangan balik dan warna hitam sebagai eksekusi Gojou untuk mengakhiri pertarungan adalah cara MAPPA untuk memberikan kreasi terbaik untuk dianimasikan. Tidak heran jika mendapat respon positif dan penonton terpukau setelah menontonnya
#2 Cerita yang menghadirkan kejutan
Bagi kalian yang selalu menonton episodenya hingga sekarang, pasti telah merasakan bagaimana karangan yang dipikirkan penonton berhasil dipatahkan langsung oleh Gege Akutami. Saat opening pertama, kita diperlihatkan Itadori duduk disamping anak berponi samping. Rupanya dia adalah Yoshino Junpei bocah terbully di sekolah dan berkawan baik dengan Itadori. Banyak penonton menduga bahwa dia juga bergabung ke SMA Jujutsu kota Tokyo karena diperlihatkan dia mengenakan seragam tersebut di opening pertama. Sayang, kita justru malah melihat kematiannya akibat ulah Mahito yang mengubahnya menjadi roh dan tidak dapat disembuhkan kembali
Kejutan lainnya adalah dari karakter Mechamaru. Dia merupakan murid SMA Jujutsu kota Kyoto dan digambarkan sebagai robot. Alih-alih mirip seperti Ultron, ternyata dia adalah manusia dengan keterbatasan fisik dan mengendalikan robot dari jarak jauh. Dia mengungkapkan identitasnya pada episode 17 ketika melawan Panda.
#3 Filler singkat di akhir episode
Perbedaan Jujutsu Kaisen dengan anime-anime lain adalah selalu memberikan adegan tambahan atau filler pada bagian akhir. Adegan tersebut diberi nama “Juju Stroll”. Meskipun Jujutsu Kaisen bergenre horor, unsur komedi juga dimasukkan mengingat ada karakter yang selalu bertingkah lawak di pertengahan cerita, seperti Itadori dan Gojou. Penambahan adegan tersebut bermaksud untuk memberikan cerita bahwa meskipun tugas mereka nanti sebagai dukun, namun kehidupan dari anak SMA tidak bisa lepas dari hal-hal jaim.
#4 Membantu penjualan komik
Kehadiran anime sangat membantu bagi mangaka untuk mengais pundi-pundi uang sebagai sumber biaya hidup. Bagi Gege Akutami, bantuan MAPPA dalam membuat Jujutsu Kaisen berhasil menjadikan manganya laku keras di pasaran. Sejak diumumkan produksi animenya pada November 2019, Jujutsu Kaisen menduduki posisi kelima dalam penjualan manga terlaris tahun 2020. Terhitung sejak November 2019 hingga November 2020, karya tersebut berhasil memproduksi 6,7 juta lebih eksemplar. Meningkat pesat sebelum pengumuman akan dianimasikan yang hanya bertambah ratusan ribu eksemplar per tahun.
Alasan diatas seharusnya sudah menjadikan Jujutsu Kaisen masuk daftar Best Anime 2020. Berbekal animasi bagus yang berpengaruh pada penambahan penggemar untuk mengikutinya juga di manga. Bukan tidak mungkin Jujutsu Kaisen akan menyamai prestasi seperti Attack on Titan maupun Boku no Hero Academia mengingat jalan cerita masih panjang dan hanya diproduksi per musim agar kualitas animasi tetap terjaga mengingat semakin ke depan persaingan anime akan lebih sengit dengan cerita dan visualisasi lebih baik dari sebelumnya.
Sumber gambar YouTube Anime GxG
BACA JUGA ‘Jujutsu Kaisen’: Cah Bagus Kelahiran MAPPA Studio yang Terpendam oleh Hype ‘Attack on Titan’ dan tulisan Muhammad Haekal Ali Mahjumi lainnya.