Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Knalpot Motor Geberable, Kritik Serius Pemuda Desa terhadap Penguasa

Prima Ardiansah Surya oleh Prima Ardiansah Surya
7 Februari 2021
A A
Knalpot Motor Geberable, Kritik Serius Pemuda Desa terhadap Penguasa terminal mojok.co

Knalpot Motor Geberable, Kritik Serius Pemuda Desa terhadap Penguasa terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini beredar video di Twitter yang mempertontonkan seorang polisi menghukum seorang pemuda. Gara-garanya, menurut Pak Polisi suara knalpot motor itu mengganggu ketertiban umum. Pemuda ber-hoodie abu-abu disuruh jongkok dengan kuping dipasang dekat-dekat knalpot motornya sendiri. 

Eh, ketika Pak Polisi ngegas dengan harapan suara nyaring menusuk gendang pemuda itu, motornya malah lari, Pak Polisi lupa kalau motor itu matic. Pemuda tersebut harus rela motornya sedikit lecet, sambil menahan tawa melihat ketololan Pak Polisi.

“Jancok, kate mbleyer mbok yo dijagang dobel disek!” mungkin begitu gumamnya. 

Saya paham dengan Pak Polisi yang sebel pada kelakuan pemuda tersebut. Suara knalpot motor seperti di video tersebut memang mengganggu telinga para pengendara sekitar. Bisa hilang konsentrasi dan bikin keruwetan dalam berkendara.  

Dulu, kalau mendengar suara geber motor kayak gitu, hati saya mendadak ikut jeduk-jeduk nggak nyaman. Kadangkala saya ikut sumpah serapah ketika ada pemuda desa saya yang punya motor berknalpot ugal-ugalan. Buat apa coba pasang knalpot kayak gitu, selain jadi bahan gunjingan tetangga, knalpot motor itu nggak cocok sama tampilan motornya.

Iya kalau motornya itu motor laki dengan tangki depan menonjol macam Ninja, keliatan pantas kalau knalpotnya gahar. Sedangkan tetangga saya ini, motornya cuma macam Mio, Supra, Karisma, Beat, dan jenis motor rakyat lainnya, lha, kok pede betul pake knalpot ngebrot. 

Tetapi, pandangan saya itu saya tolak mentah-mentah ketika diminta teman saya mengendarai motor Karisma knalpot brot punyanya. Kala itu saya disuruh beli rokok di desa sebelah. 

Ketika saya gas, alunan suara knalpot berirama manja seiring ayunan tangan saya. Saat saya mulai berjalan di aspal, saya melihat para tetangga di teras rumah dan pengendara di jalan memandang saya lekat. Saya merasa seperti orang penting yang keberadaannya diperhitungkan oleh orang sekitar.

Baca Juga:

Ringroad Barat Jogja, Ketika Malam Jadi Sirkuit Para Pengendara Motor yang Tidak Punya Empati

Kenyamanan Bukit Bintang Jogja Mulai Terganggu Knalpot Brong, Meresahkan!

“Ini lho saya, putra Bapak Sur yang sekarang memang mampunya masih pasang knalpot brot di motor Karisma yang menurut kalian nggak mbois. Tapi, lihat nanti kalau saya sudah sukses betul.” Kira-kira begitu ungkap saya dalam hati mewakili teman-teman saya pemilik motor berknalpot brot. 

Sebetulnya, motor brot ini merupakan simbol perlawanan pemuda desa terhadap penguasa. Para pemuda tersebut sadar kalau mereka tidak terlahir dari rahim orang tua yang kaya. Mayoritas orang tua berprofesi sebagai petani dan peternak. 

Beberapa orang mungkin mengatakan jika pemuda tersebut pintar, mereka bisa mengubah nasib keluarganya. Tetapi, untuk mendapatkan pekerjaan yang bergengsi, juga harus ditunjang dengan pendidikan bergengsi di tempat yang bergengsi pula kan. 

Kadang, walaupun bisa mendapatkan beasiswa, beban biaya sehari-hari masa kuliah juga jadi momok keluarga, belum biaya lain-lain. Jadi walaupun pintar, kebanyakan harus menahan untuk tidak berkuliah di kota besar yang punya biaya hidup tinggi. 

Sebagian berkuliah di universitas lokal kabupaten, atau lekas bekerja keluar daerah atau negara menjadi TKI. 

Keadaan ekonomi tersebut kadang membuat kawan saya di desa berhenti SMA atau SMK. Lha, memang mereka tidak menemukan jalan kalau nanti setelah lulus mau jadi apa. Lebih baik segera putus sekolah, les bahasa asing, dan bekerja jadi TKI. 

Keadaan ekonomi seperti itu tidak memberikan pilihan kepada pemuda desa yang ingin tampil gaya lebih. Tidak ada kesempatan membeli moge atau Ninja yang pantas punya suara knalpot gahar. Alhasil motor bebek atau matic apa saja terpaksa disandingkan dengan knalpot brot yang kalau dilihat-lihat lagi memang nggak mashok. Tetapi, apa daya, memangnya ada pilihan?

Maka wajar, bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas nggak setuju sama kelakuan pemuda berknalpot brot. Ya memang menurut mereka itu mengganggu betul. Padahal niat para pemuda itu cuma ingin menunjukan eksistensinya. 

Kalaupun ada alasan mengganggu, mereka ingin tunjukan itu kepada para pengendara moge yang knalpotnya mengganggu, tapi dianggap legal karena bisa sewa penjagaan polisi. Sedangkan pemuda desa tadi cuma berani memakai motor di jalan desa saja, takut kalau di kota ketemu polisi. 

Konsep ini adalah pengamalan dari filosofi hidup jawa “Nrimo ing pandum, makaryo ing nyoto”. Apa saja yang diberikan Tuhan setelah bekerja secara nyata, harus disyukuri betul-betul. 

Lha memang mau apa lagi, sudah capek-capek angkat tangki buat nyemprot hama di sawah dapetnya juga segitu, ngulek adonan semen pasir sampai kaki nglocop juga dapetnya cuman segitu, sampai punggung patah juga susah kalau mau beli Ninja. 

Toh penguasa juga sibuk sama urusan mereka sendiri, urusan rakyat cuma nyanyian nyaring supaya mereka kelihatan simpati dan dipilih lagi saja. Coba lihat, ada yang mencak-mencak gara-gara partainya mau dikudeta, ada yang ribut bupatinya nggak WNI murni. Mana sempat mereka mikirin nasib orang pinggir?

BACA JUGA 5 Cara Memahami Pengguna Knalpot Brong yang Berisik di Jalanan dan tulisan Prima Ardiansah Surya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2021 oleh

Tags: knalpot brongotomojok
Prima Ardiansah Surya

Prima Ardiansah Surya

Dokter internship di RSU Aisyiah Ponorogo dan Puskesmas Jenangan Ponorogo.

ArtikelTerkait

knalpot brong

Bertaubatlah Kalian yang Pakai Knalpot Brong

15 Agustus 2019
Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa bukit bintang jogja

Menanti Jogja Tanpa Knalpot Brong, Sampah yang Bikin Telinga Tersiksa

2 Januari 2024
suzuki smash titan

Review Suzuki Smash Titan Setelah 7 Tahun Pemakaian

27 Juni 2020
Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, Bahkan Penuh Darah dan Mafia terminal mojok.co

8 Mobil Merek Terkenal, tapi Gulung Tikar karena Sepi Peminat

7 November 2020
Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

18 November 2023
honda astrea supra review ulasan spesifikasi mojok.co

Honda Astrea Supra: Bandel, Irit, tapi Gampang Di-prank

9 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.