Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kenapa Pengantin Wanita Dianggap Cantik Saat Makeup-nya Bikin Pangling Para Tamu Undangan?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 Februari 2021
A A
Kenapa Pengantin Wanita Dianggap Cantik Saat Makeup-nya Bikin Pangling Para Tamu Undangan Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya lagi pengin ngomongin soal pernikahan. Bukan karena mentang-mentang saya sudah menikah, lantas ujug-ujug dengan seenaknya dan secara sembarangan menodong semua teman atau orang yang dikenal dengan pertanyaan, “Kapan nikah?”

Bukan juga soal memperdebatkan di usia berapa seseorang baiknya menikah. Tentu saja, poin pada persoalan tersebut akan kembali pada pilihan masing-masing. Intinya, tidak bisa dipaksakan.

Bagi saya, ada hal lain yang lebih menarik untuk didiskusikan mengenai pernikahan. Khususnya soal pertanyaan yang sampai dengan saat ini sukses terngiang-ngiang dan selalu mengitari kepala saya.

Sebuah pertanyaan tentang kenapa pengantin wanita dianggap cantik ketika makeup pada wajahnya terlihat berbeda atau bikin pangling saat duduk di pelaminan? Bahkan, sebagian orang selalu mengutarakan puja-pujinya secara terang-terangan saat melihat pengantin terlihat berbeda—seperti bukan dirinya.

“Ih, si Nyunyun cantik ya waktu nikahan. Tampilannya beda banget. Bikin pangling dan sampai nggak ngenalin.” Begitu kira-kira ucapan yang sering kali saya dengar saat datang ke pesta nikahan seorang kerabat.

Maksud saya, jadi, wanita yang pada saat menikah nggak bikin pangling para tamu undangan, nggak cantik gitu? Nggak menarik? Atau gimana?

Dari sudut pandang saya sebagai seorang lelaki yang sudah menikah, justru akan terasa bahagia saat melihat wanita yang menemani saya duduk di pelaminan adalah sosok yang sebelumnya saya kenal tanpa embel-embel “bikin pangling”, karena makeup yang sengaja dibuat berbeda atau dipaksakan berbeda.

Nah, untuk mengetahui asal-usul tersebut, kenapa seorang pengantin wanita justru dibilang cantik saat membuat pangling para tamu undangan, dan apa yang melatarbelakangi hal tersebut, saya bertanya kepada dua orang yang punya kapabilitas di bidangnya masing-masing dan masih berkaitan dengan hal ini.

Baca Juga:

Trik Menghapus Maskara Waterproof supaya Nggak Berujung Sengsara

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

Pertama, saya melakukan sedikit perbincangan dengan Isna (nama samaran), seorang sahabat yang berprofesi sebagai MUA (Makeup Artist/penata rias). Kedua, ada Kiki (nama samaran), seorang WO (Wedding Organizer) yang biasa mengerahkan beberapa tim di lapangan, khususnya saat ada pesta pernikahan, di antaranya: MUA, catering, dekorasi, dan fotografi.

Menurut Isna, beberapa tahun silam, merias pengantin wanita hingga bikin pangling itu adalah hal biasa di ruang lingkup MUA. Bahkan, beberapa pengantin juga keluarga, malah ingin dirias hingga bikin pangling siapa pun yang hadir dalam pesta. Namun, kebiasaan tersebut sudah berubah. Kini, soal makeup, nggak jarang dikembalikan kepada yang punya hajat. Disesuaikan atau tergantung request saja gitu.

Salah satu istilahnya flawless wedding makeup. Dirias tipis-tipis, tidak mesti menor, tapi tetap terlihat cantik. Bahkan, tidak jarang tetap bikin orang lain pangling. Padahal, nggak diniatkan sama sekali.

Menurut Isna, pangling hanyalah bagian dari penilaian orang lain. Di luar daripada itu, setiap MUA pasti berusaha dan mengerahkan kemampuan terbaiknya saat merias, demi memberi kepuasaan kepada klien atau pelanggan. Sebagai tambahan, merias itu tidak harus beda. Terpenting sesuai dan pas dengan permintaan klien atau pelanggan.

Lain Isna, lain dengan Kiki yang punya sudut pandang berbeda. Menurut Kiki yang berprofesi sebagai WO dan mengawasi tim MUA saat menangani suatu acara, riasan khusus pengantin memang harus dibuat menarik dan terlihat berbeda. Sebab, mereka—para pengantin—yang menjadi “Raja dan Ratu” dalam suatu gelaran pesta. Jadi, sudah selayaknya tampil berbeda. Sebisa mungkin dirias sebaik mungkin dan terlihat pangling. Namun, bukan berarti mengabaikan segala permintaan dari klien.

Di sisi lain, dalam suatu pesta pernikahan, pangling bisa juga bermakna ganda. Antara memuji atau hanya sekadar kebiasaan sekaligus ikut-ikutan, tanpa ada maksud yang jelas.

Poin utamanya adalah pangling hanya bagian dari penilaian seseorang terhadap orang lain, khususnya bagi para pengantin wanita. Bisa diartikan juga sebagai “terlihat beda” atau “berbeda dari biasanya”. Lantaran menjadi terlihat semakin cantik dan sulit dikenali.

Kerja keras MUA dan komunikasi dengan klien terkait makeup yang sesuai permintaan pun sulit dipisahkan. Lah iya, dong! Hal tersebut wajib dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada setiap acara. Agar bisa memuaskan satu sama lain. MUA puas karena bisa menyenangkan pelanggan. Begitu pula sebaliknya, pelanggan pun akan merasa puas karena sudah dirias sesuai dengan keinginannya. Bahkan, sampai terlihat pangling.

BACA JUGA Menjawab Pertanyaan Sejuta Umat: Kenapa Dekorasi Pengantin Mahal? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2021 oleh

Tags: makeuppengantin wanita
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

5 Alasan Mengapa Saya Nggak Suka Jadi Bridesmaid di Desa

5 Alasan Mengapa Saya Nggak Suka Jadi Bridesmaid di Desa

4 Juli 2024
makeup

6 Kesalahan Penyebab Makeup Tidak Bertahan Lama

30 Juli 2020
Kuasa Kapitalis Melalui Industri Kosmetik

Kuasa Kapitalis Melalui Industri Kosmetik

17 November 2019
3 Lip Product Warna Cokelat Antimainstream di Bawah 30 Ribu Terminal Mojok

3 Lip Product Warna Cokelat Antimainstream di Bawah 30 Ribu

11 Januari 2022
4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Perempuan Saat Menggunakan Maskara Terminal Mojok

4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Perempuan Saat Menggunakan Maskara

30 Mei 2022
Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

22 September 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.