Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Perdebatan Tagar #EsKrimDimakan atau #EsKrimDiminum yang Nggak Penting-Penting Amat

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 Agustus 2019
A A
#eskrimdimakan

#eskrimdimakan

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, tepatnya 29 Juli 2019 @Poconggg—yang g-nya ada tiga—membuat gempar dunia pertwitteran dengan tagar #eskrimdimakan atau #eskrimdiminum. Poconggg yang memang sudah tenar dari awal dan sampai dengan tulisan ini dibuat memiliki sekitar 4,6 juta pengikut pada alun twitternya, langsung memiliki banyak respon atas twit yang dibuatnya.

“Menurut kalian #eskrimdimakan atau #eskrimdiminum sih? Sepertinya ini masalah hidup yang harus kita pecahkan bersama”. Begitu kata Poconggg pada cuitannya. Hingga kini, twit tersebut mendapat 4.400-an replies, diretweet sekitar 1.900 kali, dan mendapat kurang lebih 12.900 likes. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa, apa pun yang dicuitkan oleh Poconggg akan berakhir menjadi trending.

Paling tidak, untuk selebtwit dengan nama akun berakhiran tiga huruf belakang yang sama, Poconggg lebih dikenal dan viral—bahkan melegenda—dibanding dengan siskaeee—yang e-nya tiga itu, tuh. Eh, sebelum tulisan ini lebih fokus kepada perbincangan siskaeee, baiknya kembali lagi ke pembahasan awal. Jadi, es krim itu sebenarnya dimakan atau diminum, sih?

Begini, saya sudah bertanya secara langsung kepada 20 orang teman saya, 16 diantaranya menjawab dimakan dan 4 yang lain dengan yakin menjawab diminum. Ada pula yang menjawab secara diplomatis, “kalau masih dingin dan beku ya dimakan, kalau sudah cair ya diminum”.Tentu ini tidak bisa dijadikan patokan akhir karena hanya berupa survey kecil-kecilan dan dilakukan secara sembarang. Hanya saja, saya menjadi tahu gambaran tentang bagaimana dan jawaban apa yang diberi oleh orang di sekitar dalam menanggapi perdebatan tersebut.

Saya pribadi menganggap pertanyaan atau perdebatan tersebut tidak ada faedahnya, tapi untuk menanggapinya tentu menjadi urusan lain. Kan, lumayan untuk sekadar panjat sosial atau hanya ikut-ikutan. Eh?

Baik mereka yang menjawab menikmati es krim dengan cara dimakan atau diminum tentu punya alasan masing-masing. Yang belum pernah saya temui barang sekali pun adalah mereka yang mengonsumsi es krim dengan cara sengaja dicairkan, lalu diminum laiknya minum susu. Pertanyaannya, memangnya ada orang yang demikian? Kalau pun ada, rasa-rasanya menjadi kurang praktis. Sebab, jika memang seperti itu, kenapa tidak meminum susu langsung saja? Meskipun begitu, es krim yang cair itu memang memiliki cita rasa dan sensasi tersendiri, sih.

Diantara sengitnya perdebatan antara #eskrimdimakan atau #eskrimdiminum pada kolom reply di akun Poconggg, lalu muncul dua kelompok baru dalam menikmati es krim, yakni tim menikmati es krim dengan cara digigit dan dijilat. Saya sendiri sih, lebih condong kepada penikmat es krim dengan cara digigit. Setelah itu, potongan es krim yang ada pada mulut dinikmati hingga meleleh.

Beda dengan mereka yang menikmati es krim dengan cara dijilat. Bagi saya, cara tersebut terbilang lama dan terasa capek. Karena jika terlalu lama, es krim akan mencair dan luber ke mana-mana. Lengah sedikit saja akan berakibat kotornya pakaian yang dikenakan. Niat mau menikmati manis dan lezatnya es krim, eh malah dibuat repot karena harus membersihkan. Lain halnya ketika disertai cone sebagai pelengkap, tentu harus digigit.

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

4 Dosa Akun Centang Biru yang Bikin X Jadi Makin Nggak Asik

Jauh sebelum ada perdebatan antara #eskrimdimakan atau #eskrimdiminum, ada yang jauh lebih genting dan penting dalam dunia per-es krim-an di Indonesia, yakni hilangnya es krim Walls Vienneta dari peredaran. Pada masanya, es krim ini sungguh terkenal meski harganya mahal. Pada tahun 1990-an saja—masa-masanya rakyat Indonesia dihadapkan dengan krisis moneter—harga es krim Vienetta berkisar 30 ribuan.

Beruntung, sekali dalam seumur hidup saya pernah mencicipinya sekali. Iya, hanya sekali. Sebab, untuk ukuran es krim harga tersebut terbilang sangat mahal, ditambah sedang krismon—krisis moneter—sehingga, mustahil bagi orang tua saya membeli es krim yang terlampau mewah dan mahal tersebut berulang kali.

Saat ini, banyak orang yang kehilangan Vienetta karena sudah lama tidak diproduksi khususnya di Indonesia. Banyak yang menduga secara kasar dan tebak-tebakan, kalau pun diproduksi hingga dijual kembali harganya ditaksir mencapai 150.000-200.000 ribu-an. Yang mengaku sobat missqueen, saya rasa sih akan tetap dan bisa membeli jika Vienetta diproduksi kembali. Toh, ke-missqueen-an kalian di media sosial hanya pencitraan, kan? Eh?

Lalu, bagi kalian yang memperdebatkan #eskrimdimakan atau #eskrimdiminum, apakah sudah menentukan jawaban? Kalau saya sih, tim penikmat es krim dengan cara digigit karena lebih praktis. (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: #EsKrimDimakan#EsKrimDiminumes krim Vienettaperdebatanpocongggsiskaeeetrending topicTwitter
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

arief muhammad

Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos

24 September 2019
Belajar Digital Marketing dari Blunder Txtdaripemerintah dan Puan Maharani terminal mojok.co

Belajar Digital Marketing dari Blunder Txtdaripemerintah dan Puan Maharani

8 Desember 2021
Drama Safa Space di Twitter Ketika Bela Idola Sudah Melampaui Level Bela Negara Terminal Mojok

Drama Safa Space di Twitter: Ketika Bela Idola Sudah Melampaui Level Bela Negara

20 Mei 2022
membandingkan statistik kematian itu goblok mojok

Membandingkan Statistik Kematian Akibat Pandemi Adalah Perbuatan Biadab

23 Juli 2021
Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat Terminal Mojok

Nasi Minyak, Makanan Enak tapi Jahat

20 Januari 2023
Susu Kotak Diberi Label Punya Mamah di Twitter Apa Salahnya Seorang Ibu Punya Keinginan?

Perkara Susu Kotak Diberi Label “Punya Mamah” di Twitter, Apa Salahnya Seorang Ibu Punya Keinginan?

28 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.