Saya di sini ingin mengutarakan pendapat mengenai kenapa pulpen Standard AE7 itu lebih baik jika dibandingkan dengan pulpen Pilot BPT-P. Tentunya berdasarkan pengembaraan saya yang selama ini telah mencoba keduanya.
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu agar nggak salah kaprah dan nggak nyasar di jalan yang memang sesat, pulpen Standard yang saya maksud disini yakni pulpen Standard tipe AE7, sedangkan pulpen pilot yang saya maksud juga disini adalah pulpen Pilot BPT-P.
Alasan saya menitik fokuskan kepada dua tipe ini selain agar tulisan ini nggak ambyar ke mana-mana dan nggak karuan, juga karena kedua tipe pena tersebut memiliki kesamaan bentuk. Mulai dari sama-sama tipe pena dengan menggunakan tutup alias bukan yang tipe cetekan dan juga sama-sama pulpen yang memiliki body ramping, lencir, tapi bukan berarti kekurangan gizi, ya.
Bahkan keduanya memunculkan warna tinta utama yang sama juga, yakni merah, biru, dan hitam. Ketiga warna tinta menjadi andalan kedua merek tersebut. Jika kalian bertanya kenapa kok cuma tiga warna? Saya sarankan Anda langsung saja ke direkturnya dan mewawancarainya langsung. Barangkali dapat oleh-oleh pulpen sekardus, lumayan buat simpanan seumur hidup karena kita emang jarang nulis pake pena dan kertas lagi.
Meskipun terdapat beberapa kesamaan di antara keduanya, namun saya menyatakan sikap untuk tetap bersikukuh bahwa pulpen Standard yang lebih baik jika dibandingkan pulpen Pilot. Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi atas kedudukan saya sebagai tim pendukung pulpen standard.
#1 Ketebalan
Menurut saya antara keduanya, yang memiliki kedudukan lebih unggul dalam aspek ketebalan tinta adalah pulpen Standard. Sedangkan, pulpen Pilot warna tintanya lebih remang-remang, layaknya lampu warung kopi pinggir jalan di daerah saya yang.
Ketebalan tinta ketika menulis menurut saya sangat penting, tentunya untuk kejelasan dari tulisan itu sendiri. Lah, ketika tulisannya remang-remang malah jadi merepotkan, bahkan sulit untuk dibaca. Jika mata sehat tentu nggak masalah. Lah, kalau semisal mata kurang minus atau silinder? Bakalan ambyar baca tulisannya. Tentunya perlu pulpen yang memiliki ketebalan tinta optimal dong.
#2 Kelancaran
Kalau boleh jujur, sepanjang hidup saya dalam pengembaraan menggunakan pulpen, saya hanya menemukan satu di antara keduanya yang dapat saya gunakan hingga habis tintanya secara total. Pulpen tersebut adalah pulpen Standard AE7.
Bukannya saya menjelek-jelekan salah satu pihak atau membagus-baguskan yang lainnya ya. Hanya saja ini real berdasarkan sumber referensi pengalaman nyata saya. Ketika menggunakan pulpen Pilot, saya sering mengalami kendala kemacetan. Iya, kalau macetnya ketika tinta tinggal sedikit nggak masalah. Lha ini masih banyak udah macet aja.
Terkadang baru saja beli dan pemakaian beberapa hari saja sudah langsung macet, nggak bisa dipakai sama sekali. Bahkan lebih parah ini jika dibandingkan macetnya di kota-kota besar yang mungkin bisa jalan sedikit-sedikit namun pasti. Saya kan jadi perlu menggosokkan pulpennya ke kaca sambil niup-niup sedotan tintanya biar keluar.
Apalagi setahu saya semua pulpen itu nggak ada garansinya. Tentunya merepotkan bukan, jika nggak memilih pulpen yang tepat dan terbebas dari segala kemacetan, langsung patas tanpa halangan ketika menggunakan.
Oleh karena itu, saya beralih ke pulpen Standard AE7 yang memiliki keunggulan kelancaran dalam menulis. Nggak ada halangan macet yang berani-berani menghampiri. Bahkan jika digunakan menulis langsung losss, hingga tintanya habis tak tersisa.
#3 Estetika
Di sini saya hendak mengumumkan bahwa antara peserta pulpen standard AE7 dan peserta pulpen pilot BPT-P, yang menjadi jawara dalam kategori estetika varian wadahnya adalah… pulpen standard AE7.
Sesuai dengan keputusan juri, yakni saya sendiri, bahwa pulpen ini meskipun memiliki varian wadah monoton polos hitam, biru, dan merah, namun ia berani berinovasi dengan memodifikasi wadahnya.
Ada varian wadah yang menggunakan warna soft meskipun isi tintanya tetap hitam. Bukan berarti warna wadah mengkhianati warna isi tinta, hanya saja menurut saya itu merupakan estetika tersendiri dalam seni modifikasi wadah.
Nggak hanya itu, bahkan yang lebih menarik lagi adalah terdapat wadah yang bergambarkan animasi dan tentunya menggunakan warna-warna cerah. Justru sebuah kreativitas tanpa batas namanya ini, berani berkreasi pada segala hal hingga mampu menjadi daya tarik tersendiri.
Oleh karena itu, di sini saya hendak menegaskan bahkan mengampanyekan kalau perlu, bahwa pulpen Standard AE7 lebih baik dibandingkan dengan pulpen pilot BPT-P. Tentunya nggak asal omong atau koar-koar begitu saja, tapi dengan alasan-alasan yang begitu jelas.
Sumber gambar: Emje
BACA JUGA Membandingkan Sabun Cuci Piring dari Colek sampai Buatan Minimarket. Mana Paling Mantap? dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.