Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

8 Jenis Cinta yang Perlu Kamu dan Pasanganmu Tahu

Hafid Asfiyanto oleh Hafid Asfiyanto
23 Mei 2020
A A
8 jenis cinta, dicintai pasangan

8 Jenis Cinta yang Perlu Kamu dan Pasanganmu Ketahui

Share on FacebookShare on Twitter

Saat kuliah di semester empat, saya mendapatkan mata kuliah psikologi sosial di mana salah satu bahasan kuliahnya adalah membahas persoalan cinta. Dosen saya pernah bilang kalau cinta pertama yang dialami oleh manusia adalah keluarga. Nah, adanya keluarga itu sendiri, adalah berasal dari cinta.

Perlu diketahui, cinta dalam kehidupan rumah tangga mempunyai pola yang sedikit berbeda dengan cinta saat pacaran. Jika cinta ketika pacaran lebih kuat dalam hal nafsu, cinta dalam rumah tangga lebih dinamis dari itu.

Di tulisan ini saya pengin bahas jenis-jenis cinta yang mungkin akan berguna bagi para kaum non jomblo untuk melihat sebenarnya mereka itu merasakan jenis cinta yang seperti apa dalam hubungan yang mereka miliki. Buat yang masih jomblo, jangan khawatir, tetap simak aja, siapa tahu abis ini bakal nyusul, yakan.

Jadi dosen saya yan tadi itu saking asyiknya bahas soal cinta, dia sampai memperkenalkan sebuah teori yang keren soal percintaan. Nama teori ini adalah “Triangular Theory of Love” alias teori segitiga cinta (bukan cinta segitiga lho ya).

Menurut Robert J. Sternberg, si mpunya teori, ada tiga komponen cinta yang wajib dimiliki oleh tiap pasangan, yaitu keintiman, nafsu, dan komitmen. Lalu dari tiga komponen tersebut, dipecah lagi hingga akhirnya menjadi 8 jenis cinta yang akan saya jelasin di bawah ini:

1. Menyukai

Merupakan kondisi ketika suatu hubungan didominasi oleh adanya keintiman. Keintiman hanya menimbulkan rasa suka dalam hal pertemanan tanpa adanya nafsu atau komitmen jangka panjang. Keadaan ini juga ditandai oleh adanya perasaan pengertian, kasih sayang, kedekatan, dan kehangatan. Contoh termudah dalam kasus ini yakni semisal hubungan pertemanan yang tidak menimbulkan adanya gairah.

2. Mabuk cinta

Mabuk cinta adalah keadaan di mana suatu hubungan hanya didominasi oleh hawa nafsu tanpa adanya keintiman maupun komitmen. Biasanya cinta seperti ini dapat kita temui dalam cinta pada pandangan pertama. Perlu diketahui, bahwa tipe cinta yang seperti ini hanyalah melihat pasangan pada fisik dan seksualnya saja. Lagipula, sejatinya tidak ada yang namanya cinta pandangan pertama, yang benar adalah nafsu pada pandangan pertama. Yahh, tapi manusiawi sih, namanya juga pandangan ya sudah pasti ke fisik, mana bisa langsung ke hati, wkwkwk.

3. Cinta Kosong

Pernah nggak sih kamu menjumpai seseorang yang melakukan pernikahan secara paksa? Nah, cinta yang dipaksakan ini nih yang bisa disebut sebagai cinta kosong. Cinta kosong adalah kondisi dimana dalam suatu hubungan hanya memiliki unsur komitmen tanpa adanya nafsu dan keintiman. Selain itu, cinta ini juga bisa ditemukan pada pasangan yang sudah lama dalam berhubungan, di mana unsur keintiman dan nafsu sudah berkurang. Biasanya sih, pernikahan di atas lima tahun akan rentan untuk mengalami hal ini.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

4. Cinta Romantis

Berbanding terbalik dengan cinta kosong, cinta romantis didominasi oleh keintiman dan nafsu tanpa adanya komitmen. Contoh cinta seperti ini dapat kita temui pada pasangan yang tertarik secara fisik dan sering menghabiskan waktu bersama. Mungkin juga bisa diibaratkan seperti seseorang yang mengalami cinta lokasi namun keduanya berakhir ketika keduanya sudah tidak berada pada lokasi atau lingkungan yang sama.

5. Cinta Persahabatan

Cinta persahabatan terdiri dari unsur keintiman dan komitmen tanpa adanya nafsu. Sesuai dengan namanya, hubungan ini adalah hubungan persahabatan dimana kedua individu saling menjaga satu sama lain dalam waktu yang lama. Selain itu, tipe cinta yang seperti ini juga dapat dijumpai pada hubungan pernikahan yang sudah berlangsung lama. Mereka sudah tidak memiliki nafsu fisik, namun masih merasakan ikatan emosional dan komitmen secara mendalam.

6. Cinta Bodoh

Bisa dibilang ini hubungan yang agak miris sih. Dalam cinta ini, suatu hubungan seseorang hanya memiliki unsur komitmen dan nafsu tanpa adanya keintiman. Mereka hanya berkomitmen berdasarkan ketertarikan pada fisik saja. Contohnya adalah pada pernikahan yang terjadi dengan cepat atas pertimbangan passion.

7. Nggak ada cinta

Tanpa adanya ketiga unsur yang sudah saya tulis di atas—keintiman, nafsu, komitmen—maka suatu hubungan bisa disebut sebagai no-love, alias nggak ada cinta. Contoh mudahnya adalah seperti hubungan seseorang dengan orang-orang biasa pada umumnya.

8. Cinta Sempurna

Nah, yang terakhir ini adalah cinta yang paling sempurna. Komponen yang ada di dalamnya bisa dikatakan sudah seimbang atau lengkap. Terdiri dari keintiman, nafsu, dan juga komitmen. Cinta ini adalah hal yang paling diidamkan oleh semua orang. Namun perlu diketahui, sangat sulit untuk bisa berada pada kondisi cinta yang seperti ini. Cinta ini membutuhkan adanya kecerdasan dari masing-masing pasangan untuk memikirkan cara agar cinta mereka dapat bertahan lama bahkan hingga akhir hayat.

BACA JUGA Hush, Jangan Suudzon Merasa Tidak Dicintai Pasangan, Bahasa Cinta Kalian Mungkin Berbeda atau tulisan Hafid Asfiyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2020 oleh

Tags: Cintajenis-jenis cintateori soal cinta
Hafid Asfiyanto

Hafid Asfiyanto

Id, Ego, Superego.

ArtikelTerkait

tom hansen

Belajar Jatuh Cinta dari Tom Hansen di (500) Days of Summer

29 Agustus 2019
curhat jomblo pacaran cerita cinta mahasiswa pasangan mojok.co

Jomblo Sering Jadi Tempat Curhat Orang Pacaran karena 4 Alasan Ini

23 Mei 2020
5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

4 Juni 2024
Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta

30 April 2020
cermin lelaki, toxic relationship MOJOK.CO

Dear Love, Jangan Pernah Takut Bilang Cukup Untuk Toxic Relationship, Kamu Berhak Bahagia

24 Mei 2020
tun abdul jalil majapahit samudera pasai mojok

Akhir Tragis Cerita Cinta Tun Abdul Jalil dan Raden Galuh Gemerencang

2 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.