Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

7 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Kepikiran pun Jangan, Mending Beli Yamaha!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
7 Juli 2025
A A
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau saja saya tidak kerja di Mojok, saya nggak akan pernah ngerasain dituduh jadi buzzer motor Honda. Hanya karena saya kerap menuliskan ulasan Honda dengan positif, tuduhan sebagai buzzer mengalir begitu deras, yang saya kira dari fansboy Yamaha. Tentu saja saya nggak terima, semata karena tidak benar.

Tapi, jujur saja, saya berharapnya sih beneran. Pengin gitu ngerasain jadi buzzer motor terus akhirnya dikasih unitnya cuma-cuma kek influencer yang satu itu. Nggak usah nebak, kalian tahu yang mana kok wqwqwq.

Padahal, kalau boleh jujur, saya ini dulu anak Yamaha banget. Motor pertama saya saja Yamaha. Yamaha Mio stiker kembang-kembang jadi tunggangan resmi saya sewaktu kelas 3 SMP, dan saya selalu pakai Yamaha hingga 2012. Setelah itu beralih ke Suzuki karena kahanan, dan akhirnya full Honda sejak 2016 semata-mata karena CBR 150R.

Dulunya sih, pengin beli R15, tapi, ayolah, hanya orang gila yang berpikir desain R15 (saat itu) lebih baik ketimbang CBR150R.

Meski kini full Honda, tak berarti saya menganggap pabrikan ini punya motor yang lebih unggul ketimbang Yamaha. Motor Yamaha, bagi saya, ada yang jauh lebih worth it untuk dibeli ketimbang motor Honda. Dan bagi saya, 7 motor Honda yang saya sebut di bawah jelas tak worth it untuk dibeli, untuk alasan yang amat personal.

Honda Vario 160

I mean, come on. Saya tahu Vario dan BeAT adalah merek yang akan diperas Honda hingga tak tersisa, tapi Vario 160 adalah puncak dari kengawuran. Padahal, Vario 150 generasi awal adalah keindahan yang bener-bener menahbiskan dominasi Honda, tapi malah diikuti sama produk yang aduh banget.

Ya memang, motor Honda Vario 160 ini sudah keyless. Tapi ya cuman itu. Bagi saya, ketimbang beli motor yang nggak jelas mau berdiri di segmen apa, mending beli Vario 150 bekas atau malah sekalian beli Aerox. Jelas lebih gagah, jelas lebih mbois.

Honda PCX 160

Honda PCX 160 itu adalah produk kedua yang bikin saya bingung setelah Vario 160. Betul, penilaian saya pada motor ini nggak seburuk merek sebelumnya. Cuma nih, ngapain kamu bikin varian lebih gede dari motor yang udah kelewat gede?

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

PCX 160 itu seakan-akan muncul dari kepala orang yang kelewat absurd. Padahal PCX 150 sebelumnya sudah bagus, tinggal diperbaiki aja masalah-masalah kayak geredek dan komstir yang goyangnya kelewat parah. Tapi tidak, mereka munculin varian yang lebih mahal, bodi lebih gede, dan desain yang lebih absurd dari motor yang sudah mahal, sudah gede, dan desainnya… oh, desain PCX 150 menurut saya bagus sih, jadi nggak maido nek ini.

Honda BeAT generasi baru

Singkat, padat, rangka eSAF. Udah. Oh rangka eSAF udah diperbaiki? Nope. Nggak perlu berjudi dalam hidup.

Lagian, Honda BeAT itu sudah jelas nggak punya perubahan banyak. Jika kalian sudah punya motor Honda BeAT, nggak usahlah kalian beli varian baru. Ganti parts yang ada dengan aftermarket, sudah jelas lebih enak.

Honda Stylo 160

Oke, ini jujur saja agak gimana gitu saya nulisnya. Honda Stylo 160 ini sebenernya boleh aja dibeli. Cuma, lagi-lagi, rangka eSAF adalah the biggest turn down.

Pesaingnya, Grand Filano, menurut saya lebih menarik dan “aman” ketimbang Stylo. Entah, ini amat personal, motor Honda berangka eSAF akan saya jauhi karena perjudian nggak pernah memihak orang-orang yang tak mau kalah. Apalagi untuk harga yang sama, Filano udah hybrid.

Tapi, kalau kalian mau punya motor cantik bertenaga, bolehlah lirik Stylo. Lirik aja, nggak usah dibeli.

Scoopy, seri apa pun

Nggak, nggak ada bagus-bagusnya motor ini. Lampunya biadab. Malah bikin kalian dimaki di jalan sama pengendara lain.

Honda Sonic

Tolong banget, saya nggak paham kenapa Honda ngeluarin motor satu ini. Beneran nggak paham. Kalau mau nyaingin Satria, kok sejak awal dekade 2010-an, motor ayago nggak begitu merajai lagi. Apalagi sejak matic makin mendominasi, dan mulai keluar matic ber-CC besar. Kalau memang mau motor ayago, pasti pada kepikiran untuk meminang Satria.

Kalau ngejar kenceng, kok ya mending sekalian CBR150R, prestige jelas lebih dapet. Sumpah, saya nggak tahu kenapa motor ini muncul. Cakep sih, tapi, nggak semua harus dilawan kan?

CB150 Verza

I have no words. Sama seperti Sonic, saya nggak paham kenapa motor ini keluar. Udah ada CB150R yang jelas lebih eyecatching. Harganya memang bersahabat tapi gimana ya…

Kek, nggak usah beli juga gapapa kan?

Itu adalah 7 motor Honda yang sebaiknya nggak usah dibeli. alasannya, seperti sudah saya bilang, amat personal. Secara performa ya, motor Honda ya kan gitu-gitu aja to? Apalagi jika generasi sebelumnya sudah amat bagus, tinggal diperbaiki yang kurang-kurang, eh malah ngide.

Tapi, perlu diingat, saya sedang tidak ingin menjelek-jelekkan Honda dan memuja Yamaha. Tapi, dari sebegitu banyak produk yang bikin saya bertanya-tanya, bisa jadi Yamaha punya jawaban yang jelas lebih masuk akal. Jadi ya, keputusan ada di tangan kalian. Duit-duit kalian ini.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Mending Jalan kaki atau Beli Yamaha Sekalian!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2025 oleh

Tags: Beathonda verzamotor hondaVario
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Motor Honda Supra X 125, Motor Minoritas tapi Anti Penyesalan (Foto milik penulis)

Motor Honda Supra X 125 Boleh Menjadi Motor Minoritas di Tengah Matik, tapi Ia Adalah Motor Anti Penyesalan

15 Januari 2024
Honda Scoopy Adalah Motor Honda Paling Aneh, tapi Paling Laku (Unsplash)

Honda Scoopy, Motor Matik Paling Aneh yang Pernah Dibuat Honda tapi Paling Laku

19 Juli 2024
Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

Honda Vario 110 CBS 2010 Menemani Saya dari Bocah Ingusan Menjadi Pejuang Hidup, dan Hingga Kini Tak Kunjung Mati

14 Maret 2025
Honda Supra X, Motor Honda Favorit Rakyat Indonesia (Unsplash)

Supra X 2002, Motor Honda Kesayangan Bapak yang Sering Diremehkan karena Menjadi Kesukaan Tukang Galon

23 Januari 2024
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

10 Juni 2025
Alasan Saya Tetap Bertahan dengan Helm Honda yang Desainnya Norak  Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Helm Gratisan Honda yang Desainnya Norak 

24 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.