Motor jadul masih punya tempat di hati masyarakat, khususnya bagi mereka penggemar sepeda motor. Di tengah perkembangan teknologi dan desain motor yang begitu cepat, motor jadul seolah menjadi jeda dan pembeda. Motor-motor keluaran lawas ini lebih sederhana, tapi desainnya dinilai stylist dan tidak lekang oleh waktu.
Tidak sekadar jadi alat transportasi, motor jadul menjelma menjadi hobi bernilai tinggi. Bahkan, tidak sedit orang yang menjadikannya sebagai investasi. Mengingat, harga motor lawas kini bisa melambung begitu tunggi. Salah satu tulisan Terminal Mojok pernah membahasnya berjudul Tua-tua Keladi, Inilah 5 Motor Lawas yang Harganya Melejit!
Nah, di bawah ini 7 motor jadul yang kini kembali populer dan jadi incara penggemar otomtif.
Daftar Isi
#1 Suzuki TS 125
Suzuki TS 125 adalah motor trail yang populer pada 1997. Dengan mesin 2 tak yang berkapasitas 125cc, Suzuki TS 125 terasa nyaman dikendarai di tengan medan offroad maupun jalan raya yang mulus. Daya tahan dan mesin bandelnya menjadikan motor ini begitu digemari dan mempunyai tempat khusus dikalangan masyarakat maupun komunitas motor lawas.
#2 Yamaha DT 100
Mirip dengan Suzuki TS 125, Yamaha DT 100 juga mengusung konsep motor trail. Motor yang rilis di pasar Indonesia pada 1976 itu memiliki mesin 2 tak berkapasitas 100 cc. Selain mesinnya yang bandel menghadapi segaka medan, motor Yamaha satu ini digemari karena punya desain sederhana. Asal tahu saja, Yamaha DT 100 pernah muncul dalam film Ali Topan Anak Jalanan yang rilis pada 1977. Ini jadi salah satu alasan motor ini begitu legendaris dan berkesan hingga sekarang.
#3 Yamaha YT 115
Yamaha YT 115 adalah motor semi trail yang dikenal sebagai salah satu pilihan tangguh untuk untuk penggemar offroad di Indonesia pada era 1980-an. Ditenagai mesin 2 tak berkapasitas 115cc, Yamaha YT 115 menawarkan performa yang mumpuni untuk melibas medan berat sekaligus nyaman digunakan di jalan raya.
Desainnya yang ramping dan kokoh menjadikan motor semi trail ini unik. Itu mengapa, walau motor tua, Yamaha YT 115 tetap menjadi pilihan baru untuk pemakaian sekarang.
#4 Honda Win 100
Honda Win 100 adalah kendaraan multifungsi sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1984. Motor dengan mesin 4 tak berkapasitas 100 cc ini terkenal karena awet, bahan bakar irit, dan kemudahan dalam perawatannya. Bahkan, dengan perawatan minim pun kendaraan ini masih tetep ngacir di jalanan.
Di zaman dahulu, motor ini banyak digunakan untuk menemani aktivitas sehari-hari warga. Desainnya yang ramping membuat motor ini gesit di jalanan. Motor ini juga sempat populer pada masanya karena sering muncul di film dan sinetron zaman dahulu. Salah satunya, Si Doel Anak Sekolahan.
#5 Suzuki A100
Suzuki A100 adalah motor keluaran 1970 dengan mesin 2 tak berkapasitas 98 cc. Motor ini menawarkan sesuatu yang beda bagi pemiliknya, mulai dari performa, gesit, hingga desain yang ramping dan ringan. Desain inilah yang menjadikan Suzuki A100 begitu populer pada zamannya dan masih digemari hingga saat ini.
#6 Honda Astrea 800
Honda Astrea salah satu motor bebek legendaris yang pernah hadir di Indonesia pada 1980. Honda Astrea mengusung mesin 4 tak berkapasitas 85 cc. Motor ini dikenal dengan performanya yang andal serta daya tahan yang mengagumkan. Desain yang sederhana jadi ciri khasnya dan daya tarik sendiri. Motor ini menjadi salah satu pilihan para pengguna motor untuk dipakai sehari hari.
#7 Honda Super Cub 700
Honda Super Cub 700 merupakan salah satu motor bebek yang pernah populer di Indonesia dengan dibekali mesin bertenaga 70 cc. Motor ini dikenal karena begitu irit bahan bakar. Desainnya yang unik, sederhana, stylish menjadikan Honda Super Cub 700 motor andalan masyarakat luas. Selain itu, motor ini begitu nyaman dikendarai dan mudah dikendarai. Meskipun sudah tidak diproduksi, motor keluaran 1982 ini selalu memiliki tempat khusus bagi para pecinta motor jadul.
Itulah 7 motor jadul yang kian populer kembali dan diminati para pengguna otomotif. Hidupnya kembali pesona motor jadul bukan hanya sebagai tren, tetapi juga bentuk apresiasi ketangguhan dan keindahan desain yang tak lekang oleh waktu. Fenomena itu membuktikan bahwa nilai sebuah kendaraan tidak hanya diukur kecanggihan dan desain yang lebih modern, tetapi juga dari nilai ketahanan, sederhana, dan nilai autentik yang dihadirkannya.
Penulis: Dika Jihan Aditama
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA PO Agra Mas Menggeser Rosalia Indah sebagai Bus Terbaik di Rute Palembang-Bogor
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.