Jajanan jadul ini dulunya mudah dijumpai di warung kelontong dekat rumah. Namun kini keberadaannya mulai langka.
Kuliner terus berkembang mengikuti tren zaman, begitu juga dengan jenis-jenis makanan ringan. Banyak merek jajanan datang silih berganti. Namun tentu kita bisa sepakat kalau jajanan masa kecil dengan segala kenangannya selalu memiliki tempat spesial di hati.
Di antara berbagai merek jajanan tersebut tentu saja ada yang sudah punah. Tapi, ada juga lho yang masih berusaha mempertahankan eksistensinya. Kalau waktu kecil jajanan jadul mudah kita jumpai di warung kelontong dekat rumah, kini kehadirannya mulai langka. Berikut daftar jajanan jadul yang mulai langka di warung kelontong.
#1 Keluarga snack mi kering
Generasi 90-an dan 2000-an pasti familier dengan snack mi kering yang micin banget ini. Mereknya banyak. Ada yang perlu dikremes dulu seperti Anak Mas, Mie Gemez, Boyki, dll. Ada juga yang minya memang sudah remuk dan sudah dibumbui seperti Spix Soba dan Krip Krip. Semuanya sama-sama enak dan punya ciri khas masing-masing.
Anak Mas menjadi pionir dari jajanan mi kering yang rasanya nggak terlupakan. Sesudahnya, mulai bermunculan merek-merek lain. Yang nggak kalah ikonik adalah Mie Gemez yang kemasannya gambar Boboho. Merek satu ini bahkan memberi hadiah komik bergambar yang dilipat kecil. Ceritanya cukup seru walaupun font tulisannya kecil-kecil. Saya bahkan pernah mengoleksi hadiah komiknya. Saat ini beberapa merek mi kering masih bisa dijumpai di warung kelontong walau sudah nggak sebanyak dulu.
#2 Oops
Oops adalah salah satu cracker terenak yang pernah saya jumpai di warung kelontong. Snack berbentuk bintang ini tersedia dalam varian rasa jagung bakar, ayam goreng, dan ayam tomat panggang. Di antara ketiga varian tersebut menurut saya yang paling juara adalah ayam tomat panggang. Rasa tomat jajanan jadul ini tak hanya memberikan sentuhan yang unik, tapi juga cocok saat dipadukan dengan perisa ayam panggang.
Seingat saya dulu harganya cuma 500 rupiah per bungkus. Setelah varian Oops original sukses di pasaran, Orang Tua Group merilis Oops Fugu. Mengusung tema laut, varian baru ini berbentuk ikan gembung dengan varian rasa lobster panggang dan rumput laut. Saat ini keberadaan Oops di warung kelontong semakin langka.
#3 Pia Putra Bali
Kue pia potong yang satu ini punya kemasan ikonik gambar laki-laki berkostum tradisional Bali. Ukuran kuenya mungil, tapi isiannya sangat padat. Perpaduan rasa kacang dan cokelatnya sangat khas dan tak terlupakan, bikin siapa saja yang pernah mencicipi jajanan jadul ini ketagihan. Rasa manis pia potong ini nggak terlalu berlebihan, sangat cocok untuk dijadikan teman ngopi atau ngeteh.
Saat ini, sesekali saya masih bisa membeli Pia Putra Bali di beberapa pasar tradisional. Harganya masih 500 rupiah, tapi jangan harap ukurannya sebesar dulu, ygy.
#4 Permen karet Yosan
Yosan adalah salah satu merek permen karet paling legend di Indonesia. Permen karet satu ini tersedia dalam berbagai rasa buah dan dulunya mudah dijumpai di warung kelontong dekat rumah.
Nama Yosan pernah begitu populer lantaran menawarkan hadiah kepada orang yang bisa mengumpulkan huruf Y-O-S-A-N di balik kemasannya. Namun, keberadaan huruf N sangat susah ditemukan sampai-sampai dianggap mitos dan gimik. Hayo ngaku, siapa yang pernah mengumpulkan huruf-hurufnya Yosan dan berharap dapat sepeda? Sayangnya, permen karet ini mulai jarang dijumpai di warung kelontong.
#5 Jagung Turbo
Jajanan jadul lainnya yang mulai langka di warung kelontong adalah Turbo. Turbo jadi andalan anak-anak seperti saya yang waktu kecil nggak mampu pergi ke bioskop buat nonton film sambil makan popcorn. Sebagai gantinya, saya dan teman-teman dulu akan urunan menyewa kaset film di rental CD lalu nobar sambil makan Turbo.
Jagung Turbo tersedia dalam banyak rasa; ada rasa keju, pedas manis, sapi panggang, karamel, dan ayam bawang. Tentu jangan dibandingkan dengan popcorn bioskop ya, harganya saja sudah beda jauh.
#6 Kacang Oven Iyes
Menurut saya Iyes adalah merek snack kacang paling enak yang pernah ada. Bumbunya sangat pekat dan adonan yang menyelimuti kacangnya cukup tipis. Apalagi jajanan jadul satu ini katanya dipanggang, bukan digoreng sehingga tentunya lebih sehat.
Kacang Oven Iyes tersedia dalam 3 varian rasa, yakni rasa bawang, pedas, dan jagung bakar. Sayangnya, isian dalam sebungkus Iyes sedikit banget. Nggak puas deh kalau cuma makan satu bungkus.
#7 Gery Krekers Beras
Jajanan jadul selanjutnya adalah Gery Krekers Beras. Krekers satu ini punya tekstur renyah yang sangat unik lantaran terbuat dari beras. Rasanya asin gurih dan sangat khas sehingga cukup sulit dilupakan. Pencinta snack asin pasti bakal suka dengan jajanan yang satu ini. Sayangnya keberadaannya di warung kelontong semakin langka dan susah dicari.
Saya tahu masih ada beberapa jajanan jadul lainnya yang kini sulit dijumpai di warung kelontong. Kalau kalian mau melengkapi daftar di atas, silakan tulis di kolom komentar biar kita bisa sama-sama bernostalgia.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Lupakan Viennetta, Jajanan Jaman Dulu Juga tentang Es Mony dan 6 Es Lainnya.