7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya

7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya Terminal Mojok

7 Bebek Goreng Paling Enak dan Populer di Surabaya (Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)

Selain terkenal dengan rujak cingur, lontong balap, dan crazy rich, Surabaya juga cukup identik dengan bebek goreng enak pinggir jalan. Boleh dibilang, hampir semua warung di Kota Pahlawan menjual bebek goreng yang enak.

Akan tetapi, di antara banyaknya warung bebek goreng enak, ada 7 warung bebek goreng paling enak dan populer hingga kerap diburu pencinta kuliner bebek. Nggak jarang pula warung bebek tersebut dikunjungi artis, lho. Kira-kira warung bebek mana yang menjual bebek goreng paling enak di Surabaya, ya?

#1 Bebek Purnama

Jika kalian berkunjung ke Surabaya, kalian akan menemukan banyak sekali warung bebek goreng pinggir jalan bertuliskan “Bebek Purnama”. Namun, bebek Purnama yang asli hanya ada di Jalan Dinoyo, Keputran, Kec. Tegalsari, atau tepatnya di sebelah Bioskop Purnama—bioskopnya kini sudah nggak beroperasi lagi.

Bebek Purnama sudah berdiri sejak tahun 1992. Ciri khas bebek Purnama Surabaya adalah bebek digoreng kering dan disajikan dengan sambal merah pedas, sambal kuning gurih, dan taburan serundeng kelapa. Perpaduan dari daging bebek yang empuk, sambal asin dan pedas dengan taburan serundeng yang gurih membuat sepiring bebek Purnama memiliki cita rasa paripurna.

Satu piring nasi bebek goreng paha atau dada dibanderol seharga Rp23 ribu. Sementara untuk daging bebek super harganya Rp31 ribu. Kalau kalian pengin hemat, mending beli yang paketan saja, Rek. Menu paketan ini berisikan 2 nasi putih, bebek super ¼ ekor, dan tahu tempe yang dibanderol seharga Rp39 ribu saja.

#2 Bebek Tugu Pahlawan

Bebek Tugu Pahlawan adalah salah satu sajian bebek goreng yang sangat melegenda di Surabaya. Hampir setiap hari, warung bebek ini dipenuhi pengunjung yang antre ingin mencicipi kelezatan bebek goreng Tugu Pahlawan.

Bumbu yang meresap sampai ke daging menjadi kekuatan utama bebek Tugu Pahlawan. Selain itu, daging bebeknya juga empuk dan sedikit juicy lantaran nggak digoreng sampai garing. Pada gigitan pertama, mungkin kalian akan merasakan sedikit bau amis, tapi tenang, itu cuma di awal. Setelah dicampur dengan sambal rempah yang asin dan pedas, aroma amisnya seketika hilang berganti rasa daging yang kenyal, empuk, dan lezat.

Bebek Tugu Pahlawan ini dulunya berlokasi di Jalan Tembaan (depan BCA Pahlawan), namun sejak sebelum Idul Fitri 2022 kemarin, warung bebek goreng ini pindah ke Jalan Pasar Turi No. 27C, Kec. Bubutan (sebelah toko Mutiara Sepeda). Harga seporsi bebek goreng di sini murah meriah, Rek, dengan berbekal uang Rp20 ribuan kalian sudah bisa makan bebek goreng dan nasi.

#3 Bebek Hitam Klampis

Bebek hitam adalah salah satu kuliner asli Jawa Timur yang dimasak dengan kluewek dan rempah-rempah, lalu diungkep selama dua jam. Bebek hitam disajikan dengan nasi hangat, sambal bumbu hitam, dan sambal macan (sambel korek dengan campuran mangga). Kalau mau pilih sambal dabu-dabu juga ada, sih.

Dari segi rasa, bebek goreng hitam tentu berbeda dengan bebek goreng pada umumnya karena ada aroma kluwek dan rempah-rempahnya. Satu porsi bebek hitam lengkap dengan nasi dibanderol seharga Rp30 ribuan. Warung bebek hitam ada di Jalan Klampis Ngasem No. 43, Kec. Sukolilo, Surabaya.

Secara keseluruhan, rasa bebek di tempat ini enak. Namun, potongan bebek di sini memang agak kecil untuk harga yang relatif lebih mahal. Jika kalian ingin merasakan olahan bebek yang unik dan berbeda, warung satu ini tetap patut dicoba, kok.

#4 Bebek H. Wachid Hasyim

Warung yang menjual bebek goreng paling enak selanjutnya di Surabaya adalah warung bebek H. Wachid Hasyim. Warung ini lokasinya sangat strategis, yakni di Jalan Raya Jemursari No. 17, Kec. Wonocolo, Surabaya. Jam bukanya pun cukup lama, mulai dari pukul 06.30 pagi hingga pukul 22.00 malam. Dulu sebelum pandemi, jam operasional warung bebek ini bahkan 24 jam non-stop, lho!

Keunggulan utama bebek H. Wachid Hasyim ada pada porsinya yang banyak dan tentu saja rasanya yang enak. Porsi di warung ini memang nggak nyantai banget, Rek. Selain nasinya banyak dan dihidangkan dalam kondisi hangat, potongan bebek di sini gede-gede. Nggak cuma itu, bumbu sambalnya pun mantap, rasanya pedas gurih dengan tambahan lalapan kemangi dan timun.

Warung Bebek H. Wachid Hasyim cukup luas dan nyaman, sehingga cocok dikunjungi ramai-ramai bersama keluarga atau teman-teman. Seporsi bebek goreng di sini dibanderol seharga Rp35 ribuan. Harga tersebut sudah termasuk nasi, dua macam sambal (merah dan kuning), dan lalapan.

#5 Bebek Papin

Jika kalian penggemar musisi Ari Lasso, mungkin nama Bebek Papin sudah familier di telinga. Sebab, Mas Ari Lasso kerap kali membicarakan Bebek Papin dan sering makan bebek satu ini saat berkunjung ke Surabaya. Bebek Papin hanya buka sore, mulai pukul 17.00 sampai 20.00. Lokasi warungnya ada di Jalan Pecindilan, Kapasari, Kec. Genteng, Surabaya.

Bebek goreng di sini memiliki daging yang empuk dengan berbagai pilihan ukuran. Jadi, kalian nggak perlu khawatir porsinya kebanyakan. Jika bebek goreng umumnya memiliki sambal kuning dengan tekstur yang kental, bebek Papin memiliki bumbu kuning yang lebih encer. Daging bebeknya juga cenderung kering, tapi lembut, sehingga nggak butuh usaha ekstra untuk mengigitnya. Harga seporsi bebek di sini berkisar Rp29 ribu sampai Rp39 ribu, tergantung ukuran.

Satu-satunya hal yang kurang enak di Bebek Papin menurut saya adalah lokasinya. Sebab, warung bebek ini berada di jalanan yang cukup sempit, sehingga pelanggan yang datang sedikit kesulitan mencari parkir, apalagi kalau datang dengan mobil.

#6 Bebek H. Slamet

Bebek H. Slamet sebenarnya bukan bebek asli Surabaya, tapi namanya cukup populer di Kota Pahlawan. Saking populernya, beberapa di antaranya ada yang palsu. Setahu saya hanya ada 5 bebek H. Slamet di Surabaya yang asli, yaitu di Jalan Ngagel Jaya Utara No. 6, Jalan Manyar No. 94, Jalan Kayoon No. 19, Jalan Darmo Permai, dan Jalan Dharmahusada Indah No. 22.

Tekstur bebek di sini empuk dan garing. Tersedia pula aneka sambal untuk menemani arek Suroboyo menyantap bebek goreng. Ada empat pilihan sambal di sini, yakni sambal matah, sambal merah, sambal kuning, dan sambal pencit. Keragaman sambal tersebut membuat bebek H. Slamet berbeda dari bebek goreng lain yang ada di Surabaya.

Kelemahan bebek H. Slamet hanya satu, harganya kurang bersahabat bagi sobat UMR, Rek. Seporsi bebek goreng dengan nasi dijual dengan harga Rp40 ribuan. Kalau ingin tambah daun pepaya rebus yang nikmat itu, kalian harus merogoh kocek lagi sebesar Rp14 ribu. Meskipun agal mahal, rasa yang ditawarkan sepadan, kok. Apalagi warung bebek H. Slamet umumnya bersih, sejuk, dan luas sehingga kalian bisa menyantap bebek dengan lebih nikmat.

#7 Bebek Sinjay

Meskipun asli Madura, tapi warung Bebek Sinjay memiliki beberapa cabang di Surabaya. Saya biasanya makan bebek Sinjay yang ada di Ruko Grand Ahmad Yani Blok 152H, Kec. Wonocolo, Surabaya. Di sana tempatnya strategis, bersih, dan parkirannya luas.

Bebek Sinjay ini sangat populer di kalangan pencinta kuliner. Daging bebeknya empuk seperti sudah dipresto. Bebek disajikan dengan taburan bumbu renyah seperti taburan kacang dan sambal pencit. Rasanya sendiri dominan asin dan kecut pedas dari sambalnya. Nikmat banget lah, Rek. Seporsi bebek goreng lengkap dengan nasi dan es teh hanya Rp30 ribu. Mantap pokoknya.

Itulah beberapa bebek goreng paling enak dan populer di Surabaya. Mampir Surabaya belum afdal kalau belum makan bebek goreng. Kira-kira kalian tertarik mau coba yang mana?

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Ciri Bebek Goreng Surabaya yang Enak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version