Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

6 Saat Terbaik untuk Menikmati Indomie

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
12 Oktober 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, tak ada yang mengejutkan dari penobatan Indomie Goreng dan Indomie Goreng Ayam Panggang sebagai “10 Mi Instan Terbaik” versi New York Magazine. Sederhana saja, karena Indomie itu enak, utamanya untuk dua varian tadi. Ya, sesederhana mengatakan, lagu-lagu Sheila On 7 itu enak. Jadi nggak harus kaget-kaget banget, biasa aja, tapi bangga juga boleh.

Sepengalaman saya merebus mi instan ini, nggak enaknya Indomie itu cuma saya rasakan saat saya mengalami anosmia, salah satu gejala Covid-19, ketika saya tidak bisa mencium semerbak aroma Indomie Goreng . Lha, gimana, kekuatan Indomie Goreng itu salah satunya ada pada semerbak aromanya. Selebihnya, mi instan ini enak. Akan lebih enak jika kalian menikmatinya di waktu-waktu berikut.

#1 Hujan

Apa yang identik dengan hujan? Kenangan? Nggak! Bagi saya hujan itu Indomie. Tak ada cara yang lebih nikmat dari menatapi rintik hujan selain menikmati mi instan ini dengan telur setengah matang, dan beberapa irisan cabe. Tapi untuk situasi ini, saya lebih prefer ke Indomie kuah karena ada anget-angetnya gitu. Tapi terserah, Indomie Goreng pun tak kalah nikmatnya.

#2 Tengah malam

Yang lebih menyeramkan dari tengah malam selain overthinking soal kehidupan adalah perasaan-perasaan pengin ke dapur, lantas memutuskan merebus sebungkus mi instan tersebut. Entah, bagaimana perasaan ini susah dilawan dan saya sering takluk oleh keinginan ini. Harus diakui, menikmati Indomie tengah malam memang nikmat!

#3 Nonton bola

Cukup masuk akal mengapa ia layak disandingkan dengan kegiatan nonton bola, sebagaimana kacang, kopi, dan rokok. Ya, kita adalah konsumen bola yang bahkan rela begadang tengah malam hingga pagi. Sementara Indomie adalah pengganjal lapar tengah malam yang relevan dan praktis. Tapi tak selalu bola tengah malam, menikmati bola di prime time pun juga sama nikmatnya. Apalagi jika menyantapnya sambil nonton bareng di warung kopi.

#4 Ke gunung

Hampir dari kita semua sepakat bahwa Indomie terenak adalah bikinan aa-aa burjo. Soal ini, saya sedikit berdebat dalam hati karena menikmati Indomie dengan potongan cabe saat berwisata ke gunung juga tak kalah nikmatnya. Apalagi didukung cuaca dingin yang sering kali mengundang rasa lapar.

Kadang, saya curiga, jangan-jangan, sebenarnya Indomie di gunung itu biasa-biasa saja, tetapi enak karena hawa dinginnya. Kalau mau dibuktikan, ya, susah. Masa iya, pesan mi instan ini secara take away dan dibawa dari atas ke bawah, yo mbedeg. Heu.

#5 Sehabis berenang

Hampir serupa dengan menikmati di gunung, kegiatan berenang pun sama, selalu ada dingin dan lapar setelahnya. Maka, salah satu solusi terbaiknya, dengan cara menyantap mi instan ini baik pra atau setelah bilas-bilas. Apalagi berenangnya saat siang menuju sore, kopi pun bisa kalah rasanya.

Baca Juga:

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

#6 Tanggal Tua

Kadang, di masa sekarang uang lima ribuan itu seolah tidak ada harganya. Lha, gimana, ngecer rokok saja sekarang sudah jarang ditemukan lima ribu dapat tiga batang. Tetapi, jika uang lima ribuan itu bijak kita gunakan untuk membeli dua bungkus mi instan tersebut, selamat sudah satu hari hidup anak kos di tanggal tua terselematkan.

Btw, anak kosan kan, jarang sarapan, dua kali makan cukup. Ya, hanya lima ribuan, atau hampir setara dengan jumlah penduduk desa Bekonang. Sungguh beruntung kita semua hidup di zaman Indomie sudah ditemukan.

Soal rasa, ia di tanggal tua itu beda. Rasanya bukan hanya nikmat lagi, di sana semerbak minyak dan micin, bercampur dengan getirnya kehidupan. Cita rasa yang sukar dijelaskan dengan kata-kata.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2021 oleh

Tags: EnakindomieMi Instan
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada terminal mojok.co

Pop Mie Nasi Adalah Inovasi Mi Instan Paling Nggak Penting yang Pernah Ada

17 Januari 2021
5 Mie Instan yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya, Cukup Sekali Coba

5 Mie Instan yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya, Cukup Sekali Coba

7 Maret 2025
mie gelas mi terbaik penderita maag mi instan aman di lambung indomie mie sedaap mojok.co

Mie Gelas Sebagai Mi Instan Terbaik Adalah Kenyataan yang Tak Banyak Disadari Orang

18 Mei 2020
Sarimi Isi 2 Ayam Kremess, Mi Goreng Underrated yang Layak Dicicipi Terminal Mojok

Sarimi Isi 2 Ayam Kremess, Mi Goreng Underrated yang Layak Dicicipi

6 November 2022

Bagi Saya, Rasa Mi Lemonilo Tidak Mengecewakan dan Iklannya Tidak Berdusta

3 Mei 2021
Mie Gaga 100 Nggak Laku karena Bungkusnya kayak Jamet (Unsplash)

Mie Gaga 100 Kurang Laku karena Bungkusnya kayak Jamet, Padahal Rasanya Nikmat Betul

15 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.