ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Hal Aneh: Makan di Warung Burjo tapi Nggak Beli Burjo

Rinawati oleh Rinawati
15 Maret 2020
A A
Same Energy: Makan dan Nongkrong di Warung Burjo tapi Nggak Beli Burjo
Share on FacebookShare on Twitter

Warung Burjo, seperti yang kita tahu adalah tempat rujukan paling worth it kala menjadi mahasiswa. Burjo akan menjadi destinasi ter-epic apabila kalender sudah menunjukkan tanggal 20 ke atas. Sebab, di Burjo, harga yang disuguhkan sungguh sesuai dengan kondisi kemisqinan ini. Eh, maksudnya sesuai dengan keadaan akhir bulan.

Burjo biasanya menyasar daerah-daerah yang banyak mahasiswanya, seperti di Semarang, Jogja, dan beberapa kota lainnya. Siapa di sini yang merantau atau menjadi mahasiswa tapi belum pernah ke Burjo? Yungalahh. Kon urip ngopo ae kok durung pernah ning Burjo?

Jadi begini, mungkin masih banyak orang yang belum paham apa itu Burjo. Sebenarnya saya juga nggak paham-paham amat, sih. Tahu tentang Burjo pun saat merantau di Semarang. Saat masih di rumah, mana tahu apa itu Burjo.

Saya cuma tahu Burjo itu singkatan dari bubur kacang ijo. Konon, pada awalnya, burjo yang hampir mirip warteg ini hanya menjual bubur kacang ijo dan bubur ketan hitam. Namun, seiring berkembangnya, penjaga Burjo yang biasa kita panggil “Aa'” ini menjual dan menemukan ide brilian untuk menyediakan menu makanan yang relatif simpel dan murah. Seperti nasi telur, nasi sarden, orak-arik ayam, magelangan, dan menu lainnya. Dan yang tidak terlupa, Indomie telur yang konon lebih enak dibanding bikinan sendiri.

Pertanyaannya: Seberapa seringkah kalian makan di Warung Burjo dan pesen bubur kacang ijo? Kalau saya mungkin dapat dihitung jari. Dari ratusan kunjungan ke Burjo, mungkin saya makan burjo hanya 5-7 kali saja. Dari analisis kemungkinan yang saya pikirkan, mungkin hanya ada 8 dari 100 orang yang membeli bubur kacang ijo di Burjo. Eh salah ding, mungkin hanya akan ada beberapa orang yang makan bubur kacang ijo. Pasalnya, sekarang aa’-aa’ Burjo justru jarang menjual bubur kacang ijo. Katanya jarang ada yang minat. Hadeeeh~

Tapi nggak apa-apa, masih ada menu lain yang bisa dipesan dan relatif bikin perut kenyang hati senang. Selain sebagai rujukan untuk makan murah, Burjo juga biasanya dijadikan tempat nongkrong bersama, nongkrong sendiri apalagi. Beh, jones detected~

Saat ini, banyak Warung Burjo yang menyediakan akses internet gratis sehingga setelah makan, pembeli nggak perlu buru-buru pulang. Internetan lama, haus, pesen minum lagi. S3 Marketing Harvard, Bruh!

Menjadikan Warung Burjo sebagai destinasi kumpul saat segerombol mahasiswa kelaparan usai pulang kuliah, melipir ngobrol berat berdua bersama pasangan di sudut ruang, basa-basi dan terbahak bersama teman kala melihat video receh, mengerjakan skripsi lanjut julid dosen, dan kegiatan lain yang akan sangat relate dan syahdu jika dilakukan di Burjo, tidak di tempat lain!

Jika kedai kopi menyediakan tempat estetik wabil harga kopi yang setara bisa buat beli dua atau tiga kali nasi telur, maka Burjo memang jadi tempat alternatif terparipurna. Mohon maaf, kalau lebay. Tapi serius, jalinan komunikasi yang terjadi di Burjo itu nggak bakal bisa diduain di tempat lain!

Dulu, kos saya dekat dengan Warung Burjo. Apa-apa mlipir ke Burjo. Saking seringnya ke sana, aa’ burjo sampai tahu nama saya, mantan saya, dan paham guyonan saya seperti apa. Manfaatnya? Minta kardus gratis, cabe gratis buat masak Indomie di kos, dan kebaikan-kebaikan lain. Memang, ke Burjo itu nggak harus beli burjo. Kadang sapa-ramah dan segelas Good Day menjadikan silaturahmi kita menjadi lebih intens dan instan.

Oiya, ketika saya kuliah di Semarang, ada satu Burjo yang buka 24 jam dan selalu ramai. Burjo Viral, Burjo yang menyediakan tempat luas, cozy, dan wifi. Cocok untuk dijadikan tempat cuap-cuap bersama sahabat. Sering saya nongkrong di sana dari jam 9 sampai jam 2 pagi. Ya sekadar memesan makan, bercengkrama, sesekali bermain HP masing-masing, dan pulang. Kadang juga jadi tempat untuk menyelesaikan skripsi, tapi itu dulu. Menunya pun sudah sedikit divariasi, ada minuman ala-ala, ada kue balok, dan lainnya. Mantep pokoknya! Ah, jadi kangen pengin kumpul.

Jika ada yang berkata bahwa Warung Burjo akan kalah dengan kedai kopi dan tempat makan cozy, saya tidak sepakat dengan argumen tersebut. Sebab, Burjo akan tetap diminati oleh kalangannya. Burjo adalah Burjo meski tidak menjual burjo. Pelanggan Burjo tetap pelanggan, meskipun kadang bosen juga dengan menunya. Aa’ tetaplah aa’ yang saking akrabnya silaturahmi muncul kalimat, “kasbon dulu ya, A’.” Eh.

Seperti kata Mas Saeful Anwar di esai Mojok, terlepas dari perubahan itu, Warung Burjo harus terus menyediakan keakraban bagi para pelanggannya, sesuatu yang jarang didapatkan dari warung makan biasa ketika konsumen hanya makan, minum, bayar, dan pergi. Inilah yang selama ini membedakannya dari warung-warung makan biasa, sebab Warung Burjo memang bukan kedai makan yang disinggahi sebentar oleh beberapa pendekar tanpa pernah saling bertukar kabar dan hanya jadi tempat bertengkar.

Memang, kita seharusnya mengapresiasi Burjo sebagai tempat berkelakar dan berhaha-hihi paling frontal. Sebab, belum tentu ada yang menyediakan tempat sefaedah dirinya.

BACA JUGA Yang Harus Kami Relakan Saat Warung Burjo Tutup atau tulisan Rinawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2020 oleh

Tags: bubur kacang ijoindomiemagelanganwarung burjo
Rinawati

Rinawati

Perempuan yang percaya bahwa menjadi diri sendiri itu overrated~

ArtikelTerkait

Nissin Ramen Series Mi Instan Terbaik Bikin Saya Murtad dari Indomie

Nissin Ramen Series, Mi Instan Terbaik yang Bikin Saya Murtad dari Indomie

15 September 2023
Mie Gaga dan Indomie Memang Enak, tapi Mie Sedaap Tasty Lebih Berkelas

Mie Gaga dan Indomie Memang Enak, tapi Mie Sedaap Tasty Lebih Berkelas

7 September 2023
Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

1 September 2023
Nasi Goreng kok Lemes? Culture Shock yang Saya Rasakan di Magelang

Nasi Goreng kok Lemes? Culture Shock yang Saya Rasakan di Magelang

26 Agustus 2023
5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

27 Juli 2023
Betapa Meruginya Orang yang Belum Pernah Mencicipi Mie Dokdok ala Warung Burjo

Betapa Meruginya Orang yang Belum Pernah Mencicipi Mie Dokdok ala Warung Burjo

19 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nggak Habis Pikir Sama Orang yang Tidak Menghabiskan Makanan Hajatan terminal mojok.co

Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan di Medsos

Nggak Habis Pikir Sama Orang yang Tidak Menghabiskan Makanan Hajatan terminal mojok.co

Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan di Medsos Part II

Rekomendasi Manga yang Layak Dijadikan Teman Rebahan

Rekomendasi Manga yang Layak Dijadikan Teman Rebahan



Terpopuler Sepekan

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

oleh Wulan Maulina
29 September 2023

Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

Mobil Toyota Alphard Bikin Repot dan Kebohongan Soal Privilege (Unsplash)

Mobil Toyota Alphard: Mobil yang Merepotkan dan Kebohongan Soal Privilege kalau Punya Mobil Ini

oleh Nurul Fauziah
29 September 2023

Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

oleh Ahmad Shulhan Hadi
29 September 2023

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
26 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Tragedi Open BO Kos Tengah Sawah di Godean: Indonesia Darurat Prostitusi Online
  • Cara Sholat Tahajud: Panduan, Niat, Doa, hingga Keutamaannya  
  • Kembali Setelah Satu Dekade, Sepultura Gebrak JogjaROCKarta 2023
  • Cara Mandi Wajib yang Benar, Bukan Asal Gebyur Saja
  • Untuk Kawan Kampungku di Pekanbaru yang Guooblok!
  • Keluh Kesah Laki-laki Perantau yang Tidak Bisa Masak
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!