Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kisah 6 Perempuan Menaklukkan Gunung Slamet

Yetti Ashari oleh Yetti Ashari
1 November 2023
A A
Kisah 6 Perempuan Menaklukkan Gunung Slamet (Unsplash)

Kisah 6 Perempuan Menaklukkan Gunung Slamet (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang menyapa saya di sepanjang jalur pendakian Gunung Slamet. Banyak yang basa-basi saja, lalu berujung penasaran. Misalnya, “Semangat ya, Mbak. Bentar lagi sampai. Eh, dari mana ini? Loh, cewek semua. Serius ini cewek doang nggak ada cowoknya?” Kira-kira seperti itu.

Jadi, mendaki Gunung Slamet tanpa ada laki-laki yang menemani itu bahaya nggak, sih? Oktober 2022, merupakan salah satu perjalanan luar biasa dalam hidup saya.

Selepas sidang skripsi, saya merasa jenuh dan butuh refreshing. Saya langsung mengontak beberapa teman saya yang bekerja di berbagai kota. By the way, saya kuliah di Semarang, 2 teman saya lainnya juga masih di kota yang sama, 2 lainnya dari Cikarang, dan 1 dari Salatiga. Kami, 6 perempuan, akan mendaki Gunung Slamet.

Iya, gunung yang kami pilih juga tidak tanggung-tanggung, kan. Gunung yang berada di Jawa Tengah ini merupakan gunung tertinggi nomor 2 di Pulau Jawa setelah Semeru dan mendapatkan julukan “Atap Jawa Tengah”.

Persiapan kami memakan waktu selama 2 minggu. Kami menyelesaikan peralatan dan kebutuhan camp selama 2 hari 1 malam. Selain itu, yang tak kalah penting adalah persiapan fisik.

Menuju Gunung Slamet

Kami berempat on the way dari Semarang ke Pemalang menggunakan sepeda motor. Sementara itu, 2 teman lainnya naik bus dari Cikarang. Kami berkumpul di Pemalang dan memutuskan mendaki via Dipajaya.

Kami mulai mendaki pukul 11:00 dengan keadaan gerimis. Karena sudah kesiangan, kami sepakat untuk naik ojek warga lokal sampai pos 1. Jadi, pos 1 adalah batas motor bisa mengantar. 

Total, kami membawa 3 carrier, 2 daypack, dan 1 tas kecil. Kami semua akan bergiliran membawa tas-tas tersebut. Jadi, semua akan merasakan membawa tas paling berat.

Baca Juga:

Saya Baru Bisa Mensyukuri Purwokerto Setelah Merantau ke Jogja, Kota Istimewa yang Malah Bikin Saya Gundah Gulana

Aib Wisata Guci Tegal yang Membuat Wisatawan Malas ke Sana

Jalur pendakian Gunung Slamet via Dipajaya rimbun oleh pepohonan. Perjalanan sampai pos 2 berjalan lancar. Sesampainya di sana, kami istirahat dan makan siang. Di sana, kami bertemu beberapa pendaki, mengobrol sebentar, lalu melanjutkan perjalanan.

Pos 2 Gunung Slamet. (Foto: penulis)
Pos 2 Gunung Slamet. (Foto: penulis)

Dari pos 2 menuju pos 3, jalur sudah mulai terbuka. Saat itu sudah mulai musim penghujan, jadi kita melepas-pasang jas hujan kita. Beberapa langkah sebelum sampai pos 3, hujan yang lumayan deras turun. Untung kami sempat meneduh di warung dan tanpa sengaja bertemu senior Mapala.

Baca halaman selanjutnya: Menuju pos 5 untuk mendirikan tenda…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 November 2023 oleh

Tags: gunung slametgunung tertinggipos 2 gunung slametpuncak gunung slamet
Yetti Ashari

Yetti Ashari

ArtikelTerkait

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah (Shutterstock.com)

Purwokerto, Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Tengah

16 Mei 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain

26 Agustus 2022
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

8 Agustus 2022
Pendakian Gunung Slamet dan Pengalaman Horor di Pos Samarantu terminal mojok.co

Pendakian Gunung Slamet dan Pengalaman Horor di Pos Samarantu

21 Desember 2021
pengalaman tersambar petir ketika mendaki gunung slamet mojok.co

Pengalaman Tersambar Petir saat Mendaki Gunung Slamet

9 Agustus 2020
Sudah Saatnya Warga Jogja Menggunakan Fitur Klakson Saat Berkendara, Sebab Jalanan Jogja Sudah Mulai Berbahaya jogja istimewa purwokerto

Saya Baru Bisa Mensyukuri Purwokerto Setelah Merantau ke Jogja, Kota Istimewa yang Malah Bikin Saya Gundah Gulana

12 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.