Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

6 Hal yang Bikin Unisma Jadi Kampus Terbaik di Malang

Dani Alifian oleh Dani Alifian
8 April 2020
A A
6 Hal yang Bikin Unisma Jadi Kampus Terbaik di Malang
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut saya, UB, UM, UMM, UIN Malang, semua lewat kalau dibandingin sama Unisma. Pasti kalian baru tahu kalau di Malang ada kampus bernama Unisma, kan? Hmm, jangankan orang luar Malang, orang Malang sendiri ada yang nggak tahu kok, kalau di kota Malang itu ada kampus keren namanya Unisma. Selain UB yang kampusnya jadi kota dalam kota, UMM yang punya lapangan helipad sendiri, dan UM yang kampusnya terkenal dengan learning University, ada Unisma “The World Class University,” versi saya.

Kalau kalian belum tahu, saya perkenalkan dulu. Jadi, Unisma itu Universitas Islam Malang, bukan Universitas Islam 45 Bekasi. Lantaran memiliki singkatan yang sama, banyak teman-teman dari Jakarta sering salah sangka, dikira Unisma itu adanya cuma di Jakarta, padahal di Malang juga ada. Namun, kedua kampus itu jelas berbeda. Kalau yang di Malang, jelas dia adalah kampus paling uwuwww versi saya sebagai salah satu mahasiswanya.

Jika kalian ke Malang lalu menuju ke arah Batu, kota wisata yang sudah bukan bagian dari kota Malang itu, pasti lewat depan kampus yang di depan ada videotron. Nama kampus itu Unisma, seluruh bangunannya di cat warna hijau. Pemilihan cat warna hijau itu bukan tanpa alasan, karena Unisma merupakan kampus NU terbesar se-dunia. Jadilah ia hijau hingga genteng-gentengnya.

Saat saya menjadi mahasiswa baru pada 2018 lalu, presiden Jokowi kebetulan mampir ke Unisma. Ia menyatakan rasa kagum saat pemaparan stadium general. “Saya merasakan aura Islam Nusantara, pendidikan Islam yang maju serta modern,” ujar Presiden Jokowi.

Selain pernyataan Jokowi, saya juga punya beberapa alasan lain yang bikin Unisma ini memang kampus terbaik se-Malang Raya.

Satu: Sering Disebut UGM

Kalau yang ada di Yogyakarta itu Universitas Gadjah Mada. Nah, kalau Unisma kenapa sering disebut UGM karena itu singkatan dari Universitas Gandeng Mal. Pasalnya kampus ini saking dekatnya sama Mal Dinoyo, tembok belakangnya sampai gabung, untung nggak ada jalan tembus. Efek kedekatan ini membuat mahasiswa Unisma jadi hypebeast. Bayangin aja, pas ada jeda jam kuliah banyak mahasiswa yang suka nongkrong di mal. Bahkan saat pulang kuliah, khususnya pas musim hujan, Mal Dinoyo adalah tempat ngiup paling yahud!

Dua: Kedekatan Dosen dan Mahasiswa

Tidak seperti kampus lain yang dosennya sulit untuk balas chat WhatsApp, kalau di Unisma dosen bahkan menyimpan nomor mahasiswanya. Saya contohnya, karena sering chat sama dosen, nilai pun jadi lancar. Jadi kalau ingin nilai lancar, dekatilah para dosen. Faktor ini juga yang menjadikan mahasiswa Unisma dengan IPK dibawah 3.0 adalah aib. Dari sekian fakultas yang ada, sangat jarang saya menemukan mahasiswa mendapat IPK 2,9 apalagi di bawah itu. Standar nilai anak Unsima itu 3.0, bahkan yang cumlaude banyak hingga mahasiswa kadang bingung cara agar tidak sombong di hadapan mahasiswa kampus lain.

Tiga: Berkelas Internasional

Saya terkadang bingung sendiri sama rektorat kampus, katanya sih menuju World Class University. Cuma yang bikin aneh, pas ada acara di luar kampus apalagi di Jakarta, ketika saya memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Unisma dikiranya Universitas Islam 45 Bekasi. Entah gelar kampus kelas dunia ini didapat darimana yang jelas saya iya-iya aja saat Bapak Rektor menyampaikan pidato di depan mahasiswa.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Empat: Mahasiswa Islam yang Moderat

Kalau mahasiswa UIN Malang wajib belajar di ma’had pondok selama setahun, ya karena mereka berada di bawah bayang-bayang “N” alias Negeri. Nah kalau Unisma kan “S” alias Swasta, jadi bisa santai mengatur rumah tangga sendiri. Menurut saya, tidak adanya kewajiban tersebut pasti karena jajaran rektorat sudah PD bahwa mahasiswa Unisma Islam-nya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Saking moderatnya mahasiswa Unisma, kami akan mengisi barisan terdepan kalau di Kota Malang ada aksi. Bukan karena arogan, tapi mahasiswa Unisma itu memiliki kepercayaan kuat bahwa hubbul wathon minal iman, membela kemaslahatan umat bernegara merupakan sebagian dari Iman.

Lima: Parkiran dan Kantin yang Ramah Lingkungan

Jangan membayangkan kampus Unisma ramah lingkungan karena memakai energi terbarukan. Seperti di sisi kantin terpasang pemancar yang dapat menyimpan sinar matahari, atau parkiran dengan konsep green parking. Tidak, bukan begitu.

Yang saya maksud ramah lingkungan karena di dalam kampus hanya ada satu parkiran dan satu kantin mahasiswa. Jadi kalau berkunjung ke Unisma nggak perlu repot mencari parkiran, tinggal menuju ke gedung paling belakang. Begitu pula kantinnya yang terletak di tengah kampus.

Enam: Penguasa Dunia Perkopian

Kalau di kampus lain ngopi hanya sampai dini hari karena memikirkan tugas kuliah dan segala macamnya. Mahasiswa Unisma bisa ngopi sampai seharian. Bahkan saking betahnya di tempat ngopi, kelas yang jadwalnya pagi sering sepi mahasiswa. Tapi jangan salah, meskipun betah di tempat ngopi, mahasiswa Unisma memang dilatih untuk itu. Ya semboyan kampusnya saja “Kampus Entrepreneurship”, jadi mahasiswa di perkopian tengah survei untuk kelak menjadi pemilik kedai kopi sukses.

Sebenarnya tidak hanya 6 alasan itu. Masih banyak keunggulan lain yang dimiliki Unisma. Seperti fasilitas kesehatan Islami karena punya RSI (Rumah Sakit Islam), organisasi mahasiswanya yang friendly pada maba, dan banyak yang lainnya. Cuma kalau saya sebut semua kasihan ke pembaca. Perlu kalian ketahui, 6 alasan itu bukan pesanan dari pihak kampus, murni pendapat saya pribadi. Mengingat saya mahasiswa Unisma, jadi tidak salah saya mengunggulkan kampus sendiri, bukan?

BACA JUGA Dilema Jadi Orang Kota Batu yang Dikira Masih Bagian dari Malang atau tulisan Dani Alifian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2020 oleh

Tags: KampusMalangunisma
Dani Alifian

Dani Alifian

ArtikelTerkait

4 Alasan Julukan Maliogoro untuk Jalan MH Thamrin Bojonegoro Kurang Tepat

Dear Bojonegoro, Kamu Nggak Harus Ikutan Bikin Malioboro Baru kok

14 Januari 2023
Keripik Apel Adalah Oleh-oleh Malang Paling Aneh yang Pernah Saya Cicipi

Keripik Apel Adalah Oleh-oleh Malang Paling Aneh yang Pernah Saya Cicipi

3 September 2025
3 Hal yang Membuat Saya Tidak Bisa Melupakan Malang (Unsplash)

5 Hal Menjengkelkan di Malang yang Nggak Kalian Temukan di Feed Instagram

1 November 2025
Kemampuan Bahasa Inggris Jadi Syarat Lulus Kuliah Itu Merepotkan, apalagi untuk Mahasiswa Angkatan Tua Mojok.co

Kemampuan Bahasa Inggris Jadi Syarat Lulus Kuliah Itu Merepotkan, apalagi untuk Mahasiswa Angkatan Tua

10 Juni 2024
5 Kuliner Malang yang Jarang Disantap Warga Lokal, bahkan Dihindari Mojok.co

Malang Raya Adalah Sebaik-baiknya “Wajah” Indonesia: Apa Saja yang Ada di Negara ini, Malang juga Punya!

17 Agustus 2025
7 Hal di Kampus China yang Tidak Ditemukan di Indonesia

7 Hal di Kampus China yang Tidak Ditemukan di Indonesia

16 Maret 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.