Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

6 Hal Unik yang Hanya Bisa Kalian Temukan pada Orang Palembang

Desy Indah Suryani oleh Desy Indah Suryani
11 Juli 2020
A A
palembang pempek mojok

palembang pempek mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia sebagai negara yang hadir dengan berbagai pulau, dengan beraneka ragam kehidupan di dalamnya dan dengan berbagai kota tentunya. Dan di kesempatan ini, saya ingin bercerita tentang Palembang, salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Kota Medan.

Tiap kota punya kebiasaan penduduk yang berbeda dengan kota lain. Tak terkecuali Palembang. Dalam artikel ini, saya akan menceritakan beberapa kebiasaan orang Palembang yang saya yakin tidak ditemukan di kota lain.

Sejauh ini, saya masih yakin sih.

Ado gawe

Kata ado gawe adalah kata yang tepat untuk menggambarkan orang Palembang. Kata ini sering diucapkan saat mereka sedang ditanya mau ke mana. Coba tanya saja kepada mereka yang ingin keluar rumah ataupun ingin keluar hanya sekedar untuk jalan-jalan saja. Pasti jawaban mereka dominan ado gawe dan jawaban seperti ini bukanlah hal yang aneh lagi. Contohnya seperti ini:

“Nak kemano kau rapi nian ? (Mau kemana kamu rapi banget ?)”

“Ado gawe (Ada kerjaan)”

Orang luar yang sedang berkunjung bisa-bisa beranggapan kalau orang Palembang itu tidak ada yang menggangur alias pada kerja semua. Saking pada sibuknya ado gawe. Karena kalau ditanya pasti jawabnya selalu ado gawe.

Kan enak rebahan.

Baca Juga:

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Kemuning, Kecamatan Paling Strategis di Palembang tapi (Hampir) Tenggelam karena Rutin Kebanjiran

Insyaallah dengan kearifan lokal

Orang Palembang punya pemikiran sendiri tentang kata insyaallah. Sejauh ini, saya baru menemukannya di kota ini. Insyaallah dalam bahasa arab itu artinya “jika Allah mengizinkan” atau “kehendak Allah”.  Maksudnya kan bila kita ada janji dengan seseorang, kita akan berusaha untuk datang jika tidak ada halangan yaa.

Nah beda lagi kalau orang Palembang yang bilang kata Insyaallah. Baiknya sih nggak usah dipercaya deh. Lah kenapa? Karena kata Insya Allah disini berubah maksud menjadi “jelas tidak akan datang”. Tapi enggan untuk menolak karena alasan tidak enakan. Kebanyakan kejadian sudah membuktikannya loh. Contohnya kek gini:

“Gek kito janjian bukber di warunk up normal yoo ? (Nanti kita janjian bukber di warunk up normal yaa ?)”

“Iyo Insya Allah dateng” (iya Insya Allah datang)”

“Jangan Insya Allah bae, pastike nian, gek dak dateng pulo kau nih” (jangan Insya Allah saja, pastiin dong, nanti malah tidak jadi datang kamunya)”

Nah kalau yang bersangkutan sudah bilang Insyaallah, itu harus dipertanyakan kebenarannya.

Cara bicaranya seperti mau ngajak berantem

Logat orang Palembang yang dianggap keras disalahartikan oleh banyak orang sebagai ngegas. Padahal ya mana ada kita ngegas, kek kita ngomong biasa aja ini. Kayak kalian liat orang Jawa Timur ngomong jancuk gitu aja sih. Eh sama apa beda ya?

Selain logat yang dianggap keras, kebetulan nada suara akamsi emang tinggi. Ya mau protes ke siapa Bro-broku? Bawaan lahir je. Jadi kalau kalian ketemu orang akamsi yang kek ngegas, ya dimaklumi aja, emang bawaan lahir itu tuh.

Selain itu, Orang Palembang juga dikenal dengan besak kelakarnya. Jadi anggap angin lalu saja bila sedang bersenda gurau dengan orang-orang Palembang. Memang begitulah cara mereka mengakrabkan suasana satu sama lain. Biar makin seru jadinya.

Nggak bisa sehari tanpa pempek

Orang Palembang itu kalau disuruh enggak makan nasi dalam satu hari bisa banget. Tapi kalau misalnya disuruh enggak makan pempek dalam satu hari. Duh sepertinya ada yang kurang dalam asupan nutrisi setiap harinya.

Bukan berarti pempek disini membuat kami jadi kecanduan atau gimana yaa. Tapi hanya menggambarkan betapa dekatnya orang Palembang dengan makanan khas dan nikmat yang satu ini yaitu pempek.

Jadi kasihan sama yang merantau.

Biasa makan cuko di pagi hari

Orang Palembang sudah tidak asing lagi dan aneh lagi dengan namanya makan cuko di pagi hari. Tidak ada hal yang perlu di khawatirkan dengan pola makan seperti ini. Tapi kalau orang yang berasal dari luar bakalan bingung ngelihatnya. Seperti kata teman saya yang sempet bertanya gini.

“Memangnya enggak sakit yaa perutnya kalau makan cuko pagi-pagi?”

Saya yang dengarnya cuma bisa tersenyum. Karena sudah terlatih, nggak ada permasalahan dalam menikmati cuko bareng pempek di pagi hari.

Sedikit sulit menyebutkan huruf R

Kebanyakan orang-orang Palembang sedikit sulit untuk menyebutkan huruf R. Enggak tau juga kenapa. Coba saja suruh mereka menyebutkan kalimat yang satu ini. “Ular melingkar-lingkar di atas pagar rumah Pak Umar”

Nah pasti akan sedikit belibet dalam penyebutannya. Namun sebenarnya orang Palembang tidak sepenuhnya tak bisa mengucapkan huruf R alias cadel yaa. Tapi memang logat serta intonasinya seperti itu. Kebahasaan sehari-harinya yang digunakan juga mewajibkan untuk berbicara dengan huruf R yang ‘bederot’.

BACA JUGA Wajah Nggak Akan Buluk Selama di Rumah kalau Kamu Melakukan ini atau tulisan Desy Indah Suryani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2020 oleh

Tags: cukopalembangpempek
Desy Indah Suryani

Desy Indah Suryani

Enjoy your life

ArtikelTerkait

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan (Unsplash)

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan

12 November 2023
Penjual Pempek Palembang yang Patut Diwaspadai Pembeli, Nggak Semuanya "Bersih" Mojok.co

Penjual Pempek Palembang yang Patut Diwaspadai Pembeli, Nggak Semuanya “Bersih”

3 Agustus 2024
Kue Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang dan Terancam Punah Terminal Mojok

Culture Shock Orang Jawa Nyobain Soto Ayam ala Palembang

13 Desember 2022
4 Alasan Nggak Betah Kuliah di UIN Palembang Mojok.co

4 Alasan Nggak Betah Kuliah di UIN Palembang

16 November 2023
4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah Agar Nikmatnya Paripurna Terminal Mojok

4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah agar Nikmatnya Paripurna

10 Februari 2022
PO Agra Mas Menggeser Rosalia Indah sebagai Bus Terbaik di Rute Palembang-Bogor Mojok.co

PO Agra Mas Menggeser Rosalia Indah sebagai Bus Terbaik di Rute Palembang-Bogor

28 Januari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.