6 Fakta Simon Leviev, Sosok Penipu Ulung di Aplikasi Tinder

6 Fakta Simon Leviev, Sosok Penipu Ulung di Aplikasi Tinder terminal mojok.co

6 Fakta Simon Leviev, Sosok Penipu Ulung di Aplikasi Tinder (Unsplash.com)

Film dokumenter The Thinder Swindler sempat ramai diperbincangkan. Film ini mengangkat kisah nyata tentang penipu ulung, Simon Leviev, yang ternyata merupakan crazy rich abal-abal di aplikasi kencan Tinder. Simon mengaku sebagai crazy rich untuk menipu sejumlah wanita.

Film dokumenter ini diceritakan dari sudut pandang para korbannya, yakni Cecilie Fjellhoy, Pernilia Sjoholm, dan Ayleen Charlote. Ketiganya bercerita tentang bagaimana awal mula mereka bertemu dengan sang pelaku yakni Simon Leviev di Tinder. Awalnya, mereka diperlakukan dengan sangat baik dan romantis, hingga kemudian menjadi korban penipuan pria yang sudah dianggap sebagai kekasih atau teman dekat tersebut.

Dari cerita tiga korban dalam The Tinder Swindler, tentu nama sang pelaku yakni Simon Leviev mendapat banyak sorotan di jagat dunia maya. Ini membuat netizen muak bukan main akibat ulahnya tersebut.

Lantas, seperti apa sosok Simon sang penipu ulung yang sebenarnya? Simak fakta-fakta tentangnya berikut ini.

#1 Nama asli Simon Leviev

Simon Leviev bernama asli Shimon Yehuda Hayut. Simon Leviev ini adalah nama samarannya. Laki-laki berusia 31 tahun ini sengaja memakai nama Leviev agar seolah terlihat sebagai putra dari miliarder Israel, yakni Lev Leviev. Padahal sebetulnya, Simon tak punya hubungan apa pun dengan Lev Leviev.

#2 Crazy rich palsu

Untuk menarik perhatian para korbannya, Simon menunjukkan kehidupan mewahnya yang ternyata palsu. Bahkan para korban juga diajak untuk mencicipi kehidupan mewahnya, seperti makan di restoran mewah, naik private jet, dan jalan-jalan keliling kota di Eropa. Dia juga mengaku kepada para korban sebagai CEO LLD Diamonds yang diklaim merupakan perusahaan milik ayahnya. Padahal faktanya, ia bukanlah CEO dari LLD Diamonds, bukan pula anak dari Lev Leviev yang merupakan pemilik perusahaan tersebut. Jadi bisa disimpulkan bahwa dia ini cuma ngaku-ngaku ya, Sob.

#3 Sempat menjadi selebgram

Ia memiliki pengikut di Instagram sekitar 200.000. Di media sosial tersebut, Simon memamerkan kehidupan mewahnya. Dia kerap mengunggah aktivitasnya bepergian menggunakan private jet, liburan dengan kapal pesiar, menggunakan helikopter mewah, tinggal di hotel bintang lima, memakai barang-barang branded, berfoto dengan sederet mobil mahal seperti Ferrari hingga Lamborghini. Tak hanya itu, di akun Instagram-nya ia kerap menunjukkan tengah berpesta di klub. Pokoknya di akun tersebut, ia seolah menununjukkan kehidupan yang sempurna. Namun sekarang, Instagram Simon sudah tidak aktif lagi.

#4 Bermodus “dikejar musuh” untuk melancarkan aksi penipuannya

Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan dan perasaan terikat dari korbannya, Simon Leviev pun melancarkan aksi penipuannya.

Motifnya adalah Simon Leviev mengaku sedang dalam keadaan bahaya dan dikejar oleh musuh. Ia juga mengaku bahwa kartu kredit atau rekeningnya tidak bisa diakses. Dia pun meminta korbannya untuk bisa mengakses kartu kredit mereka. Di sinilah, ia mulai mengeruk uang dari wanita yang satu ke yang lain. Simon pun berjanji kepada korban untuk mengganti uang tersebut. Namun ternyata, tak sepeser pun uang itu kembali ke tangan mereka.

#5 Catatan kriminal Simon Leviev

Pada 2011, Simon Leviev alias Shimon Hayut melarikan diri dari Israel karena kejahatan yang berkaitan dengan penipuan. Dia memutuskan untuk pindah ke Finlandia, tempat pertamanya memulai skema dalam film dokumenter The Tinder Swindler. Padahal saat itu, usianya baru 20-an tahun.

Di Finlandia, pria yang memiliki nama asli Shimon Hayut ini sempat dipenjara pada 2015 selama dua tahun. Ia dipenjara setelah didakwa menipu tiga wanita. Lalu, ia dibebaskan pada 2017.

Pada Juli 2019, ia ditangkap di Yunani atas dakwaan menggunakan paspor palsu dan diekstradisi ke Israel. Simon Leviev sempat membantah semua tuduhan terhadapnya. Pada Desember 2019 Simon Leviev dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan dokumen. Ia pun menjalani hukuman 15 bulan penjara, tetapi dirinya hanya menjalani 5 bulan waktu penjara karena dinilai berperilaku baik. Hadeh.

#6 Sudah diblokir permanen oleh Tinder

Dikutip dari Variety.com, pihak Tinder telah melakukan penyelidikan internal dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak lagi aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui. Simon Leviev kini dilarang oleh Tinder untuk memiliki akun atas nama apa pun.

Itulah fakta tentang Simon Leviev yang membuat kita semua geleng-geleng kepala akibat ulahnya dan membuat kita heran, kok bisa ya ada penipu seniat itu? Sungguh, ia benar-benar penipu ulung.

Saya rasa, dengan adanya film dokumenter ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tetap berhati-hati kepada siapa saja. Selain itu, semoga tidak ada lagi Simon lainnya yang berkeliaran dan jangan sampai ada lagi korban akibat kasus serupa. Pokoknya, jangan mudah percaya ya, Mylov!

Penulis: Nisaul Fikriyah Sutrisna
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version