Wajah pertelevisian Indonesia terus mengalami perubahan di setiap tahunnya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari acara-acara televisi yang pernah ditayangkan lalu dibungkus (maksudnya tidak ditayangkan lagi). Pembungkusan acara-acara televisi tersebut dapat terjadi karena jalan ceritanya yang sudah tamat, rating yang tidak memuaskan, atau alasan lainnya.
Sayangnya, banyak acara yang sebenarnya menarik, tapi turun layar. Selain menghibur, acara-acara televisi tersebut juga memiliki kualitas yang luar biasa. Melalui tulisan ini, saya berharap agar enam acara ini bisa kembali mengudara di televisi Indonesia.
#1 Who Wants to Be a Millionaire?
Generasi 2000-an sejati pasti tahu dengan acara kuis yang bernama “Who Wants to Be a Millionaire?” yang pernah tayang di RCTI. Acara yang dipandu oleh Tantowi Yahya ini merupakan teman terbaik saat sedang menikmati malam Minggu di rumah. Selain menghibur, acara “Who Wants to Be a Millionaire?” juga dapat memberi pengetahuan baru kepada para penontonnya.
Setelah sempat berhenti selama beberapa tahun, “Who Wants to Be a Millionaire?” kembali ditayangkan di RCTI pada 2010. Pada saat itu, ada perubahan jadwal tayang di mana acara tersebut ditayangkan pada setiap Senin petang. Sayangnya, kembalinya “Who Wants to Be a Millionaire?” di televisi tidak bertahan lama.
#2 Bidadari (Season 1)
Bidadari adalah sebuah sinetron yang begitu tersohor pada awal dekade 2000-an. Sinetron ini ditayangkan pada setiap Minggu malam di RCTI. Secara garis besar, Bidadari menceritakan tentang persahabatan seorang gadis dan seorang bidadari.
Setelah menyaksikan ulang sinetron Bidadari di channel YouTube MVP Hits, season pertama (season 1) adalah yang paling berkesan di hati saya. Selain karena original soundtrack-nya, Bidadari season 1 juga mengandung banyak nilai moral yang baik. Oleh karena itu, sinetron ini begitu layak untuk di-remake atau ditayangkan kembali di televisi.
#3 ESPN FC Indonesia
“ESPN FC Indonesia” merupakan sebuah acara televisi yang pernah mengudara di NET TV. Selain menyuguhkan berita tentang sepak bola, acara ini juga terkadang memuat analisis pertandingan dari para expert seperti Coach Justin.
Saya sendiri mulai mengenal acara “ESPN FC Indonesia” pada pertengahan tahun 2014. Pada saat itu, acara tersebut ditayangkan pada waktu siang hari. Kemudian “ESPN FC Indonesia” pindah jam tayang menjadi pukul 00.30 WIB (tengah malam). Pada tahun 2016, “ESPN FC Indonesia” diganti oleh “Net Soccer” pada 2016.
#4 Sasuke Ninja Warrior Indonesia
Sekitar pertengahan dekade 2010-an, RCTI pernah menayangkan “Sasuke Ninja Warrior Indonesia”. Sesuai dengan namanya, acara ini merupakan adaptasi lokal untuk acara “Ninja Warrior” yang berasal dari Jepang. Secara garis besar, “Sasuke Ninja Warrior Indonesia” menguji ketangkasan serta kekuatan fisik para peserta acaranya.
Meskipun terbilang seru, umur dari “Sasuke Ninja Warrior Indonesia” tidak panjang. Acara yang pernah diikuti oleh YouTuber Ibaf Fabi ini hanya mampu bertahan dari 2015 hingga 2017 saja. Salah satu edisi terbaik dari “Sasuke Ninja Warrior Indonesia” adalah ketika para peserta dari Indonesia beradu dengan kontestan “Ninja Warrior” dari beberapa negara.
#5 CNL (Comedy Night Live)
Sekitar 2015-2018, Net TV pernah menayangkan sebuah acara sketsa komedi yang begitu mengocok perut. Namanya adalah CNL (Comedy Night Live). Acara tersebut ditayangkan pada setiap Sabtu dan Minggu malam.
Pengisi acara CNL sendiri diisi oleh mayoritas pemain lama OVJ (Opera Van Java) di Trans 7, di mana hanya Aziz Gagap saja yang tidak ikut. Di samping itu, beberapa kru OVJ—seperti Yujeng (pemain musik di OVJ)—juga turut mengambil peran di acara CNL. Melihat hal tersebut tidak ubahnya seperti menyaksikan OVJ yang pindah ke Net TV.
Bagi saya pribadi, kehadiran Pakde Parto menjadi kekuatan yang begitu besar di dalam acara CNL. Beliau sukses membuat saya tertawa dengan peran atau dialognya yang ngeselin. Setelah Pakde Parto hengkang, saya merasa kadar kelucuan dari CNL berkurang drastis.
#6 Hexagon War
Pada 2016-2017, Trans 7 pernah menayangkan sebuah acara kuis bernama “Hexagon War”. Acara tersebut dipandu oleh Helmy Yahya dan biasanya ditayangkan pada setiap Sabtu dan Minggu malam. Sama halnya dengan “Who Wants to Be a Millionaire?”, “Hexagon War” juga menguji wawasan para pesertanya.
Konsep dari acara kuis “Hexagon War” terbilang sangat unik. Pada babak awal, ada lima peserta yang akan saling berhadapan pada meja berbentuk segi enam (heksagon). Kemudian beberapa babak akan dimainkan hingga menyisakan satu atau dua peserta saja pada babak terakhir.
Saya sendiri akan merasa sangat senang jika salah satu dari enam acara di atas ditayangkan kembali di televisi. Syukur-syukur jika semuanya bisa ditayangkan. Meskipun demikian, keputusan akhir untuk penayangannya tetap bergantung kepada pihak stasiun televisi. Hehehe.
Penulis: Muhammad Fariz Kurniawan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Acara Komedi Televisi yang Legendaris Tahun 2000-an