Ramadan di Banyuwangi tahun ini sudah banyak perubahan, mengingat Satgas Covid-19 sudah mulai melakukan pelonggaran. Walhasil ragam tempat berburu takjil yang sempat hilang beberapa tahun terakhir kini banyak yang bermunculan. Bahkan baru-baru ini, tempat berburu kuliner takjil yang diresmikan Bupati Banyuwangi melibatkan 90 UMKM di Kota Banyuwangi.
Jika Anda berkesempatan mampir ke Banyuwangi saat bulan nan suci, lima tempat berikut tentu cocok untuk menjadi jujugan Anda menikmati ragam menu yang menggugah selera. Ragam makanan ringan hingga yang berat disediakan, berikut rekomendasinya.
#1 Street Food Festival
Berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Kota Banyuwangi, beraneka kuliner dijajakan di sana. Mulai makanan khas Banyuwangi, seperti kopyor roti dan pisang precet, juga makanan-makanan kekinian disajikan. Di pasar takjil ini jarak pedagang ditata sehingga tidak sampai berdesakan. Para pengunjung berjalan kaki sehingga lebih tertib. Para penjual makanan juga menyediakan fasilitas pembayaran cashless untuk memudahkan pengunjung.
Bagi Anda yang datang ke Street Food Festival, saya sarankan memilih lokasi parkir yang benar. Saking ramainya tempat ini, saat jelang berbuka puasa tiba, lahan-lahan yang tersedia tidak sanggup menampung jumlah kendaraan yang tiba. Saya sarankan parkir saja di sekitaran Kecamatan Kota Banyuwangi agar lebih aman dan nyaman saat Anda pulang.
#2 Kussuma
Kussuma memiliki kepanjangan Kuliner dan Seni Sumberejo Untuk Masyarakat. Berada di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kota Banyuwangi, juga menyediakan jajanan takjil untuk warga dengan menyediakan panggung untuk penampilan seni. Diinisiasi oleh warga dengan semangat memperkenalkan masakan khas Banyuwangi untuk warga yang datang ke sini.
Jadi saat Anda ke sini di bulan Ramadan, selain bisa belanja kuliner makanan, Anda juga bisa melihat pertunjukan seni sambil ngabuburit. Makanan khas Sumberejo yaitu rujak soto memiliki cita rasa yang endes. Kalau keseniannya yang ditampilkan mulai hadrah, kuntulan, perkusi dan musik India.
#3 Kuliner Rogojampi
Lokasi kuliner ini berada di sepanjang Pasar Rogojampi, alias di Jalan Raya Rogojampi. Memanfaatkan jalur pedestrian di sekitaran lokasi, pemandangan seperti ini hanya akan kalian temui selama bulan Ramadan. Sebab, selama bulan puasa seluruh kendaraan tonase besar yang melintas dialihkan menuju Jalur Lingkar Rogojampi.
Upaya tersebut di lakukan untuk mengurai kepadatan di sekitaran lokasi acara. Ada beragam menu takjil yang ditawarkan di sini. Mulai kolak pisang, dawet ayu, es boba, atau lauk pauk macam botok tawon dan geseng bangsong. Ragam kuliner di sini hanya tersedia waktu Ramadan. Mau coba?
#4 Pujasera Maron Genteng
Bergeser ke Barat dari Rogojampi, kalian bisa memilih Pujasera Maron Genteng, berada di Jalan Kh. Wahid Hasyim Genteng Banyuwangi. Lokasi ini menawarkan beragam hal, selain berburu takjil tidak sedikit pengunjung yang datang menyempatkan untuk berolahraga di Lapangan Maron sebelum berbuka puasa. Lokasi ini berada di jalur lingkar Genteng untuk akses buangan truk dan bus agar tak melintas di Kota.
Oleh karena lokasi ini masih dalam jalur lingkar Genteng, bagi pengunjung disarankan memilih lokasi aman saat berada di kuliner ini. Sebab daerah ini ramai kendaraan dengan tonase besar. Beragam kuliner bisa ditemukan di sini, mulai dari yang modern hingga tradisional. Menu favorit di sini adalah sate lalat, tidak benar terbuat dari lalat, melainkan dari daging kambing atau ayam, yang dipotong kecil-kecil sehingga kelihatan seperti lalat.
#5 Kuliner Pasar Glenmore
Pasar ini terletak di Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Banyuwangi. Meski namanya kayak nama Eropa gitu, kuliner di sini tetaplah kuliner lokal. Lokasi ini juga bebas kendaraan, sebab, jalur ini ditutup ketika menjelang berbuka puasa.
Kuliner andalan Pasar Glenmore bagi saya adalah lontong campur. Harganya murah, Rp7500 saja. Porsinya pun pas, jadi nggak bikin kalian kekenyangan sampe males ibadah.
Itulah lima lokasi berburu takjil di Banyuwangi yang kulinernya jelas endes. Sebenarnya masih banyak tempat lain, tapi, bagi saya, tempat inilah yang jadi favorit dan rasanya jelas tak diragukan lagi.
Gas Banyuwangi, Gaes!
Sumber gambar: Fajar Raihan via Unsplash
Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Perjalanan Melawan Aerophobia, Ketakutan Luar Biasa untuk Naik Pesawat