Kota Tegal amat terkenal dengan sate batibulnya. Sate yang terkenal empuk ini menjadi primadona berbagai usia. Walau hanya disajikan dengan kecap, tomat, dan bawang merah, sate ini mampu membuat banyak orang ketagihan.
Namun, Tegal tak hanya punya batibul. Masih ada rekomendasi kuliner Tegal lain yang tak kalah nikmatnya. Dan dalam artikel ini, saya akan memberikan rekomendasi kuliner Tegal selain batibul. Kota Bahari ini punya banyak makanan yang bisa bikin Anda makin bersyukur.
Rekomendasi kuliner Tegal pertama, tahu aci
Layaknya Ungaran yang terkenal dengan tahu baksonya, Tegal punya tahu aci. Tahu kuning dibentuk segitiga, lalu disisipi aci. Kudapan murah-meriah yang ramah di kantong ini menonjolkan rasa renyah yang didapat dari tepung kanji. Rata-rata per biji tahu aci dihargai 500 perak. Apabila membeli dengan jumlah yang banyak, tahu aci akan di-packing menggunakan besek plus tali rafia.
Selain cocok dinikmati saat menonton televisi dengan teh poci ataupun sebagai teman di perjalanan, tahu aci juga dapat dijadikan oleh-oleh. Tinggal request saja ke penjualnya untuk digoreng setengah matang, tapi jangan lupa digoreng lagi ya setelah sampai ke kota tujuan.
Rekomendasi kuliner Tegal kedua, soto tauco
Saya sempat mengalami culture shock mengenai dunia persotoan di Kota Tegal. Sebagai orang Jogja, saya terbiasa untuk menyantap soto di pagi hari. Mayoritas soto di Jogja memiliki kuah berwarna bening. Beda dengan soto tauco. Umumnya soto tauco ini disantap siang hari, guna mendapatkan efek segar. Jika soto Lamongan menggunakan topping koya, soto tauco menggunakan topping tauco (ya iya lah). Tauco adalah fermentasi kedelai yang menimbulkan efek warna kecoklatan. Biasanya soto tauco disajikan dalam mangkok kecil seperti soto kudus.
Rekomendasi kuliner Tegal ketiga, kupat glabed
Sesuai dengan namanya, kupat glabed tidak menggunakan nasi, namun menggunakan potongan ketupat. Sedangkan glabed adalah bahasa Tegal untuk kuah yang kental dan lengket berwarna kuning. Jika dilihat sekilas, kuah kupat glabed menyerupai warna kuah opor. Selanjutnya remukan kerupuk didapuk menjadi pelengkap untuk menampilkan cita rasa yang gurih. Kurang afdol apabila melahap kupat glabed tanpa mendoan anget. Sangat paripurna untuk mengawali hari.
Rekomendasi kuliner Tegal keempat, kupat blengong
Jika kupat glabed cocok untuk memulai hari, kupat blengong sangat sempurna untuk menutup hari. Potongan ketupat dipadukan dengan sate blengong merupakan kombinasi yang sangat memanjakan lidah. Blengong merupakan sejenis unggas hasil kawin silang antara bebek dengan itik. Banyak pakar kuliner yang menilai tekstur yang dihasilkan sate blengong ini sebelas duabelas dengan sate kambing, namun tidak berbau prengus. Sate blengong menjadi alternatif sate kambing dengan kandungan kolesterol yang minim.
Rekomendasi kuliner Tegal terakhir, glotak
Sama halnya dengan kolak pisang yang sangat mudah kita temui saat Ramadan, Glotak juga demikian. Glotak merupakan paduan antara tulang ayam, tulang sapi, atau ceker dengan tempe gembus. Konon nama glotak ini berasal dari bunyi tulang ketika beradu dengan wajan. Sedangkan tempe gembus merupakan hasil olahan dari ampas tahu agar tidak mubazir.
Selain kelima kuliner di atas masih ada nasi ponggol, lengko, rujak teplak hingga es lontrong. Kalau saya ceritain di sini semua, kepanjangan, Buos. Jika sedang melewati Pantura, jangan lupa untuk berburu makanan khas Tegal selain sate batibul ya!
Sumber gambar: Wikimedia Commons karya Bebbysid