Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

5 Pertanyaan yang Jangan Ditanyakan Saat Mengirim Artikel ke Jurnal Ilmiah

Fajar Junaedi oleh Fajar Junaedi
9 November 2022
A A
5 Pertanyaan yang Jangan Ditanyakan Saat Mengirim Artikel ke Jurnal Ilmiah (Pixabay)

5 Pertanyaan yang Jangan Ditanyakan Saat Mengirim Artikel ke Jurnal Ilmiah (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Mempublikasikan karya ilmiah, terutama dalam bentuk artikel, telah menjadi keharusan bagi sivitas akademika. Dosen harus melakukan publikasi di jurnal agar bisa naik pangkat menjadi Asisten Ahli (AA), Lektor (L), Lektor Kepala (LK), dan Guru Besar.  Sertifikasi dosen juga mensyaratkan publikasi di jurnal Sinta 2 untuk kepangkatan tertentu.

Di saat bersamaan, di ranah mahasiswa, juga ada kebijakan serupa. Kampus mewajibkan mahasiswa melakukan publikasi di jurnal ilmiah. Mulai dari tingkat sarjana, magister, apalagi doktor. Bukan sekadar asal publikasi, prasyarat jurnal harus terindeks Sinta juga menempel.  

Kompetisi menembus jurnal pun semakin ketat. Untuk memenangkan kompetitifnya menembus publikasi di jurnal ilmiah, mari kita awali dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini ke para pengurus jurnal. 

#1 Kapan jurnalnya terbit?

Ini pertanyaan yang teramat wagu. Ke-wagu-an ini karena menunjukan calon penulis tidak mengunjungi situs jurnal ilmiah. Ibaratnya kita mau berjodoh, tidak paham calon jodoh tentu adalah teramat wagu. Pesan buat para calon penulis, periksa dengan benar jurnal yang Anda tuju. Lihat menu frekuensi publikasi yang ada di halaman pertama situs jurnal.

Lebih wagu lagi jika calon penulis meminta kepada pengelola jurnal untuk menerbitkan artikelnya pada waktu tertentu dengan beragam alasan. Alasannya bisa karena agar segera lulus studi, kenaikan pangkat, luaran hibah dan sejenisnya.

#2 Jurnalnya Sinta berapa?

Sebelum menyoal mengapa pertanyaan ini tidak perlu diajukan oleh calon penulis kepada pengelola jurnal, mari kita pahami dulu apa itu Sinta. Sinta adalah singkatan dari Science and Technology Index. Sinta merupakan database untuk Jurnal Nasional yang sudah terakreditasi oleh sistem Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional) yang terbagi dalam enam tingkatan, mulai dari Sinta 1 sampai Sinta 6. Semakin kecil angka Sinta-nya, poin akreditasinya semakin baik.

Bagi jurnal ilmiah yang sudah terindeks Sinta tentu memiliki kebanggaan tersendiri. Makanya, mereka akan menampilkan peringkat Sinta-nya di halaman pertama situs. Jadi tidak perlu bertanya ke pengelola tentang peringkat jurnal. Bisa juga dengan mengeceknya di laman Sinta Kemendikbud. Pelajaran moralnya, menulis di jurnal itu adalah publikasi riset (dan juga pengabdian masyarakat), jadi jangan bosan untuk meriset jurnal yang hendak dituju.

#3 Nomor WhatsApp dan email pengiriman apa?

Ini pertanyaan yang sungguh secara hakiki tidak perlu. Jurnal kini dikelola secara Open Journal Systems (OJS). OJS adalah suatu platform pengelola jurnal ilmiah secara online berbasis situs daring yang meliputi aspek penerbitan jurnal daring, dari pembuatan laman jurnal hingga tugas operasional seperti proses submisi penulis, peer review, pengeditan, publikasi, archives dan indeks jurnal.

Baca Juga:

Dosen Toxic Kebelet Jadi Guru Besar: Tugas Artikel Ilmiah Wajib Terbit dan Ancam Mahasiswa dengan Nilai

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Ilmiah dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

#4 Kapan LoA terbit?

Suatu hari, para pengelola jurnal mendapat pesan singkat dari calon penulis. Isinya berupa pertanyaan: “Kapan LoA terbit?”. Pertanyaannya itu dikirimkan hanya satu hari setelah calon penulis melakukan pengiriman artikel melalui OJS. LoA itu Letter of Acceptance yang berarti artikelnya telah di-review dan siap terbit. Jadi tidak mungkin juga jika baru kirim langsung minta LoA. 

Begini prosesnya. Setelah artikel masuk, editor in chief akan membagikan kepada editor dan reviewer. Prosesnya penelaahannya juga tidak sebentar. Apalagi jurnal dengan Sinta 1 dan 2 yang sangat menjaga kualitas artikel. 

Jika hari ini kirim lalu besok LoA datang, hampir bisa dipastikan jurnalnya adalah jurnal predator. Jurnal predator dijamin tidak melakukan proses proses telaah maupun proses penyuntingan secara baik dan benar. Acap terjadi jurnal predator langsung memangsa para penulis dengan cara membebankan biaya publikasi dengan janji manuskrip akan diterbitkan dengan segera. Jika ingat film “Predator”, selalu ingatlah jurnal predator.

#5 Jurnalnya kok berbayar?

Suatu hari ada calon penulis yang protes mengapa harus membayar untuk melakukan publikasi. Jadi begini, setiap jurnal ilmiah punya kebijakan editorial (editorial policies). Salah satunya adalah Article Processing Charges (APC). Ada yang mengenakan angka nol rupiah, ada yang ratusan ribu, dan ada yang di atas satu juta. APC ini ini dipakai pengelola jurnal untuk menghidupi jurnalnya. 

Maka, bacalah dengan baik kebijakan editorial sebelum mengirimkan. Berbagai kampus memberikan apresiasi yang berlipat bagi dosen dan mahasiswa yang berhasil publikasi di jurnal. Semakin tinggi Sinta-nya, semakin tinggi apresiasinya. Apalagi jika terindeks Scopus.

Tips lain

Jika ada pertanyaan lain yang seharusnya dihindari, maka tunggu bagian selanjutnya. Atau jika rekan-rekan penulis Mojok yang bersedia berbagi pengalaman, tentu semakin mengasyikan.

Selain lima pertanyaan di atas, pastikan pula artikel yang dikirim sudah sesuai ruang lingkup dan template. Jangan pernah mengirimkan artikel yang masih berupa laporan penelitian atau pengabdian. Apalagi masih ada cover kampus, tanda tangan pejabat, dan sejenisnya. Percayalah, pasti akan langsung ditolak!

Sebagaimana dalam artikel jurnal ilmiah yang ada bagian persantunan. Sebagai persantunan saya mengucapkan terima kasih kepada para pejuang jurnal: Dani Fadilah, Filosa Gita Sukmono, Qholiva Yuni Fadilla, dan Erwin Rasyid yang telah sering berbincang dan berbagi pengalaman tentang jurnal. 

Penulis: Fajar Junaedi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 17 Istilah dalam Jurnal Ilmiah yang Wajib Diketahui Calon Peneliti

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2022 oleh

Tags: artikel ilmiahindeks Scopusjurnal ilmiah
Fajar Junaedi

Fajar Junaedi

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

ArtikelTerkait

Pengalaman Publikasi Artikel di Jurnal Ilmiah: Ternyata Ada Sisi Gelapnya!

Pengalaman Publikasi Artikel di Jurnal Ilmiah: Ternyata Ada Sisi Gelapnya!

22 Desember 2023
Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

8 Agustus 2024
Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

4 Oktober 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Ilmiah dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

17 November 2025
Lulus Kuliah Mudah Tanpa Skripsi Hanya Ilusi, Nyatanya Menerbitkan Artikel Jurnal SINTA 2 sebagai Pengganti Skripsi Sama Ruwetnya

Lulus Kuliah Mudah Tanpa Skripsi Hanya Ilusi, Nyatanya Menerbitkan Artikel Jurnal SINTA 2 sebagai Pengganti Skripsi Sama Ruwetnya

9 Desember 2023
Dosen Toxic Kebelet Jadi Guru Besar: Tugas Artikel Ilmiah Wajib Terbit dan Ancam Mahasiswa dengan Nilai

Dosen Toxic Kebelet Jadi Guru Besar: Tugas Artikel Ilmiah Wajib Terbit dan Ancam Mahasiswa dengan Nilai

20 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.