5 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Unsoed Purwokerto

5 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Unsoed Purwokerto Mojok.co

5 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Unsoed Purwokerto (unsplash.com)

Mahasiswa Unsoed Purwokerto perlu punya banyak stok kesabaran menghadapi pertanyaan-pertanyaan basa-basi yang menyebalkan. 

Sebuah obrolan panjang memungkinkan terjadi dari satu pertanyaan sederhana. Dengan kata lain, pertanyaan yang tepat bisa membuka percakapan hangat, syukur-syukur bisa menambah teman baru. Itu mengapa kemampuan mengajukan pertanyaan begitu penting dalam kehidupan sosial dan membangun relasi. 

Beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan saat membangun obrolan adalah asal daerah, pekerjaan, maupun kampus. Terkait topik terakhir, kampus, sebaiknya kalian lebih berhati-hati. Bukannya bagaimana-bagaimana ya, beberapa pertanyaan bisa membuat kesal karena terlalu sering ditanyakan. 

Hal tersebut banyak dibahas di beberapa tulisan Terminal Mojok. Mahasiswa universitas tertentu merasa kesal karena mendapat pertanyaan yang sama secara terus menerus. Hal itu juga terjadi pada mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman alias Unsoed di Purwokerto. Ada beberapa pertanyaan yang begitu dibenci karena terlalu sering ditanyakan. 

“Unsoed Purwokerto itu kampus negeri ya?”

Entah orang-orang kurang update atau Unsoed Purwokerto memang kurang populer. Pertanyaan seputar status kampus ini begitu sering ditanyakan. Kebanyakan orang mengira, Unsoed adalah kampus swasta. Pasalnya, tidak ada embel-embel kata “negeri”, seperti perguruan tinggi negeri pada umumnya.

Adik saya yang saat ini kuliah di Unsoed juga sudah berkali-kali mendapat pertanyaan seputar status kampus ini. Jelas, pertanyaan tersebut bikin dia dan mahasiswa Unsoed lainnya jadi kesal. Lha wong sudah capek-capek belajar biar bisa tembus kampus negeri, eh giliran sudah resmi jadi mahasiswa, malah dipertanyakan status kampusnya.

“Jendralnya ke mana?”

Orang-orang juga sering menanyakan kepanjangan Unsoed Purwokerto. Ketika dijawab bahwa Unsoed itu singkatan dari Universitas Jendral Soedirman, orang biasanya akan bertanya balik, “Jendralnya ke mana?” Sebab, tidak ada unsur singkatan “Jenderal” dalam akronim Unsoed.

Nah, kalau sudah ditanya seperti itu, mahasiswa Unsoed paling hanya tersenyum kecut. Bingung juga mau jawab apa. Lagian, kalau dipaksakan ada singkatan “Jendral” dalam akronimnya malah jadi aneh nggak sih? Masa jadi Unjesoed? Ujendsoed? Haishhh…

“Unsoed itu dimana, sih?”

Pertanyaan lain yang sering dilontarkan kepada mahasiswa Unsoed adalah terkait lokasi kampus. Perguruan tinggi negeri ini memang tidak seperti kebanyakan universitas lain yang menyertakan identitas daerah dalam namanya. Tidak seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. Nggak heran kalau pertanyaan soal lokasi kampus begitu sering ditanyakan. 

Sialnya lagi, ketika disebutkan bahwa Unsoed ada di Purwokerto, banyak yang tidak tahu Purwokerto itu di mana. Kebanyakan dari  mereka salah mengira dengan Purwakarta. Bahkan, ada  yang mengira kalau Unsoed itu di Semarang. Kesel nggak tuh?

“Di Purwokerto ada mal nggak?”

Biasanya nih, setelah orang yang bertanya tahu bahwa Unsoed terletak di Purwokerto, Jawa Tengah, mereka akan bertanya: “Di Purwokerto ada mal nggak?” Sebenarnya saya masih belum menemukan korelasi basa-basi soal kampus dengan mal. 

Entah mengapa pertanyaan seputar keberadaan mal di Purwokerto begitu sering ditanyakan dalam berbagai kesempatan basa-basi. Sepertinya, dalam benak orang-orang, Purwokerto itu daerah yang sangat terpencil, ndeso, terlalu pelosok, hingga tidak mungkin ada mall di sana.

Kenyataannya, Purwokerto punya mal lho, namanya Rita Supermall. Daerah yang tidak punya mal itu Purbalingga, tetangga dekat Purwokerto. Purwokerto juga punya fasilitas-fasilitas lain yang bikin iri daerah lain di sekitarnya. Selengkapnya ada di tulisan Terminal ini Purwokerto di Mata Orang Purbalingga: Bikin Iri karena Fasilitas dan Kemudahannya.

“Dulu pilihan kampus pertamanya apa?”

Satu hal yang tidak kalah ngenes dan bikin kesal adalah pertanyaan seputar pilihan kampus pertama saat Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SNBPTN). Apabila dijawab Unsoed Purwokerto sebagai pilihan pertama, reaksi orang-orang seperti tidak percaya. Seolah-olah universitas itu haram untuk dijadikan sebagai pilihan pertama.

Duh, Unsoed benar-benar dianggap sebelah mata nih. Padahal prestasi Unsoed ini sangat nyata lho. Bahkan, sampai ke tingkat internasional. Terbaru, Sabrina Nursyawalya Destriana, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNSOED, berhasil membawa pulang gelar juara pertama di kompetisi Emerging Market Case Studies (EMCS) yang diselenggarakan oleh Michigan State Marketing Association pada November 2024.

Itulah 5 pertanyaan yang dibenci mahasiswa Unsoed Purwokerto karena terlalu sering ditanyakan. Selain itu, makna di balik pertanyaan-pertanyaan itu seolah-olah memandang sebelah mata kampus negeri yang prestasinya sudah mendunia itu. Sabar-sabar ya kalian yang sudah jadi alumni maupun masih jadi mahasiswa di sana. Tetaplah tabah meski kalau kata mahasiswanya sendiri, Unsoed itu backburner ~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Salah Kaprah tentang Unsoed yang Paling Sering Saya Dengar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version