5 Motor Terbaik buat Yang-yangan

5 Motor Terbaik buat Yang-yangan terminal mojok

Dalam ranah yang-yangan, kendaraan roda dua jadi pilihan paling dominan dibanding mobil berpendingin dan penuh jumawa itu. Meski tak bisa dimungkiri yang-yangan pakai mobil tetap memiliki kenyamanan tersendiri. Saya sendiri mendambakan sebiji mobil untuk plesiran sama pasangan. Ehehehe.

Apa boleh buat, mimpi masih jadi mimpi ketika melihat gaji yang hanya mepet UMR. Rasanya kualat betul kalau memimpikan yang-yangan pakai mobil untuk saat ini. Kalau begitu, kira-kira motor apa yang terbaik buat yang-yangan? Apakah harus motor mahal dan belinya kudu cash?

Tentu saja motor terbaik untuk yang-yangan kudu milik sendiri, Hyung. Ya kali tiap mau pacaran pinjam motor orang dulu. Bisa-bisa disumpahin nggak naik pelaminan nanti. Mengsedih…

Oleh karena itulah, saya hadir untuk memberikan 5 rekomendasi motor terbaik buat yang-yangan. Yah, berkaca pada pengalaman pribadi yang pernah boncengin pasangan pakai motor-motor ini. Tenang, daftar motornya bervariasi dari berbagai tipe, mulai dari matik, bebek, hingga motor batangan, kok.

Pertama, Yamaha Fino. Buat saya motor ini unik dan lumayan nyaman. Mengusung desain skutik retro dengan lekuk bodi yang dominan bulat semakin mengesankan bahwa motor ini nyaman dibuat jalan santai. Namun, saya sedikit kaget ketika menjajal motor yang satu ini dengan pasangan.

Akselerasi awal Yamaha Fino cukup lambat, tapi saya maklumi karena sedang berboncengan. Tapi setelahnya, motor berkapsitas mesin 125 CC tanpa fafifu wasweswus berlari anteng dan bikin nyaman. Pun joknya yang agak tipis nggak begitu masalah pas jalan jauh. Mungkin kebantu sama suspensi yang nggak empuk tapi nggak mentok juga pas melewati jalan jelek. Bisa dibilang, rebound dari suspensi motor ini halus.

Kedua, Honda CB100. Eits, jangan salah menilai motor yang satu ini. Meski tergolong motor tua, persoalan bikin nyaman nggak mau kalah sama yang muda. Setidaknya itu yang saya rasakan ketika memakai motor ini bersama gebetan dari Solo ke Jogja untuk nonton keroncong. Sepanjang perjalanan, nggak ada masalah pada mesinnya. Lancar jaya sampai tujuan lah. Honda CB100 juga bikin lengket sama gebetan lantaran joknya mengotak pendek bikin yang dibonceng nggak bisa jauh-jauh.

Hmmm, motor ini pilihan tepat buat kaum adam yang suka modus, nih. Wqwqwq.

Sayangnya, setelah acara mini touring nonton keroncong naik motor ini, mbak gebetan nggak bisa saya hubungi lagi. Doi nggak kelihatan rimbanya. Hiks.

Ketiga, Yamaha New Xride 125. Skutik langsiran dari Yamaha ini juga nyaman dipakai untuk yang-yangan. Apalagi jika dibandingkan ketika mengantar yang-yangan. Apalagi jika dibandingkan tipe sejenis dari pabrikan Honda yang berinisial Beat Street, ya jauh, Buooosss. Jelas lebih nyaman New Xride 125 ke mana-mana.

Kualitas busa jok motor satu ini patut diacungi jempol. Suspensinya lebih mantul daripada si skutik retro, Fino. Kalau dibandingkan sama Beat Street pun masih enakan si New Xride ke mana-mana. Desainnya yang semi offroad juga oke diajak ke mana saja. Mau pergi ke daerah pegunungan yang jalannya minim aspal sama pasangan mah mudah saja dilibas. Atau mau jalan yang berlubang dan gerudukan kayak tingkahnya mantan? Niscaya pasangan tetap nyaman dan anteng duduk di belakang karena semua sudah dihandle sama suspensi halus plus jok empuk bak kasur hotel bintang tiga.

Keempat, Yamaha Lexi. Kenapa saya malah memilih Lexi? Bukannya Nmax atau PCX sekalian? Yang jelas, harganya lebih murah, sih. Hehehe. Lagi pula perkara leg room, Lexi jauh lebih lega dan bisa bawa barang bawaan, beda sama Nmax atau PCX. Enaknya lagi, kalau dibawa jalan jauh motor satu ini anteng, nggak kalah anteng sama skutik bongsor lainnya. Berkendara sama pasangan juga bisa gantian kalau pakai Lexi karena bobotnya lebih ringan membuat si doi bisa leluasa bermanuver.

Kelima, Vespa. Tentunya bukan Vespa matik, ya. Lebih ke Vespa tua. Meski gampang mogok, Vespa jadi salah satu motor terbaik buat yang-yangan. Yang-yangan sambil naik Vespa membantu kita buat tahu lebih banyak soal pasangan, lebih mengerti sifat asli pasangan juga. Kalau si Vespa tua tiba-tiba mogok di tengah jalan, apakah si doi bakal setia menemani kita atau malah ngedumel terus kan bisa kelihatan dari situ. Jadi paham dong siapa yang benar-benar tulus menemani pas lagi kesusahan. Setuju nggak?

Dan varian jok Vespa ada dua, nih. Ada yang pisah dan jadi satu. Semua ada plus minusnya buat yang-yangan sama pasangan naik motor. Jadi, buat yang pengin lengket terus dan suka modus bisa pakai jok yang modelnya menyatu. Sementara untuk jok pisahnya bisa dipilih ketika mode alim.

Itulah 5 motor terbaik buat yang-yangan ke tempat-tempat ciamik bersama pasangan. Kalau kalian ada rekomendasi lain, coba beri tahu saya, biar saya cobain motornya buat yang-yangan. Uhuy~

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version