#3 Bakso bakar, kuliner Malang yang mahal dan lama-lama membosankan
Bagi orang Malang, bakso itu bukan hanya makanan khas, tapi juga identitas. Bakso adalah makanan sehari-hari. Orang Malang bisa makan bakso 4-5 kali dalam seminggu. Tapi, itu semua beda jika kita bicara soal bakso bakar. Iya, bakso bakar itu bukan kuliner yang sering banget dimakan oleh warga Malang.
Pertama, harganya lebih mahal, tapi rasanya nggak lebih enak dari bakso biasanya. Cuma beda dari sisi experience atau pengalaman aja. Masih lebih enak bakso biasa. Kedua, bakso bakar ini membosankan. Orang Malang bisa makan bakso (pentolnya) tiap hari tanpa merasa bosan. Tapi, orang Malang pasti akan bosan makan bakso bakar tiap hari.
#4 Angsle, cuma enak ketika musim dingin
Angsle adalah minuman hangat dengan beragam isi. Isinya ada sagu mutiara, ketan putih, kacang hijau, potongan roti tawar, yang disiram kuah santan jahe. Minuman ini cocok disantap ketika musim hujan, musim dingin, atau ketika Malang sedang dingin-dinginnya. Enak banget pokoknya.
Bukannya jarang diminum, angsle agak dihindari orang Malang ketika musim kemarau. Ketika Malang sedang panas-panasnya. Kebanyakan orang Malang minum Angsle saat musim dingin. Minuman hangat dan hawa dingin memang kombinasi yang tepat sih.
#5 Malang Strudel, ngapain mencicipi makanan ini?
Singkat saja soal ini. Pertama, saya agak kurang sreg ketika Malang Strudel (apel strudel) jadi kuliner Malang. Satu-satunya kaitan antara Malang Strudel dan Malang, ya cuma kata “Malang” aja. Selain itu nggak ada. Tapi, karena sudah kadung, jadi ya sudahlah. Kedua, emangnya ada warlok yang suka dan sering makan apel strudel dari Malang Strudel? Kayaknya nggak ada deh.
Itulah setidaknya 5 kuliner Malang yang sudah jarang disantap warga lokal, warga Malang. Lagian, ketimbang menyantap 5 kuliner di atas (kecuali angsle, yang memang cocok disantap ketika musim dingin/hujan), mending makan nasi empok atau jangan pedes (sayur pedas) bikinan ibu di rumah.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Kuliner Jogja yang Jarang Disantap, Bahkan Dihindari Orang Lokal.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















