Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan

Muhammad Makhdum oleh Muhammad Makhdum
6 Februari 2022
A A
5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Tuban yang Sayang untuk Dilewatkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Cerita tentang kuliner tentu nggak pernah ada matinya. Maka tidak salah jika banyak orang jatuh cinta pada suatu daerah karena kenikmatan kulinernya. Seperti pepatah Jawa, witing trisno jalaran soko kuliner. Ehehehe.

Demikian juga dengan Kota Tuban, kota kelahiran Ranggalawe yang terletak di pesisir Pantura ini menyajikan bermacam kuliner berbasis potensi lokal yang tidak kalah nikmat. Sangat cocok dinikmati dalam segala waktu, baik di musim kemarau, musim hujan, pergantian musim, bahkan di saat pergantian kepala daerah.

Saya percaya jika kuliner khas Tuban tidak hanya menggugah selera warga lokal seperti saya, tetapi juga sanggup bikin meleleh para wisatawan yang sedang berlibur ke Tuban. Jadi, selain rasanya enak, harga terjangkau, juga ngangenin. Saya yakin salah satu motif tentara Mongol pimpinan Kubilai Khan melakukan invasi ke Kota Tuban pada Maret 1293 adalah untuk menikmati kuliner-kuliner khas ini. Yo wis lah, nggak perlu cerita berlama-lama, berikut lima kuliner khas Tuban yang sayang untuk dilewatkan.

#1 Kare Rajungan

Mendengar kata kare, bayangan kita pasti langsung mengarah pada makanan berkuah santan yang kuning pekat nan lezat. Jika kare ayam sudah terlalu biasa, kare rajungan ini sungguh sangat istimewa.

Rajungan termasuk sebangsa dan setanah air dengan kepiting. Ya, salah satu tokoh dalam serial televisi SpongeBob SquarePants ini memiliki rasa yang begitu khas, baunya sedap, “dagingnya” gurih dan lembut, apalagi jika dinikmati sambil menyeruput kuahnya yang begitu aduhai.

Hampir semua warung di sepanjang pesisir Tuban menyediakan menu ini, mulai dari warung tenda hingga rumah makan berkelas. Yang paling populer adalah warung Rajungan Menangis yang terletak di depan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Entah siapa yang memulai memberi nama menu rajungan menangis ini. Yang jelas, kata menangis merujuk pada rasanya kuahnya yang pedas sehingga bikin mata berair. Tenang saja, bagi Anda yang tidak suka pedas, Anda bisa memesan kuah yang tidak pedas di sini.

Oh ya, Pak Bondan “maknyos” juga pernah singgah di warung ini, lho. Artinya, kare rajungan ini memang benar-benar maknyoosss…

#2 Mangut Pe

Rasa mangut pe sebenarnya hampir mirip dengan sayur lodeh, hanya komposisinya yang sedikit berbeda sehingga cita rasa yang disajikan juga berbeda. Mangut pe berbahan dasar ikan pari. Kata pe sejatinya menunjuk pada huruf depan ikan pari ini. Bisa juga merujuk pada tanda parkir pada rambu-rambu lalu lintas, sehingga Anda sebaiknya segera parkir di rumah makan yang menjual menu ini.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Meski mirip dengan sayur lodeh, rasa mangut pe jauh lebih nikmat. Apa pasal? Kuah santan dan bumbu rempah-rempah yang menyatu dengan ikan laut menjadikan makanan ini baunya sangat sedap dan tentunya lebih lezat. Sangat cocok jika dipadukan dengan kerupuk, lalu pesan minuman es teh atau es jeruk. Wah, dijamin nikmatnya nggak ketulungan. Dibandingkan dengan kare rajungan, harga mangut pe jauh lebih murah. Seporsi hanya sekitar 15 ribu rupiah.

Menu ini tersedia hampir di semua warung makanan di Tuban. Lokasi yang paling mudah ditemukan antara lain Depot Mbak Iin di pertigaan Jalan Raya Manunggal Tuban. Lalu ada juga menu mangut pe di Rumah Makan Pangestune yang terletak di Jalan Raya Jenu Tuban. Gus Dur sekeluarga termasuk pelanggan setia warung ini, lho.

#3 Garang Asem Manyung

Tak lengkap jika ke Tuban tapi belum merasakan cita rasa kuliner yang satu ini. Garang asem manyung punya keunikan tersendiri, kuahnya yang bening terasa segar sehingga sangat cocok untuk menemani makan siang Anda. Rasa segar ini muncul karena salah satu campuran bumbunya menggunakan tomat, asem, kedondong atau belimbing wuluh. Tentunya rasa asam yang ditambahkan hanya sebagai penyegar, jadi tidak terlalu menggigit.

Jika garang asem atau asem-asem biasanya menggunakan daging sapi, garang asem manyung ini menggunakan ikan laut. Penampakan manyung mirip dengan ikan patin, hanya manyung hidup di laut. Rasanya khas, gurih, tekstur daging ikannya lebih empuk. Dijamin nikmat pokoknya!

#4 Botok Jambal

Jika Anda penggemar ikan, menu bothok jambal sangat cocok di lidah. Ikan jambal ini satu marga dengan ikan patin, tetapi hidup di air tawar, khususnya di Bengawan Solo. Mengingat sebagian daerah Tuban dilewati oleh sungai tersebut, maka keberadaaan warung botok jambal ini cukup banyak ditemukan di daerah sekitar Bengawan, salah satunya di warung dekat jembatan lama perbatasan Tuban-Bojonegoro.

Botok jambal lebih nikmat jika dimasak dengan bumbu rawon, tetapi tanpa kuah. Ikan jambal yang bercampur bumbu kluwek ini dibungkus daun pisang lalu dikukus. Aroma alami yang muncul dari ikan dan daun pisang ini sangat menggugah selera. Ada juga yang memasaknya dengan bumbu kuning dengan campuran tomat dan cabe. Bagaimanapun cara masaknya, botok jambal tetap nikmat.

Harga sebungkus botok jambal hanya 10-15 ribu rupiah, biasanya berisi dua potong bagian tubuh ikan. Kekhasan ikan jambal adalah dagingnya yang lembut, lunak, dan gurih karena mengandung lemak ikan. Apalagi jika ditemukan telur ikan di perutnya, rasanya lebih istimewa.

#5 Belut Rica-Rica

Dibanding menu-menu sebelumnya, belut rica-rica ini tergolong baru di Kota Tuban, tetapi langsung moncer karena rasanya yang bikin ketagihan. Dimakan dengan nasi putih atau nasi jagung, rasanya sama-sama nikmat. Bagi Anda yang menyukai rasa pedas, bisa tambahkan sambal bajak sesuai selera.

Harga belut rica-rica ini sangat ramah di kantong. Seporsi belut dengan nasi jagung atau nasi putih hanya sekitar 15 ribu rupiah. Ditambah dengan minuman mungkin cuma butuh uang 20 ribu rupiah. Warung yang paling terkenal adalah Welut Jangkar, Bagong, atau Cemplon. Di warung Welut Jangkar, saya biasa menghabiskan dua porsi belut rica-rica. Karena lokasinya yang cukup tersembunyi, untuk mengaksesnya agak ribet sedikit. Tetapi keribetan itu akan terbayar dengan kenikmatan belutnya. Jangan khawatir, hampir semua orang Tuban akrab dengan warung ini.

Oh ya, seandainya saja dulu di surga Tuhan menyediakan pada Adam dan Hawa menu belut rica-rica, saya menduga Adam dan Hawa akan lebih memilih makan belut ini sehingga tidak sempat mencicipi buah khuldi yang membuat mereka terusir dari taman Eden itu. Hahaha…

Penulis: Muhammad Makhdum
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2022 oleh

Tags: jawa timurTuban
Muhammad Makhdum

Muhammad Makhdum

Guru SMP di Tuban. Menaruh perhatian terhadap isu-isu pendidikan, pesantren, dan sosial.

ArtikelTerkait

Surabaya Sebenarnya Kota Salah Urus, Buktinya Banyak Pohon Tumbang yang Mengancam Nyawa Pengendara Mojok.co

Surabaya Sebenarnya Kota Salah Urus, Buktinya Banyak Pohon Tumbang yang Mengancam Nyawa Pengendara

16 Maret 2024
Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

17 November 2023
Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

20 November 2023
Kediri, Kota Paling Romantis tapi Tragis di Jawa Timur (Unsplash)

Kediri, Kota di Jawa Timur yang Menyimpan Kisah Cinta Paling Tragis dan Abadi dalam Sejarah

24 Januari 2024
Perempatan Semampir Kediri: Penuh Bus Surabaya-Trenggalek yang Ngawur dan Jadi Musuh Pengendara Motor

Perempatan Semampir Kediri: Penuh Bus Surabaya-Trenggalek yang Ngawur dan Jadi Musuh Pengendara Motor

10 Februari 2024
Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun adminduk surabaya

Aneh tapi Nyata, Transportasi Umum Andalan di Surabaya Bayar Pakai Sampah sampai Matur Nuwun

6 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.