Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

5 Kontroversi Persiraja Banda Aceh

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
10 Januari 2022
A A
5 Kontroversi Persiraja Banda Aceh

5 Kontroversi Persiraja Banda Aceh (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 kembali bergulir setelah jeda PPKM Nataru. Memasuki pekan ke-18 Persiraja Banda Aceh semakin terpuruk di dasar klasemen.

Persiraja yang babak belur di putaran pertama melakukan bongkar pasang pemain dengan harapan lolos dari jurang degradasi. Namun nahas, Persiraja yang bersua PSS Sleman Jumat, 7 Januari 2022 kemarin dihajar 1-4. Jika ditilik ke belakang, Persiraja sejak awal kompetisi memang sarat akan kontroversi. Apa saja kontroversinya? Yuk kita bahas satu per satu:

#1 Lisensi pelatih

Pada awal kompetisi Persiraja mendapaktkan keringanan lisensi pelatih. Kok bisa? Dalam peraturan tertulis, tim-tim Liga 1 harus dinahkodai pelatih berlisensi AFC Pro atau yang setara. Sedangkan Persiraja mendaftarkan Hendri Susilo yang mengantongi lisensi A AFC.

Yang lebih tidak masuk akal adalah federasi memberikan keistimewaan untuk Persiraja menggunakan pelatih dengan lisensi yang tidak semestinya. Dalihnya, kursus kepelatihan lisensi AFC Pro ditiadakan karena sedang pandemi.

Hadeh, gimana mau maju kalo yang bikin peraturan malah melanggar sendiri.

#2 Kopi plastik

Persiraja juga sempat kena cibiran dari netizen setelah video pemainnya minum kopi dengan gelas plastik viral di medsos. Dalam video tersebut, juga terlihat pemain asing klub tersebut garuk-garuk kaki. Hal itu wajar, sebab, lapangan tempat Persiraja berlatih terletak di samping kebun dan kandang kambing.

Tak hanya itu, terlihat juga jersey pemain ditaruh di ember besar. Intinya, profesionalitas klub tersebut dipertanyakan. Sampai sekarang, belum ada tanggapan dari pihak klub mengenai video tersebut.

#3 Biaya

Saat Liga 1 memasuki seri pertama, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam curhat mengenai banyaknya dana pribadi yang ia gelontorkan untuk operasional. Seperti biaya hotel, tes PCR, dan sewa lapangan. Beliau juga meminta operator liga untuk menanggung biaya lapangan latihan dan konsumsi pemain.

Baca Juga:

Timnas Indonesia U-23 Bersama Shin Tae-yong Membuat Saya Merasakan Cinta Sekali Lagi

Suporter Arema FC Menyusup di Kediri Adalah Buah Busuk yang Harus Kita Nikmati

Lah kocak. Siapa bilang kalau mengelola tim sepak bola itu murah?

Sepak bola memang lekat dengan bisnis. Tapi, sebagaimana bisnis pada umumnya, pasti butuh modal dan tak jarang angkanya begitu besar. Sebagai presiden tim, harusnya hal beginian udah paham sedari awal. Sekelas tim-tim Liga Premier saja mengalami rugi kok, itu risiko yang harusnya bisa dimitigasi sejak awal.

Bisa belajar tuh sama Barca. Tapi, ya, jangan diikutin.

#4 Dokter tim

Kejadian luar biasa—untuk tak menyebutnya aneh—terjadi tatkala Persiraja bertemu dengan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo 24 November 2021 silam. Pemain Persiraja, Ramadahan terkapar kehilangan kesadaran di lapangan setelah tendangan keras pemain Persib Esteban Vizcarra mengenai ulu hati Ramadhan. Ramadhan tidak bergarak sama sekali.

Sialnya, tim medis Persiraja terlihat bingung dan hanya menaik-turunkan perut Ramadhan. Akhirnya tim medis Persib datang membantu memberikan pertolongan pertama dan penanganan yang tepat.

Saya benar-benar menyarankan untuk operator liga agar menginvestigasi tim medis tim tersebut. Saya kok ragu mereka paham medis betul, jangan-jangan cuman abal-abal. Jangan lagi ada nyawa melayang percuma di liga kita.

#5 Pemain cadangan tak memadai

Pada pertandingan melawan Borneo FC, Persiraja hanya membawa 15 pemain. Yang berarti, mereka hanya punya empat pemain cadangan. Sebelumnya pun mereka hanya membawa lima pemain cadangan. Idealnya, satu skuat berisikan 23 pemain, seperti liga-liga besar yang kita tonton.

Pelatih tim beralasan bahwa minimnya pemain disebabkan oleh cedera dan sakit. Namun, berembus rumor bahwa pemain enggan masuk skuat disebabkan oleh gaji yang tak kunjung dibayar. Wa iki ngeri.

Dari hal-hal yang saya sebutkan di atas, terlihat bahwa verifikasi terhadap tim masih sangat lemah. Liga sudah kadung berjalan, dan hal ini sudah tak bisa lagi diantisipasi. Untuk tahun depan, seharusnya tim yang didera masalah seperti Persiraja ini harus diberi peringatan atau diminta untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

Operator liga seharusnya tak memegang prinsip yang penting jalan dulu. Ada pemain yang dikorbankan, dan uang yang terbakar percuma. Verifikasi dan izin harus benar-benar diperketat. Liga yang baik menghasilkan sepak bola yang baik pula. Bagaimana sponsor dan mata dunia akan melirik Indonesia jika liga dijalankan tak lebih baik ketimbang tarkam?

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2022 oleh

Tags: Liga 1sepak bola indonesia
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Merindukan Sepak Bola Indonesia lewat Cerita Lucu Para Pencintanya

20 Juli 2020
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Sepak Bola Nggak Masuk Konstitusi Indonesia, Jadi Maklum Saja Kalau Nggak Diperhatikan

9 Februari 2021

Kinerja Wasit Liga 1: Kalau Pengadil Tak Berlaku Adil, kepada Siapa Kita Harus Percaya?

4 Februari 2022
Jadi Admin Fanspage Sepak Bola Indonesia, dari Bikin Meme Sampai Ngurusin Orang Ribut fantasy premier league MOJOK.CO

Admin Fanspage Sepak Bola Indonesia, dari Dianggap Provokator Sampai Ngurusin Orang Ribut

24 Juli 2020
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Sepak Bola Indonesia Sebaiknya Memang Dibekukan Saja!

27 Maret 2023
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Liga 2 Indonesia, Kompetisi Sepak Bola Paling Seru di Dunia

23 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.