Soal beli itu gampang kalau pas ada duitnya. Namun, mengetahui kandungan skincare sebelum memutuskan membeli itu jauh lebih penting.
Pergantian tahun tinggal empat bulan lagi, siapa yang resolusi tahun barunya pengin glowing tapi sampai detik ini belum kelihatan tanda-tandanya? Niat hati punya kulit cerah dan bebas kusam sampai rela ngirit nggak beli kopi kekinian demi check out puluhan produk skincare di marketplace, tapi tetap saja nggak ada hasilnya. Padahal review di media sosial kayaknya pada berhasil semua. Wah, jangan-jangan kita termasuk salah satu yang jadi korban iklan, nih!
Yah, namanya saja promosi, membalut kata-kata manis dan mengumbar janji sudah hal biasa. Nyatanya, yang jauh lebih penting adalah memahami manfaat suatu kandungan skincare agar tepat guna. Nah, kalau memang tujuannya mendapatkan kulit cerah tanpa noda, ada baiknya kita mengerti beberapa kandungan skincare berikut yang memang berfungsi mencerahkan skin tone. Kalau sudah punya modal pengetahuan, niscaya isi dompet terselamatkan sampai akhir bulan.
#1 Niacinamide
Bahan aktif ini pernah menjadi primadona dunia skincare. Kamu semua pasti sudah mengenalnya. Niacinamide, atau yang juga punya nama lain nicotinamide, merupakan salah satu turunan dari vitamin B3 atau niacin. Dalam ilmu dermatologi, niacinamide memiliki manfaat utama untuk memudarkan bekas jerawat serta mencerahkan kulit.
Kamu bisa mengaplikasikan bahan skincare ini pada malam hari. Tetap aman, kok. Namun ingat, semua tetap ada aturan mainnya.
Pertama, jangan menggunakan niacinamide bersamaan dengan produk yang mengandung vitamin C. Pasalnya, kedua zat tersebut akan saling meniadakan khasiat masing-masing.
Kedua, pengaplikasian niacinamide tidak boleh digabungkan dengan penggunaan AHA dan BHA. Sebab pemakaian bersamaan antara bahan-bahan aktif tersebut akan memproduksi asam nikotinat yang berpotensi mengiritasi kulit. Sebaliknya, guna mendapatkan manfaat maksimal, kombinasikan produk yang mengandung niacinamide dengan produk berbahan dasar Hyaluronic Acid agar kulit tidak hanya cerah, tetapi juga lembap dan kenyal.
#2 Glutathione
Melansir website resmi Alodokter, glutathione sebenarnya dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia yakni oleh hati dan sel-sel saraf di otak. Nah, tubuh manusia sendiri bisa memperoleh zat dengan sifat antioksidan ini lewat makanan atau suplemen. Kalau urusan skincare, sudah sejak lama produsen menggunakan glutathione sebagai bahan aktif pencerah kulit.
Alasannya, kandungan skincare satu ini mampu menghambat produksi melanin. Seperti yang diketahui, melanin merupakan pigmen penentu warna kulit. Pigmen inilah yang membuat warna bagian tubuh tersebut menjadi lebih gelap. Jika produksinya dihambat maka tone kulit akan tampak lebih cerah. Tidak heran apabila glutathione banyak dipakai klinik kecantikan untuk suntik putih. Yang perlu diingat, jika hendak melakukan injeksi, konsultasikan dulu pada dokter kulit agar terhindar dari efek samping yang merugikan.
#3 Alpha Arbutin
Pada dasarnya, alpha arbutin merupakan turunan hydroquinone. Eits, jangan keburu merengut dulu. Sejatinya, hydroquinone adalah kandungan skincare yang wajar digunakan sebagai bahan baku produk perawatan kulit asal dipakai sesuai dosis yang dianjurkan. Persepsi miring yang beredar di masyarakat tentang hydroquinone ini tak lain disebabkan oleh penyalahgunaan zat tersebut yang melebihi aturan pakai demi memperoleh hasil yang instan.
Sebagai turunan dari hydroquinone, alpha arbutin dinilai merupakan bahan aktif yang relatif lebih aman. Apabila hydroquinone bekerja dengan cara menghilangkan sel-sel penghasil melanin serta pigmentasi, alpha arbutin bekerja dengan menghambat aktivitas enzim yang merangsang sel penghasil pigmen. Singkatnya, alpha arbutin ini memiliki banyak manfaat seperti meratakan warna kulit, mengurangi bintik hitam, serta menaikkan skin tone. Namun, penggunaan alpha arbutin tidak disarankan bagi mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun.
#4 Vitamin C
Nah, kalau kandungan skincare yang ini pasti hampir semua orang sudah paham. Vitamin C memang merupakan salah satu bahan yang paling lama dipercaya dan dimanfaatkan sebagai pencerah wajah. Sifat dasar vitamin C sebenarnya adalah sebagai antioksidan sehingga ia mampu menangkal radikal bebas. Oleh sebab itu, waktu terbaik penggunaan vitamin C adalah di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Selain itu, vitamin C juga mempunyai khasiat sebagai penguat kolagen yang menjadikan kulit lebih sehat dan kenyal. Untungnya lagi, bahan aktif yang satu ini juga cenderung aman digunakan bagi para pemilik kulit sensitif. Sebagai pengingat, lebih baik gunakan vitamin C secara terpisah dengan bahan aktif yang mempunyai fungsi serupa, yaitu niacinamide agar pemakaiannya tidak menjadi sia-sia.
#5 Kojic Acid
Kalau kamu pemakai setia sabun Kojie San yang berasal dari Filipina, tentunya nama kandungan skincare yang satu ini sudah familier di telinga, dong. Sebelum dikenal sebagai bahan pencerah kulit, asam kojid mulanya diketahui orang sebagai produk sampingan dari proses fermentasi minuman beralkohol seperti anggur dan sake maupun kecap. Namun, terhitung sejak tahun 1988, kojic acid dinyatakan sebagai bahan yang aman untuk perawatan kulit.
Sebagai senyawa pencerah, kojic acid dipercaya mampu mengatasi permasalahan kulit seperti melasma serta menyamarkan bekas luka. Cara kerja kojic acid sendiri adalah dengan mencegah dan menghambat pembentukan tirosin, yaitu asam amino yang diperlukan guna memproduksi pigmen melanin.
Supaya tidak terjadi alergi maupun iritasi, sebaiknya gunakan produk yang mengandung kojid acid dengan presentase 1%. Di samping itu, skincare dengan kojic acid sebaiknya dimasukkan dalam rutinitas skincare malam saja. Sebab, asam kojic berpotensi membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Nah, itulah lima kandungan skincare yang secara umum mampu mencerahkan wajah. Agar hasilnya lebih sempurna, lakukan eksfoliasi seminggu sekali pada malam hari agar tidak terjadi penumpukan sel kulit mati yang bisa menghambat penyerapan produk pencerah tersebut. Jangan lupa pula selalu aplikasikan sunscreen di akhir rangkaian skincare pagi hari supaya manfaat produk yang dioles sebelumnya tidak sirna begitu saja.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 25 Istilah dalam Skincare yang Wajib Dipahami.