Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Jalan di Malang yang Lebih Pantas Disebut Rintangan Benteng Takeshi

Iqbal AR oleh Iqbal AR
27 Desember 2021
A A
5 Jalan di Malang yang Lebih Pantas Disebut Rintangan Benteng Takeshi terminal mojok.co

5 Jalan di Malang yang Lebih Pantas Disebut Rintangan Benteng Takeshi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu faktor utama kemajuan sebuah kota adalah kualitas jalan. Sebagai tempat untuk lalu lintas orang maupun kendaraan, jalan juga jadi faktor penting dalam sebuah peradaban. Kalau sebuah kota mempunyai kualitas jalan yang bagus, kita bisa katakan bahwa ini adalah kota yang cukup maju. Pun sebaliknya, kalau ada kota yang katanya maju tapi jalanannya amburadul alias banyak yang rusak, ya perlu dipertanyakan lagi, apakah kota tersebut benar-benar maju?

Itulah yang menjadi salah satu masalah di Malang, sebuah kota yang besar (berdasarkan luas wilayah). Katanya ia maju, tapi memiliki banyak jalan yang rusak alias amburadul. Orang Malang pasti paham keresahan ini. Bahwa sudah terlalu banyak jalan di Malang yang rusak dan apesnya tidak segera diperbaiki, Bahkan, beberapa sudah pernah memakan korban. Apa tidak malu dengan warga sendiri, warga pendatang, atau para wisatawan yang datang jika jalanannya banyak yang rusak?

Isu jalan di Malang yang rusak ini seakan jadi isu rutin yang entah tiga atau empat kali dalam setahun muncul. Beberapa protes dilakukan oleh warga, mulai dari protes di media sosial, menyebut beberapa jalan yang rusak sebagai “jeglongan sewu” (seribu lubang), sampai menandai sendiri jalanan yang rusak (dengan cat atau pilok) dengan diberi kalimat-kalimat protes di sisi lubang jalan. Beberapa memang langsung direspons oleh pemerintah, tapi tidak sedikit juga yang harus dibiarkan cukup lama dan baru ditangani berbulan-bulan kemudian.

Nah, di tulisan kali ini, saya akan coba berbagi beberapa jalan di Malang yang rusak dan lebih pantas disebut sebagai rintangan Benteng Takeshi. Buat yang belum tahu, ya hati-hati saja. Dan buat yang sudah tahu, kita paham lah apa yang harus dilakukan. Apa saja kelima jalan tersebut? Cek di bawah ini.

#1 Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang

Ini adalah salah satu jalan di Malang yang banyak rusaknya. Jalan ini memang terkenal ramai akan kendaraan yang berlalu-lalang. Maklum, ini salah satu jalan utama yang juga tersambung dengan jembatan Kedungkandang. Bayangkan saja, jalan ini tidak terlalu leba dan banyak sekali jalanan yang berlubang. Kalau tidak cerdik seperti ninja, ya siap-siap saja “terjebak” melintasi lubang-lubang jalan yang ada. Sungguh, betapa sabarnya orang-orang yang lewat sana.

#2 Jalan Mergan – Sukun

Orang Malang pasti tahu daerah Sukun. Dan orang Malang juga pasti tahu bahwa di beberapa titik, jalanan yang rusak bisa kita temui di sana, apalagi kalau dari rute Mergan. Mulai dari lubang-lubang kecil, hingga lubang-lubang cukup besar yang agak membahayakan. Ditambah lagi, beberapa jalan adalah jalan yang cukup sempit. Siap-siap saja bersabar jika kalian tidak sengaja terjebak di sini ketika jam-jam berangkat atau pulang kerja. Jalanan sempit, macet, plus jalanan berlubang akan siap menghajar kalian. Saran saya, hindari sebisa mungkin lewat sini, dan kalau terpaksa lewat sini ya hati-hati. Jangan lupa, hindari jam-jam sibuk.

#3 Jalan Veteran

Kawasan jalan Veteran ini sebenarnya aneh. Kalau dilihat, ini adalah jalan yang “kelihatan” bagus dan lebar. Tapi, ketika dilewati, kita akan berhadapan dengan jalan-jalan berlubang dan beberapa polisi tidur kecil-kecil, terutama di kawasan sekitar Universitas Brawijaya, Malang Town Square, Universitas Negeri Malang, dan Taman Makam Pahlawan. Kondisi yang lebih parah ada di jalan raya depan Madrasah Aliyah Negeri Malang dan sederetnya. Ia tidak hanya berlubang, tapi aspalnya juga tidak rata. Kalau kalian pakai motor Honda, ya siap-siap saja motor kalian bergetar kalau lewat sana.

#4 Jalan Sumberpucung

Katanya, jalanan di wilayah Kabupaten itu terkenal dengan kualitasnya yang buruk. Entah benar atau tidak, tapi teori itu tampaknya terbukti dengan kondisi jalan di daerah Sumberpucung, Kabupaten Malang. Jalanan berlubang, lalu perbedaan level antara aspal dan tepi jalan jadi alasan mengapa jalan di wilayah ini lebih mirip rintangan Benteng Takeshi daripada sebuah jalan. Belum lagi jalan ini sering dilalui truk-truk besar, yang semakin memperparah kondisi jalan. Kalau lewat sini, selain hati-hati dengan kondisi jalan, hati-hati juga dengan truk-truk yang melintas.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

#5 Jalan Raya Mojorejo (penghubung Batu – Malang)

Meskipun lokasinya bukan di kota Malang (hanya jadi penghubung antara kota Batu dan kota Malang), tapi jalan ini pantas disebut sebagai jalan yang amburadul. Kondisi jalan yang banyak lubang, juga banyak tambalan aspal yang jelek, jadi asalan mengapa jalan ini jeleknya bukan main. Saya bahkan sampai hafal lubang-lubangnya di mana saja. Maklum, bertahun-tahun saya selalu lewat jalan ini kalau mau ke kampus, dan tidak ada jalan alternatif yang lebih bagus untuk jadi pilihan. Mau tidak mau dan selama bertahun-tahun, jalan di sana juga tidak kunjung membaik.

Itulah lima jalan di Malang yang lebih mirip rintangan Benteng Takeshi daripada sebuah jalan. Jalanan berlubang, sempit, macet, aspal tidak rata, sudah mirip seperti rintangannya. Sepertinya, warga Malang memang dipersiapkan untuk jadi peserta Benteng Takeshi khusus rintangan jalan raya.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2021 oleh

Tags: Benteng TakeshijalanMalang
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Jalibar Kepanjen Malang Sudah Terlalu Lama Dibiarkan Rusak sebelum (Akhirnya) Diperbaiki

Jalibar Kepanjen Malang Sudah Terlalu Lama Dibiarkan Rusak sebelum (Akhirnya) Diperbaiki

5 Februari 2025
Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik banjarnegara

Jalan Wonosobo-Banjarnegara, Jalur Meresahkan yang Nggak Cocok buat Pengendara dengan Skill Sepele

15 September 2023
Pengalaman Buruk Bertemu Pengemis di Jalanan: Nggak Dikasih Uang, Kendaraan Saya Digores Paku

Pengalaman Buruk Bertemu Pengemis di Jalanan: Nggak Dikasih Uang, Kendaraan Saya Digores Paku

12 September 2023
Jalan di Kota Pekalongan yang Sebaiknya Tidak Dilewati Jelang Buka Puasa

Jalan di Kota Pekalongan yang Sebaiknya Tidak Dilewati Jelang Buka Puasa

16 April 2023
5 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Dipahami Wisatawan Saat Liburan ke Malang

5 Aturan Tidak Tertulis yang Harus Dipahami Wisatawan Saat Liburan ke Malang

20 Februari 2025
Jalan Candi Gasek, Tempat Terbaik untuk Kos Mahasiswa UIN Malang. Kehidupan Dunia Akhirat Seimbang di Sini

Jalan Candi Gasek, Tempat Terbaik untuk Kos Mahasiswa UIN Malang. Kehidupan Dunia Akhirat Seimbang di Sini

3 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.