Meskipun saya muslim dan nggak merayakan Imlek, saya menantikan tahun barunya orang Tionghoa ini, lho.
Sebelum memulai tulisan ini, izinkan saya mengucapkan selamat tahun baru Imlek buat jamaah Mojokiyah yang merayakan! Meskipun Imlek kali ini jatuh pada hari Minggu, untungnya ada SKB tiga menteri yang membuat hari Senin besok menjadi hari cuti bersama alias liburrr. Untuk urusan ini, saya haturkan terima kasih pada pemerintah yang memberikan jatah long weekend bagi kami agar bisa bercengkerama bersama sanak keluarga.
Ngomong-ngomong soal tahun baru Imlek, sebagai seorang muslim, saya turut menikmati tahun barunya orang Tionghoa itu, lho. Bukan cuma ikut menikmati libur atau film-film spesial yang tayang di TV saat Imlek tiba, lebih dari itu ada hal-hal lain yang juga saya nikmati. Apa saja itu?
#1 Barongsai
Pertunjukan barongsai jadi salah satu hiburan yang paling saya nikmati dari tahun baru Imlek. Entah kenapa saya selalu menunggu atraksi barongsai tiap kali Imlek tiba. Saat masih kecil dulu, saya merasa gerakan dan musik barongsai menebarkan semarak dan semangat orang Tionghoa menyambut tahun baru.
Sayangnya, di sekitar lingkungan rumah orang tua saya dulu, nggak ada pertunjukan barongsai yang meramaikan Imlek. Sehingga saat kecil dulu saya nggak pernah bisa menonton barongsai secara langsung. Barulah ketika beranjak dewasa saya bisa pergi ke beberapa tempat perayaan Imlek guna menonton barongsai dengan lebih dekat secara langsung.
#2 Kue keranjang
Kue keranjang, atau istilah yang lebih saya kenal adalah dodol cina, merupakan salah satu kudapan khas yang biasanya ada jelang Imlek. Konon, menurut kepercayaan orang Tionghoa, kue keranjang dapat membawa keberuntungan.
Menjelang Imlek, cukup mudah mencari kudapan satu ini di pusat perbelanjaan atau tempat jajanan. Sebagai seorang muslim, saya kerap membeli kue keranjang meski tak merayakan tahun baru. Rasanya yang manis dan legit bikin saya jatuh cinta pada kudapan ini.
#3 Menunggu hujan saat Imlek
Ada banyak kepercayaan atau adat istiadat orang Tionghoa yang cukup familier bagi orang non-Tionghoa. Contoh yang paling dikenal orang adalah shio dan fengshui. Saya pun termasuk orang yang pernah mengulik tentang shio dan fengshui. Bukan untuk dipercayai, melainkan untuk menambah wawasan saja.
Selain kepercayaan-kepercayaan tersebut, ada satu lagi kepercayaan orang Tionghoa yang berhubungan dengan tahun baru, yakni hujan saat tahun baru. Konon katanya, hujan saat Imlek akan membawa keberuntungan. Makanya saya sangat menantikan hujan turun karena itu turut membawa kebahagiaan bagi orang Tionghoa.
#4 Momen minta angpao
Pertama kali tahu tradisi angpao ini ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Kebetulan beberapa orang teman saya merupakan keturunan Tionghoa. Biasanya setelah tahun baru Imlek, teman-teman saya ini punya barang baru yang dibawa ke sekolah. Ada tas baru, sepatu baru, sampai mainan baru. Setelah saya tanya ternyata barang-barang baru tersebut mereka beli pakai uang yang berasal dari angpao
Akhirnya sejak itu tiap Imlek, saya ikut-ikutan minta angpao juga ke orang tua saya. Wqwqwq. Walau nominalnya nggak sebanyak THR yang saya dapat tiap Lebaran—karena cuma dapat angpao dari orang tua—saya tetap senang karena biasanya amplop untuk angpao lucu-lucu.
#5 Hiasan Imlek yang ramai
Tak jauh berbeda dari perayaan hari besar agama seperti Natal dan Lebaran, hiasan tahun baru Imlek juga terkesan ramai. Ada lampion, barongsai, hingga hewan yang jadi shio pada tahun tersebut ramai dipajang di pusat perbelanjaan atau kafe. Tentu saja hiasan-hiasan ini identik dengan warna merah.
Melihat semarak ornamen Imlek, sebagai muslim, tentu saja saya turut senang. Karena warna-warna seperti merah dan kuning emas membuat mata jadi terasa segar. Selain itu, biasanya hewan yang menjadi penanda shio pada tahun tersebut dibentuk dengan karikatur yang lucu.
Itulah lima hal yang saya nikmati sebagai seorang muslim saat tahun baru Imlek tiba. Apakah kalian juga menikmati hal yang sama?
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Makanan Khas Imlek yang Punya Makna dan Harapan Baik.