Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Hal yang Nggak Dimiliki Magelang: Rasanya Jadi Kurang Lengkap

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
23 Januari 2025
A A
5 Hal yang Nggak Dimiliki Magelang: Rasanya Jadi Kurang Lengkap

5 Hal yang Nggak Dimiliki Magelang: Rasanya Jadi Kurang Lengkap (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Magelang boleh jadi punya sederet keistimewaan yang belum tentu dimiliki daerah lain di Indonesia, bahkan dunia. Mengutip website RRI, di sini ada Candi Borobudur yang disebut-sebut sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Selain itu, dari berbagai sumber, Magelang juga disebut sebagai satu-satunya kota di dunia yang dikelilingi 5 gunung sekaligus. Pokoknya daerah ini benar-benar istimewa. 

Akan tetapi semua keistimewaan tersebut tak membuat Magelang sempurna begitu saja. Meski sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas publik yang baik, masih ada beberapa hal yang tak dimiliki daerah ini. Misalnya seperti lima hal berikut.

#1 Dulu pernah ada stasiun kereta di Magelang tapi kini sudah nggak aktif lagi

Dulu, sebelum Indonesia merdeka, pernah ada jalur kereta api yang menghubungkan Jogja dengan Magelang. Jalur kereta api ini dibangun oleh NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij) tahun 1898. Saat itu, jalur kereta api dibuat dengan tujuan untuk mengangkut hasil perkebunan yang ada di Magelang sekaligus untuk mobilitas para pedagang. 

Seiring dengan kehadiran jalur kereta api tersebut, berdirilah stasiun-stasiun sebagai tempat pemberhentian kereta. Tapi ketika jalur kereta api ditutup, bangunan stasiun juga turut terbengkalai. Dari berbagai sumber, sekarang banyak stasiun sepanjang jalur Jogja-Magelang tak ada bentuk bangunannya alias sudah dibongkar.  

Mengutip media online milik pemkab, stasiun yang masih berdiri dan bisa dilihat adalah Stasiun Blondo. Tapi, separuh lebih bangunannya sudah diubah. Meski begitu di beberapa bagian bangunan masih dijumpai ornamen khas bangunan Belanda, seperti daun jendela, kusen pintu dan kerangka bangunan.

#2 Jadi salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah tapi nggak punya bandara

Selain nggak ada stasiun, kita juga nggak bisa menjumpai bandara di Magelang. Meski menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, daerah ini belum memiliki bandara sendiri. Biasanya orang yang naik pesawat dan ingin ke Magelang harus turun di 4 bandara yang ada di 3 kota sekitar Magelang.

Keempat bandara yang saya maksud adalah Bandara YIA, Bandara Adi Sutjipto, Bandara Adi Sumarmo, dan Bandara Ahmad Yani. Waktu tempuh rata-rata dari keempat bandara tersebut ke Magelang berkisar 1,5 jam hingga 3 jam, tergantung arus lalu lintas juga. 

Kalau mau liburan ke Magelang naik pesawat, sesuaikan jadwal penerbangan dan bandara tujuan kalian, ya. Jangan sampai kalian lupa kalau di sini nggak ada bandara.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

#3 Jangan harap bisa liburan ke pantai dan laut di Magelang

Hal lain yang nggak dimiliki Magelang adalah pantai. Seperti yang sudah kalian ketahui, Magelang adalah wilayah pegunungan. Bahkan saya sempat menyinggung di atas, kota ini dikelilingi 5 gunung sekaligus.

Nah, karena secara topografi merupakan dataran tinggi, kita nggak bisa menemukan pantai dan laut di sini. Jangan harap bisa sunbathing di pinggir pantai kalau berwisata ke Magelang, soalnya alih-alih sunbathing kalian malah masuk angin mengingat suhu di sini cenderung dingin. Biasanya warga sini kalau pengin main ke pantai bakal pergi ke wilayah Jogja atau Purworejo.

#4 Sistem transportasi yang terintegrasi belum ada di sini

Meski bisa dibilang lengkap, ada satu hal yang tak dimiliki Magelang, yakni sistem transportasi yang terintegrasi. Jangan harap bisa ketemu bus seperti Trans Jogja atau Transjakarta di sini, atau angkot seperti JakLingko yang ada di Jakarta. Di Magelang belum ada sistem transportasi demikian. Warga biasanya mengandalkan angkot, ojek online dan konvensional, atau malah kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari.

#5 Kopi Tuku udah buka di Jogja, Magelang kapan?

Hal terakhir yang nggak dimiliki Magelang adalah gerai Kopi Tuku. Seiring dengan bertambahnya jumlah pendatang di sini, banyak gerai makanan dan minuman kekinian yang sudah buka cabang di Magelang. Misalnya seperti Fore Coffee, HokBen, Starbucks, Pizza Hut, Mixue, hingga Tomoro Coffee sudah ada di sini. Tapi, masih ada satu yang kurang, yakni Kopi Tuku.

Kedai kopi yang sempat viral dan jadi favorit para pencinta kopi ini memang punya beberapa menu yang bisa diandalkan. Salah satu menu mereka yang terkenal adalah Kopi Susu Tetangga. Bahkan saat Kopi Tuku membuka gerai pertama mereka di Jogja, animo masyarakat begitu besar sehingga terjadi antrean cukup panjang.

Itulah beberapa hal yang nggak dimiliki Magelang. Walaupun nggak ada kelima hal di atas, tinggal di Magelang tetap menyenangkan. Meski begitu saya tetap berharap ke depannya daerah ini bisa semakin lengkap sehingga warga yang tinggal di sini juga merasa semakin nyaman.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Sisi Gelap Magelang yang Tidak Disadari Banyak Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2025 oleh

Tags: kabupaten magelangKota Magelangmagelang
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Hal yang Biasa di Semarang, tapi Tidak Lumrah di Magelang Mojok.co

Hal yang Biasa di Semarang, tapi Tidak Lumrah di Magelang

7 Oktober 2024
4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

20 Januari 2025
Alasan Orang Magelang Ogah Berwisata ke Candi Borobudur Mojok.co

Alasan Orang Magelang Ogah Berwisata ke Candi Borobudur

7 November 2024
Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

15 Januari 2023
Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

Kecap Manis Legendaris Asal Jawa Tengah yang Wajib Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

28 Desember 2023
3 Tempat di Magelang yang Jarang Didatangi Orang Magelang Asli terminal mojok.co

3 Tempat di Magelang yang Jarang Didatangi Orang Magelang Asli

25 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.