Tidak bisa dimungkiri, kehadiran warteg telah mengangkat nama Tegal. Warung yang diperkirakan sudah ada sekitar tahun 1960-an ini memang sukses mencuri perhatian berkat keragaman lauk yang ditawarkan serta harganya yang ramah di kantong.
Sebagai warga Tegal, tentu saya merasa bangga. Bagaimana tidak? Kota kelahiran saya terkenal, jeh. Apalagi dikenalnya dalam hal yang positif. Meskipun, nganu, yang baru kenal Tegal gara-gara video walikotanya joget bareng biduan viral juga pasti ada. Tapi, ya sudahlah. Skip. Biar hati adem, saya mending meyakini bahwa orang-orang di luar sana kenal Tegal itu karena wartegnya. Titik.
Namun, tahukah kamu ada banyak hal lain yang bisa dibanggakan dari Tegal selain wartegnya?
Daftar Isi
#1 Lebih berkembang daripada daerah sekelilingnya
Pertama, soal perkembangan kotanya. Bisa dibilang, perkembangan Kota Tegal sangat pesat dibanding kota-kota lain yang ada di sekitarnya. Pemalang, misalnya. Meski sama-sama kota ngapak, Tegal dan Pemalang tak ubahnya seperti langit dan bumi. Jauh bener lah pokoknya. Tegal padang, Lur. Gemerlap lampu kotanya sangat memanjakan mata. Pemalang? “P”-nya peteng alias gelap.
Bukan hanya itu saja. Tegal juga jadi lahan subur bagi banyak brand F&B ternama untuk mengembangkan usaha mereka. Bahkan, sekelas Mie Gacoan pun lebih dulu melirik daerah ini untuk ekspansi bisnis mereka daripada Purwokerto, apalagi Brebes dan Pemalang.
Mallnya? Bioskopnya? Tempat hiburan? Jangan tanya. Tiap sudut Kota Tegal adalah tempat untuk menghamburkan duit. Seksi bener pancen kota ini. Eh, ini kita lagi bicara tentang kotanya, ygy. Kalau Kabupaten Tegal justru kebalikannya. Duh. Sedih.
#2 Budaya gotong royong masih kental
Menariknya, meski berstatus sebagai “kota” dan modernisasi begitu nyata, Tegal nggak kehilangan sentuhan manusianya. Dalam banyak kesempatan, budaya gotong royong di sini masih sangat terasa. Misalnya, ketika ada warga yang meninggal. Tanpa aba-aba, tetangga akan berbondong-bondong menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Termasuk ketika ada hajatan. Tetangga juga hadir sebagai garda terdepan untuk mensukseskan jalannya acara. Ada yang jadi tukang masak, penerima tamu, tukang beresin piring-piring bekas pakai, dll. Guyup rukun lah pokoke. Belum tentu loh di kota lain budaya seperti ini masih terpelihara.
#3 Banyak tokoh terkenal lahir di Tegal
Hal membanggakan lainnya adalah fakta bahwa Tegal menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh terkenal yang berkecimpung di berbagai bidang. Di bidang kesenian, misalnya. Ada nama Ki Gede Sebayu, salah satu dalang wayang kulit terbaik di Indonesia. Saking berjasanya beliau dalam melestarikan budaya wayang kulit, nama Ki Gede Sebayu kemudian dijadikan sebagai nama jalan sekaligus nama pendopo di lingkungan Pemkot Tegal.
Itu, Limbad, pesulap yang identik dengan laku bisunya itu juga wong Tegal. Termasuk, penyanyi dangdut Ayu Soraya dan pesulap Demian. Ada pula sederet nama-nama seniman lainnya seperti Rudi Iteng, Lanang Setiawan, Apito Lahire, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Di luar bidang kesenian, ada nama-nama lain yang saya yakin tak asing lagi di telingamu. Mereka adalah H. Abdul Fikri Faqih, MM (Anggota DPR), Dr. Fuad Bawazier (mantan Menteri Keuangan), Suswono, M.M.A. (Mantan Menteri Pertanian), Simon Santoso (Mantan atlet nasional badminton tunggal putra), serta Banyu Tri Mulyo (Atlet paralimpiade nasional cabang tenis meja).
#4 Dari pantai hingga gunung, semua ada di Tegal
Berikutnya, hal membanggakan dari Tegal adalah fakta bahwa di sini, wisatanya komplit, pakai banget. Sebut saja wisata apa yang kamu mau, semua ada di sini.
Kamu ingin menikmati hamparan ombak? Kalem. Pantai di Tegal ada banyak. Di kotanya ada Pantai Alam Indah alias PAI dan Pantai Pulau Kodok. Geser dikit ke kabupatennya, ada Pantai Muarareja, Pantai Purwahamba Indah, Pantai Larangan, Pantai Dampyak, dan sebagainya, tinggal pilih saja.
Mau yang adem-adem? Tinggal naik ke kawasan Guci. Di sana, kamu bisa menikmati hawa sejuk ala-ala puncak sambil menikmati gorengan bakwan atau sate kelinci. Jangan lewatkan juga pemandian air panas dari sumber mata air alami Gunung Slamet.
#5 Makam dan tradisi budaya yang kental jadi pelengkap
Tak ketinggalan, Tegal juga punya wisata religi. Tujuannya yaitu makam Mbah Panggung, makam Ki Gede Sebayu serta makam Pangeran Purbaya. Nah, kalau selesai ziarah pengen wisata kuliner, tapi nggak mau warteg, gampang. Referensinya bisa kamu baca di tulisan ini.
Terakhir, hal membanggakan dari Tegal selain warteg adalah bagaimana budaya leluhur masih tetap terjaga di sini. Budaya tersebut dapat dilihat dari adanya kegiatan, seperti sedekah bumi Cacaban, ruwat bumi Purwahamba Indah, pawai rolasan, gotong toa pe kong, dll, yang membuat daerah ini makin kaya.
Wih, setelah ditulis seperti ini, jadi makin bangga deh jadi wong Tegal. Kamu gimana? Ada hal apa di kotamu yang bikin kamu bangga?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Hal yang Bisa Dilakukan di Malioboro Tegal, tapi Nggak Bisa Dilakukan di Malioboro Jogja.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.