Tak Kendal maka tak sayang. Begitulah adagium yang baiknya kalian gunakan untuk mengingat nama kabupaten di pesisir utara Pulau Jawa ini. Setelah sebelumnya tulisan saya mengenai Kendal membahas sejarah peninggalan kolonial, sekarang saya akan mengajak jamaah Mojokiyah untuk melihat potensi lain di wilayah yang berbatasan langsung dengan Semarang ini.
Sebagai warga asli Kendal, saya masih penasaran mengapa kampung halaman saya ini masih kurang terkenal ketimbang kota perantauan saya di Jawa Timur, Banyuwangi. Padahal jika dilihat dari segi topografi dan potensi wilayahnya, keduanya memiliki kemiripan baik wilayah pegunungan maupun garis pantainya yang panjang.
Oleh karena itu saya ingin membagikan lima hal terkait Kendal yang perlu diketahui orang agar lebih mengenal daerah ini. Siapa tahu tulisan ini bisa menambah pengetahuan jamaah Mojokiyah yang sedang berjalan-jalan atau singgah di Kendal.
#1 Kota Santri Kaliwungu
Jika di antara kalian ada yang menyukai Nasida Ria asal Semarang, tentu kalian tahu lagu “Kota Santri” yang dinyanyikan grup kasidahan modern ini. Lagu “Kota Santri” merupakan lagu ciptaan H. Suhaemi yang terinspirasi dari suasana Kota Santri di Kaliwungu, Kendal.
Kaliwungu adalah kecamatan yang berada di ujung timur Kabupaten Kendal yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kecamatan ini dikenal sebagai Kota Santri lantaran memiliki puluhan pondok yang menampung ratusan santri dari berbagai penjuru wilayah Indonesia.
Salah satu lokasi yang paling banyak dituju warga untuk menikmati suasana di Kota Santri ini adalah di sekitaran Alun-alun Kaliwungu. Tak jauh dari sana berdiri Pondok Pesantren Apik yang berdekatan dengan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu.
#2 Kawasan Industri Kendal
Masih di Kecamatan Kaliwungu, tepatnya di sisi utara Jalur Lingkar Kendal, berdiri megah Kawasan Industri Kendal (KIK). Kawasan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pabrik yang sudah penuh sesak di Kota Semarang.
KIK menjadi proyek prestisius yang ada di wilayah Kendal lantaran pengembangannya digadang-gadang menjadi kota industri terbesar di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 2.200 hektare. Pengembang dalam proyek ini merupakan dua pengembang industri di Asia Tenggara, Naming Sembcorp Development Ltd. dan PT. Jababeka, Tbk.
Maka tak heran jika kalian datang ke sekitaran wilayah ini, kalian bakal melihat banyak pabrik multinasional di sini. Bahkan tak sedikit pabrik yang sudah mapan di kota besar, memilih memindahkan pabriknya ke lokasi industri ini lantaran UMR di Kendal jauh lebih rendah ketimbang di kota besar.
#3 Jembatan Kalikuto
Kalau kalian dari Semarang menuju Batang lewat jalur tol, kalian pasti akan melihat jembatan yang bentuknya cukup ikonik dengan lengkung berwarna merah menyala. Orang-orang menyebutnya Jembatan Kalikuto. Jembatan ini menghubungan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang.
Selain penampakannya yang estetik dan artistik, Jembatan Kalikuto juga menyimpan fakta menarik saat proses pembangunannya. Sebab, jembatan ini merupakan jembatan pertama di Indonesia yang struktur jembatannya dirakit secara langsung di lokasi pembangunan. Bahkan pemasangan tiap bagian jembatan dilakukan secara bertahap.
#4 Kebun Teh Medini
Seperti di awal tulisan saya, wilayah Kendal memiliki topografi pegunungan yang luar biasa. Bahkan kalau kalian berkunjung ke Kecamatan Limbangan, kalian akan merasakan suasana khas perkebunan mirip di Bogor. Di sini ada Kebun Teh Medini dengan luas sekitar 368 hektare. Kebun teh ini berada di sisi utara Gunung Ungaran sehingga membuat wilayahnya sering diguyur hujan.
Kawasan kebun teh ini menyediakan berbagai wisata alternatif, mulai dari lokasi kemah hingga wisata sejarah goa Jepang. Bahkan kalau suka wisata pegunungan, di sini juga terdapat jalur pendakian ke Gunung Ungaran. Tenang saja, jalur pendakian menuju Ungaran dari sini cukup ramah bagi pendaki pemula, kok.
#5 Oleh-oleh khas Kendal
Sama seperti daerah lainnya, Kabupaten Kendal juga punya beragam oleh-oleh yang bisa kalian bawa pulang dari sini. Kawasan pesisir pantai Kendal terkenal dengan olahan kerupuknya, sebut saja kerupuk petis, kerupuk tayamum, kerupuk rambak, keripik buah, hingga emping bandeng ada di sini. Sementara kawasan pegunungan Kendal terkenal dengan beragam kuliner seperti getuk goreng, brongkos, mangut lele, bebek ungkep, dan sate bumbon.
Itulah beberapa hal terkait Kendal yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan jalan-jaln ke sini. Ingat, tak Kendal maka tak sayang, ya.
Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Alasan Orang Kendal Terpaksa Mengaku Asli Semarang di Perantauan.