Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar

Mahardy Purnama oleh Mahardy Purnama
20 Januari 2022
A A
5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar terminal mojok.co

5 Hal Menarik Saat Naik Kapal Pelni dari Baubau ke Makassar (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi orang Baubau seperti saya, naik kapal adalah hal biasa. Terlebih, bagi para mahasiswa yang melanjutkan studi di berbagai kota besar di luar Sulawesi Tenggara seperti Makassar, Surabaya, atau Jakarta. Belum afdal rasanya kalau mereka yang berstatus mahasiswa belum naik kapal.

Baubau adalah pelabuhan transit kapal-kapal yang berlabuh dari Indonesia bagian Barat ke Timur dan sebaliknya. Ini menjadikan masyarakat Baubau tidak kesulitan menggunakan sarana transportasi laut tersebut.

Kapal yang menjadi pilihan para mahasiswa untuk berangkat biasanya kapal Pelni, misalnya Tidar, Dobonsolo, Tilongkabila, dan lainnya. Memang kapal tidak membawa kami sampai ke pelabuhan Makassar dalam waktu sejam dua jam sebagaimana naik pesawat. Namun, bagi mahasiswa yang tidak dikejar waktu atau urusan penting yang mendesak, menghabiskan waktu 12 sampai 15 jam di atas kapal tidak menjadi masalah. Apalagi kalau kami berangkat dengan teman atau rombongan, sudah pasti rasa bosan di atas kapal hilang.

Bagi saya yang pernah lama menuntut ilmu di Makassar, banyak hal menarik ketika berangkat menggunakan kapal Pelni dari Baubau. Berikut di antaranya.

#1 Diperlukan kesabaran ketika menunggu kapal

Ini perlu diketahui bagi mereka yang ingin mencoba naik kapal Pelni. Kapal tidak selalu datang dan berangkat tepat waktu sesuai yang tercantum di tiket penumpang. Terkadang, kapal tiba dan berangkat dengan jadwal berbeda hingga berjam-jam dibanding dengan yang tertulis di tiket.

Saya pernah menunggu kapal dua belas jam lamanya. Di tiket saya tertulis kapal berangkat jam 12 malam, ternyata kapal baru tiba di pelabuhan jam delapan keesokan paginya dan baru berangkat ke pelabuhan tujuan pada jam 12 siang. Bisa dibayangkan bagaimana tersiksanya menunggu di pelabuhan.

#2 Tidak dapat ranjang, gelar tikar di mana saja

Di dalam kapal telah disediakan ranjang untuk para penumpang. Para penumpang menempati ranjang sesuai nomor yang tertera di tiket mereka. Namun, ranjang kadang tidak cukup bagi semua penumpang. Apalagi di musim penerimaan mahasiswa baru. Jumlah penumpang yang kebanyakan diisi para calon mahasiswa (beserta keluarga yang menemani) biasanya bakal membludak.

Dalam kondisi yang padat seperti itu biasanya penumpang kapal mengelar tikar di lantai termasuk di tangga tangga kapal yang menyambungkan antara dek satu dengan dek lain. Hal yang terpenting, kami bisa merebahkan badan dan meluruskan tulang punggung. Dan saya pun pernah mengalami hal ini.

Baca Juga:

Sop Saudara, Kuliner Makassar yang Namanya Bikin Salah Paham tapi Rasanya Bikin Ketagihan

Unhas Makassar Si Jago Kandang: di Indonesia Timur, Ia Juara, di Luar Itu, Bukan Siapa-siapa

#3 Kondisi WC umum

Namanya WC umum, tahulah bagaimana kondisinya. Jangan harap seperti WC di rumah kita yang terjaga kebersihannya setiap saat. Bisa dibayangkan jutaan manusia dari berbagai kota dan daerah telah keluar masuk ke WC kapal mulai dari yang muda sampai tua, berpendidikan maupun tidak. Jadi dimaklumi saja soal bau dan kebersihannya.

#4 Menikmati segelas kopi dan Pop Mie di dek 7

Hal yang tidak ingin saya lewatkan ketika naik kapal adalah naik ke dek 7 bagian luar. Lantas, duduk di atas pagar pembatas atau di kursi santai yang telah disediakan. Tak lupa, sambil menyeruput kopi hangat atau Pop Mie. Birunya laut dan terpaan angin laut yang menyejukkan tubuh menambah nikmatnya kopi atau Pop Mie.

Bagi yang berniat berangkat menggunakan kapal Pelni, saya sarankan untuk mencoba menikmati segelas kopi atau Pop Mie di dek 7 luar, dan rasakan sensasinya. Apalagi menikmatinya bersama sahabat dan gebetan.

#5 Salat dijamak dan diqasar

Pertama kali saya mempraktikkan pelajaran agama yang saya dapat di kelas tentang menjamak dan mengqasar salat, saat saya berada di atas kapal Pelni. Kapal ini menyediakan musala yang cukup luas bagi para penumpang beragama Islam untuk melaksanakan salat.

Sebelum memulai salat, sang imam telah menyampaikan bahwa salat akan dikerjakan dengan cara dijamak dan diqasar. Dijamak maksudnya menggabungkan dua salat seperti Zuhur dan Asar serta Magrib dan Isya. Adapun diqasar yaitu meringkas salat yang jumlah rakaatnya empat menjadi dua rakaat saja. Jadi, salat Zuhur, Asar, dan Isya dikerjakan dua rakaat.

Itulah 5 hal menarik yang saya rasakan ketika menjadi mahasiswa yang berangkat dan mudik menggunakan kapal Pelni. Dulu saya selalu berpikir bisa menemukan jodoh saya di atas kapal ketika sedang menatap rembulan di dek 7 kapal bagian luar. Sayang, ternyata itu bukan takdir saya.

Penulis: Mahardy Purnama
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: baubaukapalKapal Pelnimakassar
Mahardy Purnama

Mahardy Purnama

Introvert yang suka sejarah sekaligus hobi menonton sepak bola.

ArtikelTerkait

6 Hal Terkait Makassar yang Kerap Disalahpahami Terminal Mojok

6 Hal Terkait Makassar yang Kerap Disalahpahami

11 Juni 2022
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mudik dengan Kapal

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mudik dengan Kapal

10 Maret 2025
3 Hal Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

3 Hal Penting Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

10 Juni 2023
pelaku bom bunuh diri mojok

Bom Bunuh Diri dan Narasi Menggelikan yang Menyertainya

29 Maret 2021
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

5 Pamali yang Masih Dipelihara Beberapa Pemilik Warung Kelontong di Makassar

2 April 2023
Saraba, Minuman Khas Makassar yang Tak Gentar Melawan Zaman

Saraba, Minuman Khas Makassar yang Tak Gentar Melawan Zaman

25 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.